Sudah tiga bulan berjalan, surat yang sudah saya buat tidak ada balasannya. Saya bingung. Kok dalam hati saya muncul perasaan yang
tidak enak. Saya kok punya rasa curiga ya sama Waryono. Tapi? Ah tidak Masak dia tega sama teman satu meja. Saya lupakan pemikiran yang baik
tentang saya dan Waryono.
Berdasarkan kutiapan di atas bahwa tokoh Lus mempunyai rasa yang tidak terima. Ini terlihat saat Lus terlalu lama menunggu karena suratnya tidak ada
balasannya. Penggambaran tokoh yang dilakukan oleh pengarang adalah secara langsungatau disebut dengan teknik ekspositoris.
4.1.10 Bingungan a. Lus Crita cekak
”Oooooooo...” Lus merupakan tokoh sentral yang memenuhi penceritaan dalam crita
cekak ”Oooooooo...”. Ditengah cerita tokoh Lus diceritakan sedang mengalami kebingungan dan ia terlihat sangat sedih. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di
bawah ini. Tekan omah, aku mung dheleg-dheleg. Rasane awak iki mabur ngangkasa.
Saking senenge aku malah kaya wong bingung, mung ngadeg lungguh, ngadeg lungguh. Ngalor ngidul. Ora jenjem. Yen dak gagas kaya wong
miring. ”Oooooooo...” hlm 78
Sesampai rumah, saya cuma terdiam. Rasanya badan ini terbang ke angkasa. Karena sangat gembiranya malah jadi seperti orang bingung,
cuma berdiri duduk, berdiri duduk. Keutara keselatan. Tidak jenak. Jika saya rasakan seperti orang yang tidak punya pikiran.
Berdasarkan kutipan di atas jika dilihat bahwa tokoh Lus sedang mengalami kebingungan setelah mengantarkan Heny pulang sesampai rumahnya.
Karena Lus sangat bahagianya seperti orang yang tidak punya pikiran.
Penggambaran tokoh yang dilakukan oleh pengarang secara langsung atau disebut dengan teknik ekspositori.
b. Lus Crita cekak ” Oooooooo...”
Tokoh ini juga banyak dimunculkan dalam pengisahan cerita. Apalagi ia berperan sebagai tokoh utama. Tokoh Lus ini diceritakan sedang mengalami
kebingungan dengan sikap teman dekatnya namanya Waryono. Ia sangat sedih ketika tidak ada kabar mengenai balasan suratnya. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan kutipan di bawah ini. Kanggo ngilangi rasa bingungku, aku nyelakake dolan menyang omahe
lekku sing kepeneran cedhak omahe Heny. Tekan omahe lekku kabeh sing ndak alami tak critakake. ”Oooooooo...” hlm 81
Untuk menghilangkan rasa kebingungan yang ada dipikiranku, saya menyempatkan waktu untuk bermain ditempatnya paman yang dekat
dengan rumahnya Heny. Sesampai tiba ditempatnya paman, apa yang saya alami semuanya saya ceritakan.
Berdasarkan kutipan di atas, pengarang menggambarkan tokoh Lus sedang mengalami kebingungan dengan salah satu teman dekatnya namanya waryono. Ia
bingung mengenai suratnya yang sudah sekian lama tidak ada kabar sama sekali apalagi Waryono sendiri tidak pernah cerita mengenai bab surat. Untuk
menghindari rasa kebingung Lus menyempatkan waktu untuk bermain ketempat pamannya yang dekat dengan rumahnya Heny. Dengan apa yang semuanya Lus
alami diceritalan oleh pamannya. Kutipan diatas penggambaran tokoh yang dilakukan pengarang adalah secara tidak langsung atau disebut dengan teknik
dramatik yang dilihat berdasarkan perasaan, pikiran, yang terlintas dan dirasakan pada tokoh.
4.1.11 Cengeng a. Siti Amidah Crita cekak