2. Perumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Defenisi Konsep

menghidupi anak dan isterinya. Pemerintah dinilai plin-plan terhadap HGU PTPN II yang kini digarap “mafia tanah”. Sekar dan FSBSI mendesak agar Gubsu, Badan Pertanahan Nasional, Kapolda dan Direksi PTPN II dapat duduk bersama menyelesaikan HGU PTPN II yang kini diserobot penggarap secara hukum. Pertemuan duduk satu meja ini gunanya untuk menghindari konflik pertumpahan darah antara buruh dan masyarakat. Dalam setiap sengketa pertanahan selalu ada tiga pihak yang terlibat yaitu kegiatan komersil, kekuatan kelembangaan pemerintah, dan kekuatan massa khususnya warga yang secara sosial ekonomi rentan. Masalah tanah merupakan masalah yang sangat penting di Indonesia. Sengketa atas tanah merupakan salah satu konflik yang sering terjadi, karena keberadaan tanah merupakan sebagai alat produksi. Jadi siapa yang menguasai tanah terutama yang terletak di daerah strategis memiliki kemungkinan untuk memperoleh laba yang melimpah. Oleh karena itu tanah menjadi rebutan berbagai orang dan kelompok Budiman, 1996: 11.

1. 2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis mencoba merumuskan permasalahan untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian nantinya, yaitu: 1. Bagaimana sejarah konflik peralihan fungsi lahan PTPN II menjadi lahan pertanian masyarakat ? 2. Bagaimana penyelesaian konflik tanah antara PTPN II dengan penggarap di desa Marindal I ? Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

1. 3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: - Untuk mengetahui latar belakang terjadinya proses peralihan lahan PTPN II menjadi lahan pertanian masyarakat. - Untuk mengetahi faktor- faktor apa yang menyebabkan terjadinya proses peralihan.

1. 4. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah: 1. 4. 1. Manfaat Teoritis - Hasil yang diperoleh diharapkan menjadi sebuah kajian ilmiah yang akurat. - Memberi sumbangan pemikiran bagi kalangan akademis. 1. 4. 2. Manfaat Praktis - Menigkatkan kemampuan penulis melalaui penelitian ini - Memberikan wawasan kepada penulis tentang proses peralihan fungsi lahan - Diharapkan menjadi sumbangan kepustakaan.

1. 5. Defenisi Konsep

Defenisi konsep dimaksudkan untuk mempermudah pengertian terhadap fenomena yang ada sehingga dapat dijadikan panduan. Berikut ini adalah beberapa konsep penting dalam penelitian ini: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara - Sejarah, dalam penelitian ini pengertian sejarah yang dipakai adalah runtutan perubahan atau peristiwa dalam perkembangan sesuatu atau rangkaian tindakan yang terjadi di masa lampau. - Konflik tanah, adalah perbedaan kepentingan antara berbagai pihak, baik individu maupun kelompok yang memiliki tujuan atau maksud yang tidak sejalan terhadap satuan bidang tanahwilayah daratan tertentu sehingga menimbulkan perselisihan dan benturan-benturan. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan konflik tanah adalah perbedaan kepentingan atau perselisihan antara warga desa marindal I dengan pihak pengembang, antar warga marindal I. - PTPN II merupakan perusahaan perkebunan swasta asing sebagai peninggalan pada masa kolonial yang berangsur-angsur mengalami pengalihan hingga sampai di ambil alih oleh negara sebagai proses nasionalisasi yang di lakukan oleh negara. - Resolusi konflik, adalah upaya-upaya untuk menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan-hubungan baru yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan. Resolusi konflik mengacu pada strategi-strategi untuk menangani konflik terbuka dengan harapan tidak hanya mencapai suatu kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan penyelesaian konflik, tetapi juga mencapai suatu resolusi dari berbagai perbedaan sasaran yang menjadi penyebabnya Fisher, 2001:7-8. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan sebagai resolusi konflik adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh warga dan pihak pengelola maupun oleh LSM untuk menyelesaikan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara konflik dan mencapai kesepakatan yang bisa diterima oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. - Sistem penguasaan tanah land tenure adalah seperangkat unsur yang terdiri atas berbagai subjek pelaku dan objek benda yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi berbagai hak-hak kepemilikan, penguasaan, dan akses terhadap tanahwilayah daratan tertentu Galudra, 2006. www.worldagroforestry.org, diakses 22 Maret 2008. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB II Kajian Pustaka