Pola Roda Jenis-jenis Pola Komunikasi

berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terjadi disini. Orang yang berada ditengah lebih berperan sebagai pemimpin dari pada mereka yang berada di posisi lain. Dalam pola ini, sejumlah saluran terbuka dibatasi, orang hanya bisa secara resmi berkomunikasi degan orang-orang tertentu saja. Menurut Wayne Pace dan Faules 12 , pola rantai menempati peringkat tertinggi berikutnya dalam sentralitas. Dalam jaringan ini dua orang menjadi orang akhir, hanya memiliki satu orang lain dengan siapa mereka dapat berkomunikasi secara langsung. Mereka biasanya mengirimkan informasi kepada individu ini lain yang berfungsi sebagai perantara, mengirim pesan sendiri, bersama dengan orang-orang akhir, untuk orang kelima yang mengumpulkan informasi. Orang pusat ini kemudian memutuskan jawaban dan mengirimkannya kembali ke orang-orang yang kemudian estafet, kirim jawaban ke orang akhir masing-masing. Dengan demikian setiap perantara berkomunikasi langsung dengan dua orang. Orang pusat juga berkomunikasi dengan dua individu, tetapi dalam posisi ini ia berada dalam kontak dekat dengan semua anggota grup. Sebagai contoh organisasi pada pola ini dapat dilihat ketika pengurus memiliki informasi rahasia. Informasi mereka sebarkan ke anggota yang lain secara diam-diam. Dimana ketika mereka mempunyai informasi terkait organisasi mereka lebih memilih dengan sistem rantai yaitu 12 Wayne Pace dan Don Faules, Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan Bandung: PT Rosda Karya, 2005, h. 176. mengatakan info tersebut kepada satu anggota kemudian anggota tersebut menyalurkan ke anggota lain dan seterusnya. Bukan dengan meyebarluaskan secara serentak dan bersamaan.

c. Pola Lingkaran

Pola lingkaran yakni hampir sama pada pola rantai, namun orang terakhir berkomunikasi pula kepada orang pertama. Dalam pola lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk memengaruhi kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain disisinya. Gambar 3. Pola Lingkaran Pola lingkaran memungkinkan semua anggota berkomunikasi satu dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan. Tidak seorang anggotapun yang dapat berhubungan langsung dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak ada anggota yang memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan Pace Faules, 2005:178. Sebagai contoh organisasi pada pola ini tampak ketika seorang pengurus mendapat undangan dari ketua, dimana ketika pesta pengurus hanya bisa berkomunikasi dengan orang yang berada di kanan dan kirinya saja karena ia tidak mengenal siapapun orang disana dan tidak mengetahui apa maksud undangan dari ketua tersebut.

d. Pola Bintang

Pola bintang yakni semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota. 13 Pola ini hampir sama dengan dengan pola lingkaran dalam arti semua anggota adalah sama dan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya. Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara umum. Menurut Wayne Pace dan Faules, pola ini juga hampir sama dengan pola lingkaran. Dalam arti semua anggota adalah sama dan semuanya memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya. 14 Pada pola bintang seluruh saluran terbuka. Setiap orang berkomunikasi sengan setiap orang lainnya. Pola bintang ini memberikan contoh suatu struktur komunikasi yang desentralisasi. Sebagai contoh, struktur desentralisasi dapat lebih efektif untuk pemecahan masalah secara kreatif dan lebih bagus untuk pergerakan informasi secara cepat. Gambar 4. Pola Bintang 13 H.A.W.Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, h. 102-103. 14 Wayne Pace dan Don Faules, Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan Bandung: PT Rosda Karya, 2005, h. 180.