44
b.
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada warga sekolah.
c.
Melakukan pelatihan dan mendorong siswa mengenal potensi diri sehingga mampu bersaing dalam setiap evenkegiatan.
d.
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
2. Tujuan Sekolah
a.
Pada tahun 20072008 rata-rata NEM untuk program IPA = 5,9 dan IPS = 6,4.
b.
Dengan meningkatnya kedisiplinan merupakan sarana untuk meningkatkan mutu.
c.
Siswa menghayati iman sehingga bisa melaksanakan amaliah ketaqwaan.
d.
Siswa memiliki ketrampilan sebagai bekal di masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap sejumlah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah
dengan hasil belajar siswa yang sudah diuji validitas instrumen dan realibilitasnya sesuai dengan lampiran 6 dan lampiran 8, serta sudah diuji normalitas datanya
sesuai dengan lampiran 10 sebagai berikut:
1. Pengelolaan waktu belajar geografi di rumah
Tujuan dari analisis diskriptif ini adalah untuk membuat gambaran fenomena siswa dalam pengelolaan waktu belajar geografi di rumah. Dalam
45
menganalisis hasil dari penelitian metode deskriptif ini, maka digunakan penyelidikan pengelolaan waktu belajar di rumah yang dilakukan untuk
menyelidiki secara terperinci bagaimana siswa dalam melakukan pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dari belajar mandiri, belajar kelompok, dan
belajar terstruktur. Aktivitas dari pengelolaan waktu yang digunakan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk keperluan
yang akan datang Tabel 9 Frekuensi presentase pengelolaan waktu belajar di rumah
Parameter Frekuensi Persentase 2772 – 2157,67
3 7,14
2157,67 – 1543,33 37
88,1 1543,33 – 929
2 4,76
Sumber : Hasil penelitian 2009 Untuk membuat keputusan mengenai pengelolaan waktu belajar geografi
di rumah adalah dengan memasukkan skor siswa yaitu 1792 pada lampiran 11 dimasukkan dalam parameter pada tabel 5. Dari tabel 5 dapat dilihat mengenai
pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sudah cukup.
a. Pengelolaan waktu untuk belajar mandiri
Pengelolaan waktu belajar mandiri yang dilakukan siswa saat di rumah cukup, namun masih ada cukup banyak siswa yang kurang
membiasakan diri untuk belajar mandiri saat di rumah. Siswa lebih banyak meluangkan waktunya untuk hal lain yang tentunya tidak
bermanfaat untuk kemajuan pendidikanya. Permasalahan di atas dapat diatasi dengan kesadaran siswa untuk melaksanakan belajar mandiri
46
seperti membaca buku, mereview catatan, mempersiapkan materi yang akan dibahas di sekolah, ataupun menyelesaikan masalah–masalah yang
ada pada buku literatur. Tabel 10 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar mandiri
Parameter frekuensi Persen Baik 7 17
Cukup 18 43 kurang 17 40
Sumber : Hasil Penelitian 2009 Mean = Total pengelolaan waktu belajar mandiri total sampel
= 628 42 = 14,8 Siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara pengelolaan waktu untuk
belajar madiri saat di rumah kurang baik yaitu 43, masih banyak siswa yang belum mengelola waktunya dengan baik untuk belajar mandiri saat
di rumah yaitu 40, sedangkan yang sudah mengelola waktu belajar mandiri sudah baik adalah 17. Melihat dari rata–rata untuk pengelolaan
waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah cukup.
b. Pengelolaan waktu untuk belajar kelompok
Untuk pengelolaan waktu belajar kelompok siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara cukup, siswa lebih banyak memanfaatkan waktu
belajarnya unuk berdiskusi, sharing ataupun melaksanakan tutorial. hal tersebut dapat terlihat dari hasil penghitungan sangket.
Tabel 11 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar kelompok Parameter frekuensi persen
Baik 3 7
47
Cukup 30 71 Kurang 9 22
Sumber : Hasil penelitian 2009 Mean = Total pengelolaan waktu belajar kelompok total sampel
=777 42 = 18,5 Dari tebel 11 menunjukkan pengelolaan waktu untuk belajar
kelompok siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara cukup yaitu sebanyak 71, sedangkn yang masih kurang baik dalam pengelolaan waktu belajar
kelompok adalah 22. Siswa yang sudah baik dalam mengelola waktunya untuk belajar kelompok hanya 7. Melihat dari rata–rata
untuk pengelolaan waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah cukup.
c. Pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur
Siswa SMA Negeri 1 Tahunan sudah cukup baik dalam mengelola waktu belajar terstruktur. Berarti tugas-tugas yang diberikan oleh gturu
untuk siswa sudah dikerjakan dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 12 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur Parameter frekuensi persen
Baik 3 55 Cukup 30 40
Kurang 9 5 Sumber : Hasil Penelitian 2009
Mean = Total pengelolaan waktu belajar terstruktur total sampel =390 42 = 9, 28
48
Kebiasaan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru sangat baik hal tersebutt dapat terlihat jelas dari tabel diatas yang yang 55
siswanya mengelola waktu belajar terstruktur dengan baik. Untuk siswa yang sudah mengelola waktu belajar terstrukturnya cukup adalah 40,
sedangkan siswa yang mengelola waktu belajar terstrukturnya kurang baik adalah sebanyak 5 saja. Melihat dari rata–rata untuk pengelolaan
waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah sudah mendekati baik.
2. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar