yang tidak berstatus pegawai negeri memiliki tingkat kepuasan yang berbeda, guru yang hanya sebagai guru saja di sekolah dengan guru yang memiliki
jabatan lain di sekolah memiliki kepuasan yang berbeda pula, dan juga diduga bahwa guru yang sudah bersertifikat berbeda kepuasannya dengan guru yang
belum bersertifikat. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti hendak mengetahui tentang
tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan
kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari jenis kelamin, lama menjalani profesi, status kepegawaian, jabatan di sekolah dan status
sertifikasi.
B. Batasan Masalah
Kepuasan guru terhadap profesinya dipengaruhi oleh banyak aspek, namun penelitian ini hanya meneliti beberapa aspek saja yang diduga
memiliki pengaruh paling dominan yaitu aspek finansial, dan non finansial meliputi iklim organisasi, sosial, psikologis, dan motivasi diri. Penelitian ini
juga ingin melihat perbedaan kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari beberapa variabel yang diduga berpengaruh pada kepuasan guru yaitu
variabel jenis kelamin, lama menjalani profesi, status kepegawaian, jabatan di sekolah dan juga status sertifikasi.
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek
finansial dan non finansial iklim organisasi, sosial, psikologis, motivasi?
2. Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
ditinjau dari jenis kelamin? 3.
Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari lama menjalani profesi?
4. Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
ditinjau dari status kepegawaian? 5.
Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari jabatan di sekolah?
6. Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
ditinjau dari status sertifikasi guru?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non
finansial iklim organisasi, sosial, psikologis, motivasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
ditinjau dari jenis kelamin. 3.
Apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari lama menjalani profesi.
4. Apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
ditinjau dari status kepegawaian. 5.
Apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari jabatan di sekolah.
6. Apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
ditinjau dari status sertifikasi guru.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi Pemerintah dan Yayasan Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan dan keputusan dalam dunia
pendidikan, khususnya untuk meningkatkan kualitas guru. 2.
Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru
untuk meningkatkan profesionalitasnya sebagai seorang guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan peneliti yang nantinya akan menjadi seorang guru.
4. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian lain yang relevan atau terkait di masa yang akan datang.
9
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Kepuasan Kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Pada dasarnya kepuasan kerja bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Semakin banyak aspek
yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh seseorang.
Banyak definisi mengenai kepuasan kerja yang dikemukakan para ahli. Menurut Hariandja 2002:290, kepuasan kerja merupakan salah
satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin,
produktif, dan lain-lain, atau mempunyai hubungan dengan beberapa jenis perilaku yang sangat penting dalam organisasi.
Kepuasan kerja, menurut Robbins, adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah
penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya diterima; sedangkan menurut Greenberg dan Baron
mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka Wibowo, 2010:501.