Komposisi Dewan Komisaris Independen Kepemilikan Institusional Kepemilikan Asing

67 variabel independen mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Dan sebaliknya jika t hitung t tabel maka H di terima atau H a ditolak. Hal ini juga ditandai nilai kolom signifikansi akan lebih besar dari alpha. Artinya variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan beberapa tafsiran Sekaran, 2006:4. Variabel dalam penelitian ini terbagi atas dua jenis variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini menggunakan variabel Komposisi Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Perusahaan sebagai variabel independen.

a. Komposisi Dewan Komisaris Independen

Ukuran dewan komisaris merupakan jumlah anggota dewan komisaris perusahaan Sembiring, 2005:382. Pengukuran dewan komisaris dalam penelitian ini yaitu jumlah anggota dewan komisaris dalam perusahaan, yang terdiri dari komisaris utama, komisaris independen, dan komisaris. 68 Dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan akan dipandang lebih baik karena pihak luar akan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan secara lebih obyektif dibanding perusahaan yang memilki susunan dewan komisaris yang hanya berasal dari dalam perusahaan. Berkaitan dengan ukuran dewan komisaris, Coller dan Gregory dalam Sembiring 2005 menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Proporsi komisaris independen ini dinyatakan dengan asumsi semakin besar proporsi komisaris independen maka semakin netral keputusan yang diambil.

b. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dana pension, dan asset management. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer. Kepemilikan institusional diukur dengan proksi jumlah kepemilikan saham oleh investor institusi terhadap total jumlah saham yang beredar. 69

c. Kepemilikan Asing

Struktur kepemilikan asing dapat diukur sesuai dengan proporsi saham biasa yang dimiliki oleh pihak asing, yaitu dengan membagi jumlah saham yang dimiliki pihak asing dengan seluruh saham beredar perusahaan, jadi dengan itu bisa terlihat seberapa besar proporsi saham asing didalam seluruh saham yang beredar Sari, 2014:6.

d. Ukuran Perusahaan Total Asset

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di Indonesia : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 126