Pengertian Pelayanan Prima Layanan

maupun eksternal menjadi tumpuan kepala sekolah. Tanggung jawab dibagi kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Tenaga pendidik mendidik demi meraih harapan peserta didik. Siapkan peserta didik memasuki sekolah bermutu, bantu peserta didik menjadi manusia berguna, ini suatu tindakan yang bijak. Sebaliknya bukan membiarkan peserta didik tumbuh tanpa arah meskipun berada dalam payung sekolah. Tanpa arah dan pegangan nilai maka hal ini adalah suatu kekejaman dan kesesatan untuk peserta didik dalam menghambat peningkatan mutu sekolah, sedangkan tenaga kependidikan membantu kepala sekolah yang lebih terfokus ke dalam bagian administrasi.

C. Sarana dan Prasarana

1. Pengertian Sarana dan Prasarana

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses pembelajaran baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien. 28 Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapaun yang dimaksud prasarana pendidikan adalah fasilitas secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus lapangan olahraga, kompenen tersebut merupakan sarana pendidikan. 29 28 DaryantoMohammad Farid, Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah, Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2013, Cet I. h. 103. 29 E, Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. VII, h. 49. Sarana dan prasarana adalah semua benda bergerak maupun yang tidak bergerak yang di perlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. 30 Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan merupakan sumber belajar bagi komunitas sekolah, khususnya guru dan murid. “Sumber belajar atau sumber pembelajaran” baik benda bergerak ataupun tidak bergerak dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan belajar, sehingga di peroleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang di perlukan. Sarana dan prasarana juga dijadikan sebagai faktor keberhasilan sekolah, maka hal ini perlu pendayagunaan semua perlengkapan sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.

2. Standarisasi Sarana dan Prasarana

Dalam pasal 42 secara tegas disebutkan bahwa: a. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjag proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. b. Setiap satuan pendidkan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruangtempat lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. 31 30 SoetjiptoRaflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, Cet. IV, h. 170. 31 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.