37
realibilitas yang kurang, artinya jawaban pada angket 1 dan angket ulangan mempunyai sifat yang tidak stabil jadi instumen yang digunakan tidak reliabel.
F. Uji Normalitas Data Penelitian
Tujuan uji normalitas sampel adalah untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Sebagai alat untuk menguji normalitas data dalam
penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 12 melalui uji statistik yaitu Kolmogorof-Smirnov. Parameter yang digunakan adalah dengan membandingkan
angka probabilitas hasil pengujian dengan α = 0,05, bila nilai probabilitas diatas α
maka data berdistribusi normal dan bila nilai probabilitas kurang dari α maka data
yang digunakan tidak normal.
G. Teknik Analisis Data
1 Analisis statistik deskriptif
Rumus deskriptif presentase digunakan untuk menampilkan data-data kualitatif angka kedalam kalimat. Dalam angket penelitian untuk
menggambarkan pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa dengan langkah sebagai berikut:
a. Menentukan skor tiap responden dengan pemberian skor sebagai
berikut: 1
Untuk jawaban a dengan skor 3 2
Untuk jawaban b dengan skor 2 3
Untuk jawaban c dengan skor 1
38
b. Menentukan parameter
Untuk menentukan parameter pengelolaan waktu belajar geografi dirumah menggunakan perhitungan sebagai berikut:
1 Jumlah responden
: 42 2
Jumlah butir soal : 22
3 Skor jawaban maksimal : jumlah responden X jumlah butir angket X
skor maksimal : 42 X 22 X 3 : 2772 4
Skor jawaban minimal : jumlah responden X jumlah butir angket X
skor minimal : 42 X 22 X 1 : 924 5
Rentan skor : 2772 – 924 : 1848
6 Interval kelas skor
: rentan skor 3 : 614,33 Tabel 5 Parameter klasifikasi pengelolaan waktu belajar
Skor Parameter 2772 – 2158
Baik 2158 – 1543
Cukup 1543 – 929
Kurang Sumber: Hasil penelitian 2009
Dari parameter klasifikasi selanjutnya data yang sudah didapat dimasukkan dalam tabel frekuensi yang kemudian diskripsikan menjadi
kalimat-kalimat. Untuk pengelolaan waktu belajar mandiri, belajar kelompok dan belajar
terstruktur digunakan parameter sebagai berikut: Untuk pengelolaan waktu belajar mandiri adalah sebagai berikut:
1 Skor maksimal
: ∑ butir angket X skor maksimal : 8 X 3 =
24
39
2 Skor minimal
: ∑ butir angket X skor minimal : 8 X 1 = 8
3 Rentan skor
: skor maksimal– skor minimal : 24 – 8 = 16 4
Interval kelas : rentan skor skor maksimal : 16 3 : 5,3
Tabel 6 Parameter klasifikasi belajar mandiri Skor Parameter
24 – 19 Baik
19 – 13 Cukup
13 – 8 Kurang
Sumber: Hasil penelitian 2009 Dari parameter pada tabel 6 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah
menentukan frekuensi untuk membuat keputusan tentang pengelolaan waktu belajar siswa maka digunakan mean atau nilai rata–rata dengan rumus sebagai
berikut: =
Keterangan: = Mean
∑ Xi = Nilai rata – rata
N = jumlah
responden Tarsis Tarmudji: 1988
Untuk pengelolaan waktu belajar kelompok adalah sebagai berikut: 1
Skor maksimal : ∑ butir angket X skor maksimal : 10 X 3 = 30
2 Skor minimal
: ∑ butir angket X skor minimal : 10 X 1 = 10
3 Rentan skor
: skor maksimal–skor minimal : 30 – 10 = 20 4
Interval kelas : rentan skor skor maksimal : 20 3 : 6,67
40
Tabel 7 Parameter klasifikasi belajar kelompok Skor Parameter
30 – 23 Baik
23 – 17 Cukup
17 – 10 Kurang
Sumber: Hasil penelitian 2009 Dari parameter pada tabel 7 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah
menentukan frekuensi untuk membuat keputusan tentang pengelolaan waktu belajar siswa maka digunakan mean atau nilai rata – rata.
Untuk pengelolaan waktu belajar terstruktur adalah ssebagai berikut: 1
Skor maksimal :
∑ butir angket X skor maksimal : 4 X 3 = 12 2
Skor minimal :
∑ butir angket X skor minimal : 10 X 1 = 4 3
Rentan skor : skor maksimal – skor minimal : 12 – 4 = 8
4 Interval kelas
: rentan skor skor maksimal : 8 3 : 2,67 Tabel 8 Parameter klasifikasi belajar terstruktur
Skor Parameter 12 – 9
Baik 9 – 7
Cukup 7 – 4
Kurang Sumber: Hasil penelitian 2009
Dari parameter pada tabel 8 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah menentukan frekuensi untuk membuat keputusan pengelolaan waktu belajar siswa
maka digunakan acuan mean atau nilai rata–rata.
H. Analisis Statistik Korelasi