Ketika anda sebagai pemuda, kira-kira strategi dakwah yang Ustadz Kira-kira acara pengajian seperti apa?
Ijma’ para Ulama. Ini kadang-kadang kita karena kurang hati-hati yang seharusnya Ijma’ Ulama tapi kita jadikan hadits.
Walmauidzatul hasanah dan juga dengan tingkah laku yang baik, itu tadi bagaimana menjaga amanah, panitia lah yang mempercayai kita untuk
mengisi disitu, ini yang sangat berat disitu, karena memang godaan- godaan itu banyak.
Ahsan itu yang terbaik, jadilah mujahid-mujahid yang baik, jadi ahsan itu dengan kalimat yang baik dengan bahasa yang baik yang bisa dimengerti
masyarakat. Dan juga yang paling utama adalah akhlak kita, seorang ulama seorang ustadz harus menjaga akhlaqnya yang baik. Ini juga
sebenarnya…suatu..apa ya…penilaian
juga didalam
masyarakat, contohnya ada seorang ustadz dateng disitu ada Kiyai Sepuh, dia gak mau
cium tangan dengan Kiyai Sepuh. Ini kadang-kadang jadi bomerang juga, nah
disitulah yang
namanya ahsan
terbaik disitu.
Dengan akhlakulkarimah, kita lebih menunduk, dengan bukan kita menjadi
seorang yang wah dipanggil ustadz, dipanggil ceramah kondang dan sebagainya.yang menyebabkan umatpun menilai “ah ternyata itu kondang
akhlaknya gak ada” itu jadi penilaian semua kita tuh. Turun dari mobil sampai ketempat panitia, pen-suguhan panitia itu luar biasa dinilai
masyarakat. Apalagi panitia sendirilah yang pasti menilai mereka.
3. Bagaimana strategi dakwah Pak Ustadz Lancip dalam berdakwah?
Strategi dakwah ini dengan kondisi umat sekarang ini memang kita harus punya strategi, ketika berdakwah kita melihat dulu konstituen kita siapa?,
jamaah kita siapa? Disitulah strategi dakwah kita mulai, kalau disitu terlalu
banyak orang tua berarti kita harus ngaji, ketika kita berdakwah konstituen campur dengan anak-anak kita harus mengerti bahasa anak-
anak, bahasa gaul sehari-hari apa? Ketika kita berceramah dengan Ibu-ibu itu beda lagi atau dengan anak sekolah anak SD, SMP. kita membuka
sejarah perjuangan Rasulullah harus ada strategi-strateginya nah itu berbeda-beda tergantung dari konstituen yang ada, jamaah yang ada kita
nilai disitu barulah kita bermanufer disitu, bagaimana dakwah biar..yang intinya biar mengena kepada mereka dan dakwah kita tersampaikan. Ini
yang memang saya..memang saya pelajari ini lama kurang lebih hampir beberapa bulan saya pelajari.