Pengertian Sarana dan Prasarana

Dari segi pemakaian atau penggunaan terutama alat perlengkapan dapat dibedakan atas: barang habis pakai dan barang tidak habis pakai. Pengguanaan barang habis pakai harus digunakan secara maksimal di pertanggungjawabkan pada triwulan, sedangkan pengggunaan barang tidak habis pakai atau barang tetap di pertanggungjawabkan satu tahun sekali sehingga di perlukan adanya pemeliharaan dan barang-barang tersebut disebut dengan inventaris. 4. PencatatanPengurusan Untuk keperluan pengurusan dan pencatatan ini disediakan instrument administrasi berupa: buku inventaris, buku pembelian, buku penghapusan, dan kartu barang. 5. Pertanggungjawaban Penggunaan barang-barang inventaris sekolah harus di pertanggungjawabkan dengan jalan membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yang ditujukan kepada instansi atasan. 36 Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana dan prasarana adalah proses pendayagunaan semua komponen sarana dan prasarana yang ada di sekolah dalam menunjang proses pendidikan untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Dalam mengelola sarana dan prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses sebagaimana terdapat dalam manajemen yang ada pada umumnya perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan, inventarisasi, dan penghapusan serta penataaan. Manajemen sarana dan prasarana yang baik menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah, sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Di samping itu juga di 36 Farid, op.cit., h. 116-117. harapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan serta dapat di manfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar maupun murid-murid sebagai pelajar.

D. Perpustakaan dan Laboratorium

1. Pengertian Perpustakaan

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan BAB I Pasal 1 menjelaskan bahwa Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, danatau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. 37 “Perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti buku, setelah mendapat awalan per dan akhiran an mejadi perpustakaan. Yang berarti kitab, kitab primbon, atau kumpulan buku-buku yang kemudian disebut koleksi bahan pustaka. Istilah itu berlaku untuk perpustakaan yang masih bersifat tradisional atau perpustakaan konvesional.” 38 Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustaka artinya kitab, buku. Dalam bahasa inggris dikenal dengan library. Istilah ini berasal dari kata librier atau libri, yang artinya buku. Dari kata lain tersebut terbentuklah istilah libraries; tentang buku. Dalam bahasa asing lainnya perpustakaan disebut bibliotheca Belanda, yang juga berasal dari bahasa Yunani, biblia yang artinya tentang buku, kitab. 39 Wafford, sebagaimana dikutip oleh Darmono “Perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan 37 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. 38 NS, op, cit., h. 11. 39 Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, Cet. I, h. 31.