Pesan Dakwah Ustadz Ahmad Rifky Umar Said
56 dimana seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini berakhir, hanya Allah-lah
yang Maha Kekal. Berikut dalil yang menjelaskan adanya hari akhir yakni: Surat An-Naml ayat 87:
tΠöθtƒuρ ã‡xΖãƒ
’Îû Í‘θ÷Á9
tíÌ“xsù tΒ
’Îû ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9
tΒuρ ’Îû
ÇÚö‘F{ āωÎ
tΒ ux©
ª 4
≅ä.uρ çνöθs?r
tÌÅz≡yŠ ∩∇∠∪
“ Dan ingatlah hari ketika ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di bumi, di langit dan segala yang ada di bumi, kecuali siapa
yang di kehendaki Allah SWT. Dan semua akan datang menghadap-Nya dengan merendahkan Diri.”
“..Allah Ta’ala menggambarkan tentang keterkejutan manusia pada hari ditiupnya sangkakala. Hal itu sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits
yang mana terompet di tiup pada waktu itu. Di dalam hadits sangkakala tersebut dinyatakan bahwa Israfil-lah yang meniupkannya dengan perintah
Allah Ta’ala. Tiupan pertama adalah tiupan yang mengejutkan, hingga cukup lama waktunya dan hal itu terjadi diakhir umur dunia ketika hari
kiamat terjadi, menimpa manusia-manusia terburuk. Maka saat itu terkejutlah penghuni langit dan bumi. “Kecuali siapa yang dikehendaki
Allah” mereka adalah para Syhuhada karena mereka hidup di sisi Rabbmereka dengan mendapat rizki…”
16
Keimanan pada hari akhirat, tempat pembalasan dan keabadian, yang mana setiap jiwa diberikan balasan atas segala sesuatu yang telah diperbuatnya,
17
sebagaimana tersebut dalam firman Allah: yϑsù
ö≅yϑ÷ètƒ tΑs÷WÏΒ
ο§‘sŒ \ø‹yz
…çνttƒ ∩∠∪
tΒuρ ö≅yϑ÷ètƒ
tΑs÷WÏΒ ;ο§‘sŒ
vx© …çνttƒ
∩∇∪
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjkan
kejahhatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya”. az-zalzalah: 7-8.
16
M. Abdul Ghofar E.M., Abdurahman Mu’thi, Abu Ihsan Al-Atsari, Penerjemah Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, Bogor: Pustaka Imam Syafi’i, 2004 h. 245
17
Yusuf al-Qudrawi, Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam,. h. 93.
57 Ustadz Lancip selalu mengingatkan bahwa manusia pasti akan
meninggalkan dunia. Meninggal dunia sebelum hari kiamat datang maka akan ditempatkan ruh manusia itu di alam kubur sementara. Di alam kubur pun
manusia akan menerima balasan atas perbuatan yang dilakukannya selama masih hidup di dunia. Apabila yang dikerjakan adalah baik maka balasan yang diterima
di alam kubur pun akan baik. Kemudian apabila yang dikerjakan adalah sesuatu yang buruk maka akan mendapat balasan yang buruk pula.
Alam kubur pun mempunyai kenikmatan bagi orang yang beriman kepada Allah dan bisa menjadi siksaan bagi mereka yang mengingkari Allah. Namun
siksaan itu hanya sementara. Karena akhir dari balasan atas semua perbuatan manusia baik dan buruknya akan dipertanggung jawabkan pada hari akhir nanti.
Hari akhir adalah hari di mana semua makhluk di alam semesta diluluh lantakkan oleh Allah. Ketika semua alam semesta dan makhluk diluluh lantakkan dan Allah
akan membangkitkan kembali makhluknya. Manusia akan diminta pertanggung jawaban atas apa yang diperbuat selama hidup di dunia. Apabila perbuatan baik
yang dilakukannya maka akan mendapat balasan kenikmatan yakni surganya Allah. Namun apabila amal perbuatan buruknya lebih banyak maka nerakalah
balasannya. Ustadz Lancip selalu mengingatkan dirinya sendiri dan juga mengajak
orang lain untuk memanfaatkan umur yang diberikan Allah. Mati itu adalah urusan Allah. Mati tidak melihat usia tua atau muda dan mati tidak melihat tempat
di mana kita berada, kalau Allah sudah berkehendak maka tidak dapat ditolak. Ustadz Lancip pun mengingatkan untuk perbanyaklah bekal perintah dan
kewajiban manusia kepada Allah dalam menghadapi kematian yakni dengan
58 berbuat amal sholeh seperti sholat, puasa, berakhlakul karimah kepada sesama
makhluk Allah, tetap teguh membela jalan Allah dan amal-amal lainnya baik yang wajib ataupun yang sunnah.
3. Berdizikir sebanyak-banyaknya
Dzikir adalah sebuah aktivitas yang kaya akan aspek esoteris, Ia adalah bagian perilaku yang harus ada dalam sebuah perjalanan menempuh jalan rohani
untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Semesta Alam.
18
Karena pendekatan kepada Allah Ta’ala adalah dengan cara mengerjakan hal-hal yang wajib, sunnah,
dzikir, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, do’a, dan istighfar. Demikian itu agar seorang mu’min menyambung tali yang kokoh pada Tuhannya dalam keadaan apapun.
19
Jadimanusiabisa berdzikir untuk mengingat Allah di mana pun berada dan kapan pun waktunya. Ketika seseorang ingat kepada Allah maka niscaya orang itu tidak
akan berbuat yang dilarang Tuhannya. Perbuatan yang lakukan merasa selalu diawasi oleh Allah. Firman Allah:
t
Ï© tβρãä.õ‹tƒ
© Vϑ≈uŠÏ
YŠθãèèuρ 4’n?tãuρ
öΝÎγÎθãΖã_ Ç
...
yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring. Al-Imron: 191
“Allah Ta’ala menerangkan sifat orang-orang yang berakal, yaitu mereka yang ketika merenung, ia mengingat Allah sehingga tidak putus-putusnya
mengingat Rabb mereka dalam segala situasi dan kondisi, baik berdzikir dengan tersembunyi, dengan hati atau lisan….Ayat di atas juga berkaitan
dengan sebuah hadits dari Imran bin Husain bahwasannya Rasulullah bersabda: “sholatlah kamu dengan berdiri. Jika tidak mampu, maka
18
https:www.facebook.compermalink.php?story_fbid=345474382205486id=1779034 75629245comment_id=2175514offset=0total_comments=5 16-02-2014, 20:33.
19
Yusuf al-Qudrawi, Retorika Islam: Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam, h. 93.
59 sholatlah dengan keadaan duduk. Jika tidak mampu, maka sholatlah
dengan keaadaan berbaring”…
20
Jelaslah bahwa berdizikir adalah kunci mendekatkan diri kepada Allah. Karena dengan berdzikir manusia dapat menghindari perbuatan-perbutan yang
tercela. Ustadz Lancip menganjurkan kepada diri dan semua orang ketika berdakwah untuk perbanyak dzikir kepada Allah. Dzikir adalah kunci penguatan
iman manusia kepada Alllah dan iman kepada yang lainnya terdapat dalam Rukun Iman. Orang berdzikir pasti selalu ingat dengan dosa-dosa yang
diperbuatnya. Nabi Muhammad SAW saja yang sudah bersih hatinya dan mendapat jaminan surga dari Allah, Beliau masih dan sering berdzikir kepada
Allah. Bahkan Nabi memohon ampun atas dosa yang diperbuatnya dan dosa yang dibuat oleh ummatnya dengan cara berdzikir.
Ustadz Lancip juga mengingatkan tentang cara berdzikir, berdzikir bukan berarti mereka yang selalu membawa tasbih dan duduk dimasjid-masjid. Tetapi
dzikir itu bisa dilakukan di mana saja, dan kapan saja. Contohnya: seorang ibu dianjurkan berdzikir ketika menyusui anaknya, ketika bekerja meluangkan waktu
istirahat dengan berdzikir, ketika dalam perjalanan selalu berdzikir mohon keselamatan dalam perjalanan, dan lain sebagainya.
Banyaknya tindak kejahatan, pergaulan bebas dan perbuatan tercela lainnya ini diakibatkan banyak dari manusia yang lupa akan Allah, lupa akan
perjuangan Rasulullah dalam menyirakan Islam. Ustadz Lancip merasa adanya keterpurukan aqidah Islam dalam masyarakat. Ini dibuktikan semakin maraknya
pergaulan bebas di kalangan remaja-remaja. Orang tua membiarkan anak
20
. M Abdul Ghafar Penerjemah,Riyadhush Sholihin Jilid 4, Jakarta: Pustaka Imam Syafe’i, 2005, h. 388.
60 perempuannya pergi dengan pakaian yang mengundang hawa nafsu. Itu adalah
salah satu masalah keterpurukan aqidah saat ini di masyarakat. Ustadz Lancip selalu berusaha untuk mengajak dan memberi nasehat
kepada siapa saja, terutama pada diri sendiri. Marilah perbaiki aqidah dalam berakhlak. Perbanyaklah berdzikir dan bersholawat untuk mengenal dan
mengingat Allah dan Rasul-Nya. Dakwah yang sukses adalah dakwah yang bisa mengajak semua kalangan masyarakat untuk beriman kepada Allah. Dakwah tidak
pilih-pilih siapa mad’u yang dihadapi, baik yang kaya atau yang miskin, siapaun dan di manapun dakwah harus tetapkan ditegakkan agar tetap bertahan sampai
hari akhir nanti.
61