Amanah menjaga ini yang paling berat, menjaga amanah orang-orang yang sudah mengundang. Ini memang salah satu prinsip saya , siapapun yang
mengundangnya, dari manapun dia, saya tidak akan pernah untuk tidak hadir. Jadi amanah yang paling utama. Baru kita berlanjut kepada tabligh
menyampaikan dan inilah yang sangat luar biasa bagaimana kita menyampaikan
strategi-strategi dakwah
yang ada,
para Kiyai
menyampaikan berbagai macam ilmunya insyaAllah ini adalah hal yang sangat bagus ketika kita punya strategi dakwah yang baik untuk dalam
bertabligh ini, baru nanti fathanah, kita menjadi manusia pilihan, kita sudah dipilih Allah
kita jalani kehidupan ini dengan keikhlasan.
5. Strategi Dakwah khusus Pak Ustadz Lancip dalam menyiarkan Islam
diPondok Petir?
Memang yang pertama strategi dakwah adalah akhlakul karimah saya selalu menonjolkan itu. Saya kadang keluar pake celana biasa, pake kaos,
kadang-kadang saya berolahraga saya silaturohim dengan mereka, saya ngobrol dengan mereka. Jadi dakwah yang saya lakukan adalah pertama
bukan mencari nama tapi menunjukan akhlak. Bukaan saya kucuk-kucuk seorang ustadz harus pake peci keluar, harus pake baju koko keluar, harus
pake sarung keluar. Dan Alhamdulillah di pondok petir ini saya bisa masuk kedalam golongan yang doyan judi, doyan mabok, preman dan
sebagainya. Dan Alhamdulillah itu membawa hikmah yang luar biasa sampe penghormatan preman pun kepada saya Alhamdulillah. Karena
bangunnya saya pondok pesantren dari 2009 sampai sekarang
Alhamdulillah belom pernah diusik oleh golongan mereka. Tapi bahkan mereka membantu itu. Inikan luar biasa inilah dakwah yang pertama saya
lakukan adalah akhlak karena kita tidak membedakan manusia. Topeng kita kita lepas semua, tapi kita memperlihatkan akhlak.
Alhamdulillah itu membawa hikmah yang luar biasa dan sedikit banyak saya bisa merubah sedikit masyarakat pondok petir ini. Yang tadinya tidak
baik menjadi baik. Merangkul bukan memukul itu motto saya tetapi merangkul itu bukan dengan pakaian kita tapi dengan pakaian akhlak.
6. Apa saja Tantangan dakwah dalam menyiarkan Islam?
Sudah menjadi sunnatullah disaat berjuang dijalan Allah pasti banyak hambatan, apalagi ketika saya membangun pondok pesantren, fitnah yang
luar biasa, cacian, makian, hinaan bahkan sampai saat ini pun masih ada. Tetapi saat kita memaknai makna dari ujian ini. Ada satu hikmah yang
saya ambil, apa hikmah yang saya ambil… ketika diuji sama Allah kemudahan akan kita dapatkan itu yang pertama
dan Alhamdulillah disetiap ada ujian itu luar biasa hikmah luar biasa besar, bangunan cepet kebangun, hutang waktu itu cepet lunas dan itu luar biasa
dan bagaimana menghadapinya? Alhamdulillah selama ujian ini datang saya selalu tersenyum, saya selalu tersenyum..menonton, melihat dan
ketika ujian ini datang saya selalu berdo’a. jadi dua yang saya lakukan senyum dan do’a, tapi tidak ada unsur dendam, ketika mereka datang
kepada saya, dia habis fitnah saya Alhamdulillah saya bisa terima dengan baik. Karena inilah yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW.