Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

56 Tingkat Pendidikan : SMP Pekerjaan : Pengamen dan Usaha Catering Subyek NA adalah seorang waria yang sehari-harinya bekerja sebagai pengamen dan memiliki usaha catering. NA mulai mendeklarasikan dirinya sebagai waria pada saat ia berada pada kelas 2 SMP. Meskipun demikian, ia mengaku bahwa ia sudah memiliki naluri selayaknya perempuan sejak ia masih kecil. NA menganggap bahwa statusnya sebagai waria adalah sebuah takdir. Oleh karena itu ia lebih baik menjalani kehidupan sebagai waria daripada ia tidak menjadi dirinya sendiri. Meskipun saat ini NA sudah berpenampilan layaknya perempuan selama 24 jam dengan memakai pakaian perempuan dan berdandan, sebelumnya ia menjalani perjuangan yang cukup berat untuk meyakinkan keluarganya. NA juga tidak jarang mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan baik dari orang terdekatnya maupun masyarakat. Namun demikian tidak menjadikan alasan bagi NA untuk menutup diri dari kehidupan sosial karena ia merasa ingin berkehidupan layaknya orang lainnya. NA memahami bahwa tidak semua orang berlaku tidak baik padanya. Oleh karena itu ia berperilaku kepada orang lain sesuai dengan bagaimana orang lain memperlakukan dirinya. 57 b. Subyek S inisial Nama Subyek : S disamarkan Usia : 57 tahun Tingkat Pendidikan : SMP Pekerjaan : Penari dan Penjaga Warung Subyek S adalah seorang waria yang bekerja sebagai penari dan penjaga warung. S mengaku ia sudah merasa memiliki naluri layaknya perempuan sejak ia masih kecil. Namun demikian ia baru berani berpenampilan layaknya perempuan dengan memakai rok dan berdandan pada saat ia sudah mulai bekerja sebagai seorang penari ketika remaja. S menganggap ia sudah dilahirkan sebagai waria dan hal tersebut sudah tidak dapat lagi dirubah. Oleh karena itu meskipun sempat mendapat pertentangan dari keluarga dan olokan dari masyarakat, S tetap memilih menjalani kehidupan sebagai waria. S merupakan sosok yang tertutup sehingga ia tidak mudah mengekspresikan dirinya. Ia lebih banyak diam bahkan ketika ia diperlakukan tidak baik karena jika menjawab ia takut sakit hati. Saat ini S hidup dengan pasangannya di rumah orang tuanya dan menjalani kehidupan masyarakat dengan sewajarnya. Meskipun masyarakat sekitarnya mengetahui statusnya sebagai waria namun menurut S, ia akan lebih diterima jika orang tidak tahu jika dia adalah seorang waria. Oleh karena itu ia 58 berpenampilan layaknya perempuan dan berdandan selama 24 jam dengan alasan tersebut sekaligus mengekspresikan dirinya. c. Subyek I inisial Nama Subyek : I disamarkan Usia : 42 tahun Tingkat Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pengamen Subyek I adalah seorang waria yang sehari-harinya bekerja sebagai pengamen. Dalam menjalani aktivitas sehari-hari I berpenampilan wajar dengan mengenakan kaos dan celana. Namun ketika bekerja ia berdandan dan memakai pakaian perempuan. I menyebut penampilan sehari-harinya tersebut dengan istilah perempuan yang tomboy. I mempercayai bahwa statusnya sebagai waria sudah ia alami sejak ia lahir. Ia juga mempercayai bahwa kedekatan emosional dan cara ibunya memperlakukannya semakin membuat dirinya ingin mengekspresikan dirinya sebagai waria. Sampai saat ini keluarganya tidak mengetahui bahwa dirinya suka berdandan dan berpenampilan layaknya perempuan. Oleh karena itu ia tinggal di sebuah kos-kosan di Jogja dengan alasan bekerja dan agar lebih bisa mengekspresikan dirinya. Meskipun demikian I masih menjalin hubungan yang baik dengan keluarganya.