Uji Heterokedastisitas Persamaan I Hipotesis 2 Uji Normalitas Persamaan II Hipotesis 2 Pengujian hipotesis 2 b

Nilai Komolgorof-Smirnov sebesar 0,618 dan tidak signifikan pada 0,05 karena p=0,839. Sehingga dari nilai Komolgorof-Smirnov dapat dikatakan bahwa residual pada persamaan regresi terdistribusi normal.

d. Uji Heterokedastisitas Persamaan I Hipotesis 2

Dari grafik Scatterplot yang disajikan yang terdapat pada Gambar 5.5 di bawah, terlihat titik-titik tidak menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Adapun bentuk grafik Scatterplot terdapat pada Gambar 5.5 berikut : Sumber : Lampiran 9 Gambar 5.6 Hasil Uji Heterokedastisitas Persamaan I hipotesis 2

e. Uji Normalitas Persamaan II Hipotesis 2

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati sebaran plot-plot pada grafik P-P Plot seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Sumber : Lampiran 9 Gambar 5.7 Uji Normalitas Persamaan II Hipotesis 2 Universitas Sumatera Utara Gambar di atas menunjukkan bahwa pola plot-plot berada disekitar garis diagonal Grafik PP Plot, pola ini menunjukkan bahwa data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini tersebar secara normal, atau terbebas dari asumsi normalitas data. Tabel 5.17 Hasil Uji Kolmogorof Smirnov Persamaan II Hipotesis 2 Unstandardized Predicted Value N 34 Normal Parameters a Mean 23.735291 Std. Deviation 1.17333548 Most Extreme Differences Absolute .094 Positive .106 Negative .094 Kolmogorov-Smirnov Z -.056 Asymp. Sig. 2-tailed .926 Sumber : Lampiran 9 Dari tabel di atas seluruh nilai Komolgorof-Smirnov sebesar -0,056 dan tidak signifikan pada 0,05 karena p=0,926. Sehingga dari nilai Komolgorof- Smirnov dapat dikatakan bahwa residual pada persamaan regresi terdistribusi normal.

f. Uji Heterokedastisitas Persamaan II Hipotesis 2

Dari grafik Scatterplot yang disajikan yang terdapat pada Gambar di bawah, terlihat titik-titik tidak menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Adapun bentuk grafik Scatterplot terdapat pada Gambar 5.7 berikut : Universitas Sumatera Utara Sumber : Lampiran 9 Gambar 5.8 Uji Heterokedastisitas Persamaan II Hipotesis 2

5.1.8 Pengujian hipotesis

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja, dan pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja melalui sikap aparat pemerintah daerah. a. Pengujian Hipotesis 1 Pengujian hipotesis pertama yaitu menguji pengaruh karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah kabupaten nias. Langkah awal pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian goodness of fit. Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu persamaan regresi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. Nilai R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.18 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18 Pengujian Hipotesis 1 Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,473 hal ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan kinerja aparat pemerintah daerah. Sedangkan nilai R Square pada Tabel di atas sebesar 0,224. Hal ini menunjukkan bahwa 22,40 variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah atau 22,40 variabel kinerja aparat pemerintah daerah mampu dijelaskan oleh variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran sedangkan sisanya 77,60 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model penelitian ini. Untuk menguji apakah parameter koefisien R 2 variabel independen secara keseluruhan signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher Uji Simultan dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95. Kriteria pengujian yang Variabel Unstandardized Coefficients B t hitung Sig. Ket. Constant 23,735 Karakteristik Tujuan Anggaran X 1,137 3,037 0.005 Sig R R Square F hitung F tabel Sigi. F α = 0.473 = 0,224 = 9,225 = 2.46 = 0.005 = 0.05 Universitas Sumatera Utara digunakan adalah apabila F hitung F tabel maka H ditolak; dan apabila F hitung ≤ F tabel maka H dapat diterima. Serta apabila tingkat signifikan 0,05 maka H ditolak dan apabila tingkat signifikan 0,05 maka H Tabel 5.18 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,005 berada di bawah 0,05 dan nilai F diterima. hitung adalah 9,225 dengan tingkat signifikansi 0,005. Sedangkan F tabel pada tingkat kep ercayaan 95 α = 5 adalah 2,46. Oleh karena pada kedua perhitungan F hitung F tabel Berdasarkan Tabel 5.18 di atas maka coefficient persamaan regresi yang dapat dibentuk : 9,225 2,46. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran terhadap kinerja dapat diterima secara keseluruhan. Y = 23,735 + 1,137XX 1.1 , X 1.2 , X 1.4 , X 1.5 Nilai konstanta sebesar 23,735 sedangkan nilai koefisien regresi karakteristik tujuan anggaran bernilai 1,137 yang bermakna bahwa karakteristik tujuan anggaran mempunyai hubungan positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah kabupaten nias atau berdasarkan persamaan itu dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa kinerja aparat pemerintah daerah kabupaten nias akan meningkat apabila terjadi peningkatan karakteristik tujuan anggaran. + ε

b. Pengujian hipotesis 2 b

1. Pengujian persamaan I hipotesis 2 yaitu menguji pengaruh karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran terhadap sikap aparat pemerintah daerah Pengujian Persamaan I Hipotesis 2 Universitas Sumatera Utara kabupaten Nias. Langkah awal pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian goodness of fit. Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu persamaan regresi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. Nilai R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.19 berikut ini : Tabel 5.19 Pengujian Persamaan I Hipotesis 2 Sumber : Lampiran 10 Nilai R pada intinya untuk mengukur seberapa besar hubungan antara independen variabel dengan dependen variabel. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,381, hal ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran mempunyai hubungan yang lemah dengan kinerja aparat pemerintah daerah. Sedangkan nilai R square R 2 atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel dependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Variabel Unstandardized Coefficients B Standardized Coefficients t hitung Sig. Ket. Constant 18,735 Karakteristik Tujuan Anggaran X1 0,734 0,381 2,331 0,026 Sig R R Square F hitung F tabel Sigi. F α = 0.381 = 0,145 = 5,434 = 2.46 = 0.026 = 0.05 Universitas Sumatera Utara Nilai R Square pada Tabel 5.19 di atas sebesar 0,145. Hal ini menunjukkan bahwa 14,50 variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran berpengaruh terhadap sikap aparat pemerintah daerah atau 14,50 variabel sikap aparat pemerintah daerah mampu dijelaskan oleh variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran sedangkan sisanya 85,50 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model penelitian ini. Tabel 5.19 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,026 berada di bawah 0,05 dan nilai F hitung adalah 5,434 dengan tingkat signifikansi 0,026. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 5 adalah 2,46. Oleh karena pada kedua perhitungan F hitung F tabel Berdasarkan Tabel 5.19 di atas maka coefficient persamaan regresi yang dapat dibentuk : 5,434 2,46. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran terhadap sikap dapat diterima secara keseluruhan. Z = 18,735 + 0,734XX 1.1, X

1.2,

X 1.4, X 1.5 Nilai konstanta sebesar 18,735 sedangkan nilai koefisien regresi karakteristik tujuan anggaran bernilai 0,734 yang bermakna bahwa karakteristik tujuan anggaran mempunyai hubungan positif terhadap sikap aparat pemerintah daerah kabupaten nias atau berdasarkan persamaan itu dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa sikap kerja aparat pemerintah daerah kabupaten nias akan meningkat apabila terjadi peningkatan karakteristik tujuan anggaran. + ε Universitas Sumatera Utara b 2 Pengujian persamaan II hipotesis 2 yaitu menguji pengaruh karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran dan sikap terhadap kinerja aparat pemerintah daerah kabupaten Nias. Langkah awal pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian goodness of fit. Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu persamaan regresi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. . Pengujian Persamaan II Hipotesis 2 Tabel 5.20 Pengujian Persamaan II Hipotesis 2 Sumber : Lampiran 10 Nilai R pada intinya untuk mengukur seberapa besar hubungan antara independen variabel dengan dependen variabel. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,488. Hal ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kesulitan tujuan anggaran dan sikap mempunyai hubungan yang lemah dengan kinerja aparat pemerintah daerah. Sedangkan nilai R square R 2 atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel Variabel Unstandardize d Coefficients B Standardize d Coefficients t hitung Sig. Ket. Constant 20,685 Karakteristik Tujuan Anggaran X1 1,017 0,423 2,497 0,018 Sig Sikap Z 0,163 0,131 0,770 0.447 Tdk Sig R R Square F hitung F tabel Sigi. F α = 0.488 = 0,238 = 4,850 = 2.46 = 0.015 = 0.05 Universitas Sumatera Utara dependen. Nilai R 2 adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 Nilai R Square pada Tabel 5.20 di atas sebesar 0,238. Hal ini menunjukkan bahwa 23,80 variabel karakteristik tujuan anggaran partisipasi anggaran,

Dokumen yang terkait

ENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

0 3 21

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

0 6 124

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAPKINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT.

0 4 12

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA.

0 3 17

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Studi Empiris Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karanganyar.

0 6 19

PENGAR Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Studi Empiris Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karanganyar.

0 5 18

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 2 18

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 6

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 13