Apa saja Tantangan dakwah dalam menyiarkan Islam?

I’mal lidunyaaka ka annaka tamutu aabadan, wa’mal li akhirotika ka annka tamutu ghodan. Cari dunia mu ambil duniamu seolah-olah kau tidak akan mati selamanya, tapi kata Rasul ingat wa’mal liakhirotika ka annaka tamutu ghodan ingat hari akhirmu seolah-olah besok adalah tepat kita meninggal dunia. Ini yang saya sampaikan kebobrokan akhlak kehancuran moral belum lagi sekarang namanya pergaulan bebas yang sangat luar biasa belum lagi aliran-aliran sesat yang sudah merajalela belum lagi aliran-aliran yang selalu menyalahkan kegiatan orang lain ini sudah luar biasa. Padahal kalu kita berada di dalam lingkup Allah kita ingat kepada hari akhir dan dzikir kepada Allah insyaallah di situ akan timbul nanti tawadlu di dalam diri kita dan qona’ah di dalam kehidupan, nah ini yang susah nih. Makanya tiga poin itu yang selalu saya sampaikan di dalam dakwah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, ingat kepada hari akhir dan berdizikirlah sebanyak- banyaknya. Nah ini perintah dari Rasul yang Allah perintahkan kepada Rasulullah dari Allah SWT. Laqod kaana lakum fii rasulillaahi uswatun hasanah, limang kaana yarjurllaaha . Bagi siapa bagi yang limang kaana yarjurllaaha jadi orang yang pengen deket kepada Allah wal yaumal aakhir dan mereka yang percaya kepada hari akhir. Wa dzakarallaha dzikron katsiro dan mereka berdzikir kepada Allah. Nah inilah ayat yang menjadikan metode dakwah saya. 9. Dari manakah Rujukan dakwahPak Ustadz? Rujukan dakwah yang kita ambil pertama kita memakai kitab-kitabsalafun nasholih ada beberapa rujukan yang memang saya suka pake yang pertama memang pendakwah memakai itu yang pertama adalah kitab durratun nasihin, yang kedua kitab tanqihul qoul yang ketiga adalah Shohih Bukhori wa Muslim, shahih Bukhori..Shohih Imam Bukhori Dan yang paling utama saya selalu membuka rujukan dalam kitab Naso’ihulIbadnah ini karena sangat bagus sekali karena dalam Naso’ihulIbadini bukan cuma orang yang bedosa saja yang kena pendakwah pun ada bagaimana hukumnya di situ ada semua didalam kitab TangbihulGhafillinnah itu menjadi kajian-kajian kita untuk menjadi rem- rem dalam perjuangan kitab TanbihulGhafilinitu yang paling utama. Dan yang paling utama lagi menjadi rujukan adalah kitab Ta’limMuta’limdan juga TafsirJalalaenitu memang sudah kita pake semua di situ dalam metode dan strategi dakwah kita sebagai rujukan kita untuk fiqihnya ada SafinatunNaja’dan juga ada juga FathulMu’initu menjadi rujukan kita di situ. Selain kitab-kitab di atas ? Paling kita memaki buku-buku para imam-imam terdahulu yang paling saya sering baca yaitu kitab karangan Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad di situ ada kitab yang namanya NasoihulDinniyahwal WasiahImaniyahkitabNasoihudDiinwal WasiahImaniyahnah itulah rujukan dakwah saya disitu.