Sarana dan Prasarana Deskripsi Profil Sekolah

kepala perpustakaan, kepala lab dan staf bagian sarana dan prasarana serta staf kurikulum.

B. Pembahasan

Dalam meningkatkan mutu layanan sarana dan prasarana pada perpustakaan dan laboratorium merupakan hal yang tidak mudah dilakukan karena mempersiapkan segala kebutuhan dan perlengakapan yang tersedia di dalam ruangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan yang terkait dengan program keahlian yang ada di sekolah. Hal ini pun merupakan hal yang tidak mudah dengan cepat dalam penyediaanya karena melihat banyaknya program keahlian di sekolah ini yang membutuhkan laboratorium dan anggaran dana sekolah yang tersedia maupun bantuan dari pemerintah yang diterima. Kepala Sekolah Drs. H. Ambiar, M. Pd mengemukakan bahwa perpustakaan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka mempersiapkan literatur untuk menambah bahan ajar guru dan pembelajaran untuk siswa. Dengan berupaya untuk menambah jumlah buku dan materi yang tersedia setiap saat dan berkala. Perpustakaan merupakan wadah buat peserta didik untuk mengerjakan tugas atau pembelajaran jika ada guru dan peserta didik yang belajar di perpustakaan. Sementara laboratorium untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan program keahlian yang di milikinya. Karena inilah bedanya anak SMK dengan sekolah umum. selain belajar pelajaran umum tetapi juga menitikberatkan kepada pelajaran produktif agar peserta didik memiliki bekal terkait keahlian khusus atau kompetensi yang nantinya setelah lulus bisa berkompetisi. Sedangkan tersedianya laboratorium bahasa agar peserta didik mempraktekkan langsung terkait pembelajaran audio guna memperlancar dan mengolah vocal seperti; speaking maupun listening. 2 Dari pernyataan kepala sekolah di atas bahwa tersedianya ruang perpustakaan dan laboratorium itu sangat penting sebagai wadah untuk peserta didik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang di milikinya dan 2 Drs. H. Ambiar, M.Pd, Wawancara Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, Sabtu, 22 November 2014, 10.15 WIB. menambah wawasan dengan membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan serta meningkatkan keahlian dalam mempraktekkan langsung teori yang didapatkan di kelas. Perpustakaan dan laboratorium di sekolah merupakan salah satu prasarana yang dijadikan sebagai penunjang majunya sekolah untuk peserta didik selama Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah yang memanajemen seluruh sarana dan prasarana di sekolah berupaya memberikan pelayanan selama proses berkembangnya perpustakaan dan laboratorium ini agar dapat menarik minat peserta didik dalam hal mengunjungi perpustakaan untuk meningkatkan minat membaca. Di laboratorium agar peserta didik tidak bosan hanya belajar di kelas, selain itu pun karena ini SMK maka peserta didik harus banyak melakukan praktek terkait dengan program keahlian masing-masing agar lulusan SMK memiliki keahlian yang lebih khusus dan terampil dibanding sekolah umum lainnya. Di perpustakaan pada perencanaan awal kepala sekolah memberikan program untuk perpustakaan dan kepala perpustakaan bersama tenaga perpustakaan juga membuat program-program untuk meningkatkan minat baca peserta didik kemudian di laporkan kepada kepala sekolah. Dalam setiap pembuatan program selalu dievaluasi dengan kepala sekolah baik langsung atau tidak langsung, baik atau buruk dan bisa dilakukan atau tidak. Pada laboratorium multimedia dan akuntansi sebenarnya untuk laboratorium ini masih kurang karena dari 32 rombel, cuma ada 3 ruang, sehingga sistem pemakaian laboratorium masih 2 minggu sekali, sedangkan seharusnya seminggu sekali udah masuk laboratorium. Kalau di lihat dari luas ruangannya, kurang luas untuk menampung 40 anak karena ketersediaan laboratorium hanya 30 itupun sebagian ada yang rusak. Di laboratorium otomotif bentuk perencanaanya berdasarkan bantuan dari dinas, dengan melakukan pengajuan ke dinas. Pada laboratorium bahasa memang di rencanakan untuk pembelajaran bahasa, agar KBM tidak hanya belajar di dalam kelas saja, sebab kalau di kelas pengadaan sarana dan prasarana masih kurang dibanding dengan pengadaan sarana dan prasarana di laboratorium, seperti earphone, unit komputer, dsb. Ini sangat bermanfaat sekali untuk peserta didik dalam mempraktekkan atau menggunakan secara langsung. Hal ini perlu di dukung dari segi layanan yang sekolah berikan untuk mengajak peserta didik agar tertarik dengan perpustakaan sebagai tempat menambah pengetahuan dengan membaca berbagai sumber koleksi buku yang tersedia di perpustakaan. Di laboratorium agar peserta didik merasakan, keamanan, kenyamanan, dan kepuasan. Berikut ini adalah hasil temuan yang penulis dapatkan selama di lapangan terkait upaya dalam meningkatkan mutu layanan sarana dan prasarana pada perpustakaan dan laboratorium di lihat dari lima dimensi yaitu:

1. Keandalan Reliability

Keandalan adalah kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan secara tepat waktu, terkait dalam pengadaan sarana dan prasarana pada perpustakaan sesuai dengan yang dibutuhkan. Kepala Perpustakaan Herni Yunitasari, S.Pd mengemukakan bahwa Sebenarnya untuk pengadaan sarana dan prasarana di dalam perpustakaan ini harus bersifat kontinyu dan berkesinambungan untuk menunjang, tetapi karena sekolah ini masih dalam proses membangun, oleh karena itu sarana dalam perpustakaan masih belum lengkap dan belum sesuai untuk fasilitas penunjang di perpustakaan itu sendiri, sehingga untuk saat ini masih belum cukup baik untuk memfasilitasi peserta didik agar bisa merasa nyaman di perpustakaan. Tetapi untuk saat ini peserta didik sudah banyak yang berkunjung di perpustakaan, tetapi perpustakaan belum menggunakan meja baca, sehingga peserta didik hanya lesehan tanpa meja, selain itu terkait juga dengan rak buku yang kurang. 3 3 Herni Yunitasari, S. Pd, Hasil Wawancara Kepala Perpustakaan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, Kamis, 20 November 2014, 14.09 WIB.