SISTEMATIKA PENELITIAN Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro Oleh Otoritas Jasa Keuangan (Analisis Terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013)
17
mencapai tujuan dan terhindar dari penyimpangan-penyimpangan
4
. M. Manullang pun mengatakan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk
menetapkan suatu pekerjaan yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan rencana semula
5
. Menurut Harold Koonz, dkk, yang dikutip oleh John Salindeho juga mengatakan bahwa pengawasan adalah pengukuran dan
pembetulan terhadap kegiatan para bawahan untuk menjamin bahwa apa yang terlaksana itu cocok dengan rencana. Jadi pengawasan itu mengukur pelaksanaan
dibandingkan dengan cita-cita dan rencana, memperlihatkan dimana ada penyimpangan yang negatif dan dengan menggerakkan tindakan-tindakan untuk
memperbaiki penyimpangan-penyimpangan, membantu menjamin tercapainya rencana-rencana.
6
Pengawasan menurut Sondang P. Siagian yaitu proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua
pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
7
. Menurut Terry dalam buku Sujanto menyatakan pengawasan adalah untuk
menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar
4
Saiful Anwar. Sendi-Sendi Hukum Administrasi Negara, Glora Madani Press : Jakarta,2004 , h.127
5
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen. Ghalia Indonesia : Jakarta, 1995, h.18
6
John Salindeho, Tata Laksana Dalam Manajemen. Sinar Grafika : Jakarta, 1998, h.39
7
Ulbert, Silalahi. Studi Tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori, dan Dimensi. Bandung : Sinar Baru, 2002, h.175
18
hasilnya sesuai dengan rencana
8
. Menurut Dale dalam buku Winardi mengatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan
hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang
direncanakan
9
. Sedangkan menurut Winardi sendiri, pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa
hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan.
10
Sedangkan menurut Basu Swastha, pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-
kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan.
11
Menurut Komaruddin, pengawasan adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal untuk langkah perbaikan
terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti.
12
Lebih lanjut menurut Kadarman, pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang
sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu
penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang
8
Sujanto, Op.Cit, h.17
9
Winardi, Kepemimpinan Dalam Manajemen. Rineka Cipta, Jakarta : 2000, h.224
10
Ibid, h.585
11
Kadarman, A.M dan Udaya, Jusuf. Pengantar Ilmu Manajemen. PT. Prenhallindo : Jakarta, 2001, h.159
12
Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kesatu, Bumi Aksara : Jakarta, 1994, h.104
19
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan.
13
Menurut Semito, pengawasan controlling adalah usaha untuk dapat mencegah kemungkinan-kemungkinan penyimpangan daripada rencana-rencana,
instruksi-instruksi, saran-saran dan sebagainya yang telah ditetapkan
14
. Di lain pihak menurut Fayol dalam buku Sofyan Harahap mengemukakan bahwa
pengawasan adalah upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan prinsip yang dianut.
Juga dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan agar dihindari kejadiannya di kemudian hari
15
. Lebih luas lagi pengertian pengawasan dikemukakan Situmorang dan Jusuf yang mengemukakan bahwa dikalangan ahli
atau sarjana telah disamakan pengertian controlling ini dengan pengawasan. Jadi pengawasan adalah termasuk pengendalian. Pengendalian berasal dari kata
“kendali”, sehingga pengendalian mengandung arti mengarahkan, memperbaiki kegiatan yang salah arah dan meluruskannya menuju arah yang benar. Kenyataan
dalam praktek sehari-hari bahwa isitilah controlling itu sama dengan istilah pengawasan dan istilah pengawasan inipun telah mengandung pengertian luas,
yakni tidak hanya sifat melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi tadi tetapi juga mengandung pengendalian dalam arti
13
Bayu Swastha. Azas-Azas Marketing. Edisi 3, Liberty : Yogyakarta, 1996, h.216
14
A.N Semito. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia : Jakarta, 1984, h.17
15
Sofyan Harahap. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen. Quantum : Jakarta, 2001, h.10