Sarana dan prasarana adalah semua benda bergerak maupun yang tidak bergerak yang di perlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
30
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan merupakan sumber belajar bagi komunitas sekolah,
khususnya guru dan murid. “Sumber belajar atau sumber pembelajaran” baik benda bergerak ataupun tidak bergerak dapat dirumuskan sebagai
segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan belajar, sehingga di peroleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan
yang di perlukan. Sarana dan prasarana juga dijadikan sebagai faktor keberhasilan sekolah, maka hal ini perlu pendayagunaan semua
perlengkapan sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.
2. Standarisasi Sarana dan Prasarana
Dalam pasal 42 secara tegas disebutkan bahwa: a.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjag proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.
b. Setiap satuan pendidkan wajib memiliki prasarana yang meliputi
lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruangtempat lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.
31
30
SoetjiptoRaflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, Cet. IV, h. 170.
31
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
“Standar prasarana untuk SMKMAK sekurang-kurangnya di kelompokkan menjadi tiga kelompok ruang, yaitu: ruang pembelajaran
umum, ruang penunjang, dan ruang pembelajaran khusus. ”
32
Kepala sekolah sebagai pemimpin dan penentu keberhasilan sekolah, sangat perlu memperhatikan standarisasi yang telah di jelaskan di atas,
dalam pengadaaan sarana dan prasarana karena sarana dan prasarana merupakan sebuah fasilitas baik benda bergerak ataupun tidak bergerak
yang digunakan sebagai faktor penunjang segala aktivitas di sekolah. Jika kurangnya sarana dan prasarana yang disediakan di sekolah, maka akan
menjadi penghambat kelancaran aktivitas yang dilakukan di sekolah dan kurang berjalan secara efektif dan efisien.
3. Prinsip – Prinsip Sarana dan Prasarana
Ada beberapa prinsip yang perlu di perhatikan dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Prinsip-prinsip yang di maksud
adalah: a.
Prinsip pencapaian tujuan Sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu dalam
kondisi siap pakai apabila akan didayagunakan oleh personel sekolah dalam rangka pencapaian tujuan proses pembelajaran di
sekolah. b.
Prinsip efesiensi Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus
dilakukan melalui perencanaan yang seksama, sehingga dapat diadakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dengan harga
yang relatif murah. Demikian juga pemakaiannya harus dengan hati- hati sehingga mengurangi pemborosan, untuk itu perlengkapan
32
Barnawi M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012, Cet. I, h. 85.