Pengertian Sarana dan Prasarana
Dari segi pemakaian atau penggunaan terutama alat perlengkapan dapat dibedakan atas: barang habis pakai dan barang tidak habis
pakai. Pengguanaan barang habis pakai harus digunakan secara maksimal di pertanggungjawabkan pada triwulan, sedangkan
pengggunaan barang tidak habis pakai atau barang tetap di pertanggungjawabkan satu tahun sekali sehingga di perlukan
adanya pemeliharaan dan barang-barang tersebut disebut dengan inventaris.
4. PencatatanPengurusan
Untuk keperluan pengurusan dan pencatatan ini disediakan instrument administrasi berupa: buku inventaris, buku pembelian,
buku penghapusan, dan kartu barang. 5.
Pertanggungjawaban Penggunaan
barang-barang inventaris
sekolah harus
di pertanggungjawabkan dengan jalan membuat laporan penggunaan
barang-barang tersebut yang ditujukan kepada instansi atasan.
36
Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana dan prasarana adalah proses pendayagunaan semua komponen sarana dan
prasarana yang ada di sekolah dalam menunjang proses pendidikan untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Dalam mengelola sarana dan
prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses sebagaimana terdapat dalam manajemen yang ada pada umumnya perencanaan, pengadaan, pengawasan,
penyimpanan, inventarisasi, dan penghapusan serta penataaan. Manajemen sarana dan prasarana yang baik menciptakan sekolah yang
bersih, rapi, indah, sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Di samping itu juga di
36
Farid, op.cit., h. 116-117.
harapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan serta dapat di
manfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar maupun murid-murid sebagai
pelajar.