9
E. Kajian Review Studi Terdahulu
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah melakukan penelitian terhadap studi review terdahulu dimana untuk mendapatkan dan mengetahui
perbedaan penelitian sebelumnya dengan yang penulis lakukan .review studi pertama yang digunakan adalah skripsi yang berjudul
“Pengaruh Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Kewenangan Bank Indonesia Di Bidang
Pengawasan Perbankan ” yang disusun oleh Afika Yumya Syahmi, Fakultas
Hukum Universitas Indonesia Tahun 2008
10
. Skripsi ini membahas mengenai pentingnya pengawasan perbankan di Indonesia oleh lembaga Otoritas jasa
Keuangan OJK. Sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan memang seputar mengenai lembaga OJK namun peran dan fungsi pengawasan OJK
tersebut pada lembaga keuangan mikro sebagaimana diamanatkan oleh Undang- Undang No 1 Tahun 2013.
Penelitian selanjutnya adalah skripsi yang berju dul “Efektifitas Linkage
Program Bank Syariah Mandiri Dalam Penguatan Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro” yang disusun oleh Siti Maesaroh, Fakultas Syariah dan
10
Afika Yumya Syahmi, Pengaruh Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Kewenangan Bank Indonesia Di Bidang Pengawasan Perbankan, Skripsi S1 Fakultas Hukum,
Universitas Indonesia, Depok, 2008.
10
Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11
. Skripsi ini membahas mengenai penerapan program linpage untuk meningkatkan laba, asset, modal, dan jumlah
nasabah pada lembaga keuangan mikro selain itu membahas mengenai kinerja lembaga keuangan mikro baik sebelum dan sesudah menggunakan program
linkage dengan menggunakan perhitungan CAMEL. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah pada skripsi
tersebut lebih menekankan pada aspek-aspek ekonomi pada lembaga keuangan mikro dengan menggunakan program linkpage, sedangkan yang akan dilakukan
penulis melakukan penekanan pada pengawasan lembaga keuangan mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2013.
Adapun buku rujukan yang menjadi salah satu bahan studi terdahulu yaitu Mendirikan Lembaga Keuangan Mikro oleh Mohammad Iqbal yang
diterbitkan oleh Elex Media dengan tanggal terbit 6 Juni 2006.
F. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan kontruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan
konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu;
11
Siti Maesaroh, Efektifitas Linkage Program Bank Syariah Mandiri Dalam Penguatan Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro, Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok,
2008.
11
sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu.
12
Sedangkan penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan
untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan.
13
Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian normatif, yaitu penelitian yang dilakukan mengacu pada
norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan dan keputusan pengadilan serta norma-norma yang berlaku di masyarakat atau
juga yang menyangkut kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
14
2. Pendekatan Masalah
Sehubungan dengan tipe penelitian yang digunakan yaitu normatif, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan
statute approach, pendekatan konsep conceptual approach, dan pendekatan historis historical approach.Pendekatan perundang-undangan
dilakukan untuk meneliti aturan-aturan yang penormaannya justru kondusif bagi
terselenggaranya pengawasan
bagi lembaga
keuangan
12
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet.III, Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1986, h. 42.
13
Ibid
14
Soerdjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Peranan dan Penggunaan Kepustakaan di Dalam Penelitian Hukum, Jakarta : Pusat Dokumentasi Universitas Indonesia, 1979, h. 18.
12
mikro.Pendekatan konsep digunakan untuk memahami konsep tentang pengawasan lembaga keuangan mikro sehingga diharapkan penormaan
dalam aturan hukum tidak lagi memungkinkan ada pemahaman yang bermakna ganda.Pendekatan historis dilakukan untuk mengetahui sejarah
pembentukan Undang-undang Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia. 3.
Bahan Hukum a.
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer meliputi
perundangan-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan, dan putusan-putusan hakim
15
. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam bahan hukum primer adalah Undang-
Undang No 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, Undang- Undang No 21 Tahun 2011 tentang OJK, Naskah Akademik Pembentukan
Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro, dan Naskah Akademik Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan.
b. Bahan Hukum Sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang
bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus hukum, jurnal hukum, dan komentar-
komentar atas putusan pengadilan.
16
15
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum. cet.VI Jakarta : kencana, 2010, h. 141.
16
Ibid