Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

absen, berita acara dan sebagainya. Termasuk juga foto-foto, dan audio visual. Untuk mendapatkan dokumen-dokumen tersebut peneliti harus melakukan pengumpulan data yang memuat informasi tentang figur wayang Arjuna, dan ornamen-ornamen busananya. Data yang diperoleh dari dokumen ini diposisikan sebagai data sekunder. Dalam penelitian ini, semua tehnik pengumpulan data tersebut tidak saja digunakan untuk memperoleh data, tetapi sekaligus juga sebagai bagian dari proses keabsahan data, karena untuk mendapatkan keabsahan data, menurut Pitana 2008:52 mengutip pendapat Moleong peneliti menggunakan yang disebut triangulasi, yang memiliki tiga prosedur yaitu pertama , membandingkan data observasi dengan data interviev; kedua , membandingkan informasi dari sumber satu dengan yang lainnya; dan ketiga membandingkan hasil interview dengan dokumen yang terkait.

3.7. Teknik Analisis Data

Ratna 2010:310 mengutip pendapat Miles dan Huberman bahwa analisis data dilakukan dengan empat langkah proses analisis data yaitu: a pengumpulan data, b reduksi data. c penyajian data, dan d penarikan simpulan. Pada tahap pengumpulan data, dilakukan studi pustaka dengan tehnik membaca buku-buku, jurnal, majalah, dan juga browsing internet tentang fakta-fakta adanya fenomena budaya diskursus tokoh Arjuna beserta implikasi-implikasinya dalam kehidupan masyarakat budaya Jawa. Dari pemahaman tentang fakta-fakta itu dicari data-data tertulis kemudian diklarifikasi dengan observasi lapangan dengan menonton wayang dan wawancara dengan para budayawan, empu, serta warga masyarakat budaya Jawa yang memiliki pengalaman dan kompetensi berkaitan dengan masalah yang sedang dianalisis. Tahap reduksi data adalah tahap menata data-data yang didapat dengan memilah-milah, mengklasifikasi, serta melengkapi kompilasi data kemudian ditata pada file-file khusus dengan pengkodean. Untuk mempermudah penggunaan, sebelum dikelompokkan lebih dahulu ditulis dalam bentuk resume, sinopsis, maupun ringkasan- ringkasan. Tahap penyajian data adalah langkah penyusunan deskripsi terstruktur untuk menyajikan makna baru dalam penelitian yang disebut tahap interpretasi, baik secara etik maupun emik, terhadap unsur-unsur maupun totalitas, baru kemudian langkah terakhir penyajian simpulan yang salah satunya berupa saran-saran adanya penelitian berikutnya pada bidang masalah yang belum sempat dibahas pada sebuah penelitian. Menurut Miles dan Huberman ketiga tahap terakhir, reduksi data, penyajian data dan simpulan itulah tahap analisis data. Khusus mengenai interpretasi Ratna mendeskripsikan bahwa proses itu memiliki kesamaan dengan imajinasi, khayalan, kreativitas, dan bentuk-bentuk kontemplasi rohaniah lain, kekhasannya interpretasi bertujuan akhir kualitas obyektifitas. Interpretasi bukan ekpresi dan aktualisasi personal tetapi interpersonal sebagai bagian sosial budaya masyarakat yang berlandasan kuat terhadap tiga pijakan yaitu: a secara ontologis merupakan hakekat dasar manusia, b secara epistemologis ditunjukan dengan interpretasi secara obyektif, dan c secara aksiologis interpretasi bertujuan mengembangkan aspek kehidupan manusia secara keseluruhan Ratna, 2010:307. Berlandaskan ketiga pijakan di atas interpretasi unsur-unsur maupun keseluruhan diskursus berkaitan dengan tokoh Arjuna akan menyajikan makna baru sebagai berikut. 1 Hakekat dari terjadinya wacana-wacana tentang Arjuna berkaitan dengan legitimasi raja-raja Jawa Mataram dalam masyarakat budaya Jawa; 2 Menyajikan proses terjadinya diskursus Arjuna di Mataram yang kemudian akan membangun kuasa pengetahuan berkaitan dengan wayang; 3 Menunjukkan bahwa hasil penelitian yang mengurai tentang implikasi-implikasi wacana tentang tokoh Arjuna terhadap budaya Jawa sekarang perlu dipahami dan disikapi secara proporsional terutama berkaitan dengan tranformasi budaya di era sekarang.

3.8. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data