4. Faktor psikologis, meliputi: cita-cita, pandangan hidup, minat dan
kemampuan, sikap, bakat, dan kecakapan. Tingkat kepuasan kerja dipengaruhi oleh rentang yang luas dari
variabel-variabel yang berhubungan dengan faktor-faktor individu, sosial, budaya, organisasi dan lingkungan. Sejalan dengan ini, Mullin Wijono,
2010:106 menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja meliputi faktor-faktor budaya, pribadi, sosial, organisasi, dan
lingkungan kerja. 1.
Faktor pribadi di antaranya kepribadian, pendidikan, intelegensi dan kemampuan, usia, status perkawinan, dan orientasi kerja.
2. Faktor sosial di antaranya hubungan dengan rekan kerja, kelompok
kerja dan norma-norma, kesempatan untuk berinteraksi, dan organisasi informal.
3. Faktor budaya di antaranya sikap-sikap yang mendasari, kepercayaan,
dan nilai-nilai. 4.
Faktor organisasi di antaranya sifat dan ukuran, struktur formal, kebijakan-kebijakan personalia dan prosedur-prosedur, relasi karyawan,
sifat pekerjaan, teknologi dan organisasi kerja, supervisor dan gaya kepemimpinan, sistem manajemen, kondisi-kondisi kerja.
5. Faktor lingkungan di antaranya ekonomi, sosial, teknik, dan pengaruh-
pengaruh pemerintah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Profesi Guru
1. Pengertian Profesi
Kata Profesi berasal dari bahasa Yunani “
Pbropbaino
” yang berarti menyatakan secara publik dan dalam bahasa lain disebut “
Professio
” yang digunakan untuk menunjukkan pernyataan publik yang dibuat oleh
seseorang yang bermaksud menduduki suatu jabatan publik. Secara tradisional profesi mengandung arti
prestise
, kehormatan, status sosial, dan otonomi lebih besar yang diberikan masyarakat kepadanya Sagala,
2013:2. Pribadi menyatakan bahwa profesi itu pada hakikatnya adalah suatu
pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena
orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu Oemar Hamalik, 2002:1.
Lebih lanjut berkaitan dengan pengertian tersebut akan dibahas sebagai berikut:
a. Hakikat Profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji yang
terbuka Pernyataan profesional mengandung makna terbuka yang
sungguh-sungguh dan keluar dari lubuk hatinya. Pernyataan demikian mengandung norma-norma atau nilai-nilai etik. Orang
yang membuat pernyataan itu yakin dan sadar bahwa pernyataan yang dibuatnya adalah baik. Janji yang bersifat etik itu mau tak mau
akan berhadapan dengan sanksi tertentu. Jika seseorang telah menganut suatu profesi tertentu, dia akan berbuat sesuai dengan janji
tersebut. b.
Profesi mengandung unsur pengabdian Suatu profesi bukan bermaksud untuk mencari keuntungan
bagi dirinya sendiri, baik dalam arti ekonomis maupun dalam arti psikis, tetapi untuk pengabdian pada masyarakat. Pengabdian diri
berarti lebih mengutamakan kepentingan orang banyak. Dengan demikian, pengabdian yang diberikan oleh profesi tersebut harus
sesuai dengan bidang-bidang pekerjaan tertentu. Dengan pengabdian pada pekerjaan itu, seseorang berarti mengabdikan profesinya
kepada masyarakat. c.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan Suatu profesi erat kaitannya dengan jabatan atau pekerjan
tertentu yang dengan sendirinya menuntut keahlian, pengetahuan, dan keterampilan tertentu pula. Dalam pengertian profesi telah
tersirat adanya suatu keharusannya kompetensi agar profesi itu berfungsi sebaik-baiknya. Dalam hal ini pekerjaan profesional
berbeda dengan pekerjaan-pekerjaan lain, karena mempunyai fungsi sosial, yakni pengabdian masyarakat.