Sikap Z Definisi Operasional Variabel

4.5.5 Kesulitan tujuan anggaran X

1.5 Tingkat kesulitan sasaran anggaran mencakup derajat kesulitan yang dirasakan oleh manajer dalam mencapai anggaran mulai dari sasaran anggaran yang sangat longgar dan mudah dicapai sampai dengan yang sangat ketat dan sulit dicapai.

4.5.6 Kinerja Y

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja kepala perangkat daerah dalam kegiatan-kegiatan manajerial, yaitu : perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan aparat, negosiasi dan perwakilan.

4.5.7 Sikap Z

Menunjukkan sikap para pegawai dari masing-masing SKPD terhadap pekerjaannya. Seseorang yang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, dan sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. Ringkasan definisi operasional variabel dapat dijelaskan oleh matriks berikut : Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Skala Penelitian Kinerja Y Kemampuan dari masing-masing SKPD dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang berpedoman 1. Perencanaan 2. Investigasi 3. Koordinasi Interval Universitas Sumatera Utara dan tidak menyimpang dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dimulai dari proses penyusunan APBD, Pelaksanaan Belanja, Pelaksanaan dan Penataan pendapatan, akuntansi dan pelaporan sampai kepada perubahan APBD. 4. Evaluasi 5. Pengawasan 6. Pengaturan aparat Sikap Z Menunjukkan sikap para pegawai dari masing-masing SKPD terhadap pekerjaannya. Seseorang yang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, dan sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. 1. Mendahulukan tugas 2. Pelayanan masyarakat 3. Memberi yang terbaik 4. Pengorbanan tanpa pamrih 5. Pencapaian prestasi Interval Partisipasi Anggaran X 1.1 Menunjukkan luasnya partisipasi bagi aparat pemerintah daerah dalam memahami anggaran yang diusulkan oleh unit kerjanya dan pengaruh tujuan pusat pertanggungjawaban anggaran. 1. Partisipasi 2. Kontribusi 3. Keterlibatan 4. Pemberian pendapat 5. Pengaruh partisipasi Interval Kejelasan Tujuan Anggaran X 1.2 Menunjukkan luasnya tujuan anggaran yang dinyatakan secara spesifik dan jelas, dan dimengerti oleh siapa saja yang bertanggungjawab. 1. Kejelasan sasaran anggaran 2. Konsekuensi sasaran anggaran 3. Mudah dimengerti 4. Ketidakjelasan sasaran anggaran Interval Evaluasi Anggaran X 1.3 Menunjukkan pada luasnya perbedaan anggaran yang digunakan kembali oleh individu pimpinan departemen dan digunakan dalam evaluasi kinerja mereka. 1. Penggunaan anggaran 2. Persiapan dalam pekerjaan 3. Penyelesaian pekerjaan dengan benar 4. pengevaluasian Interval Umpan Balik Anggaran X 1.4 Menunjukkan pada rasa puas aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan anggaran yang telah ditetapkan, sehingga dapat memperbaiki kinerja. 1. Umpan balik positif 2. Pemberian pujian 3. Perbaikan kesalahan Interval Tabel 4.2 Lanjutan Universitas Sumatera Utara Kesulitan Tujuan Anggaran X 1.5 Menunjukan pada ketatnya anggaran yang harus dicapai, ketegangan kerja yang tinggi sehingga dapt mempengaruhi kinerja. 1. Pengusulan anggaran yang mungkin dicapai 2. Pembuatan standar 3. Penerimaan kelonggaran 4. Penilaian kelonggaran Interval

4.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

ENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

0 3 21

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

0 6 124

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAPKINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT.

0 4 12

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA.

0 3 17

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Studi Empiris Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karanganyar.

0 6 19

PENGAR Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Studi Empiris Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karanganyar.

0 5 18

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 2 18

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 6

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 13