31
2. Good corporate governance
Good corporate governance GCG adalah salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. Dimana ia berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap
perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha di suatu negara. Penerapan GCG dapat mendorong terciptanya persaingan yang sehat
dan iklim usaha yang kondusif. Oleh karena itu diterapkannya GCG oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia sangat penting untuk menunjang
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. Penerapan GCG juga diharapkan dapat menunjang upaya pemerintah dalam menegakkan good
governance pada umumnya di Indonesia. Saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk menerapkan good governance dalam birokrasinya dalam rangka
menciptakan pemerintah yang bersih dan berwibawa. Pengertian Corporate Govercance yang dikutip dalam Effendi, 2009:1
“Corporate governance is a company’s system of internal control, wich has as its principal aim the management of risk that are significant to the
fulfillment of its business objectives, with a view to safeguarding the companiy’s assets and enhancing over time the value of the shareholders
investment”. Corporate governance adalah suatu sistem pengendalian internal
perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan asset perusahaan dan
meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang.
32
Organisation for Economic Co-operation and Development OECD mendefinisikan corporate governance sebagai berikut:
“Corporate governance is the system by which business corporations are directed and controlled. The corporate governance structure specifies the
distribution of right and responsibilities among different participants in the corporation, such as the board, managers, shareholders and other
stakeholders, and spells out the rules and procedures for making decisions on corporate affairs. By doing this, it also provides the structure through which
the company objectives are set, and the means of attaining those objectives
and monitoring performance” OECD, 1999:9. OECD melihat corporate governance sebagai suatu sistem dimana
sebuah perusahaan atau entitas bisnis diarahkan dan diawasi. Sejalan dengan itu, maka struktur dari corporate governance menjelaskan distribusi hak-hak
dan tanggung jawab dari masing-masing pihak yang terlibat dalam sebuah bisnis, yaitu antara lain dewan komisaris dan direksi, manajer, pemegang
saham, serta pihak-pihak lain yang terkait sebagai stakeholders. Selanjutnya, struktur dari corporate governance juga menjelaskan bagaimana aturan dan
prosedur dalam pengambilan dan pemutusan kebijakan sehingga dengan melakukan itu semua maka tujuan perusahaan dan pemantauan kinerjanya
dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan dengan baik. Bank Dunia World Bank mendefinisikan Good Corporate Governance
GCG sebagai kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan untuk berfungsi
secara efisien guna menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang
33
berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan.
Menurut FCGI Forum for Corporate Governance in Indonesia dalam Kuncoro
2006:186 Corporate
Governance didefinisikan
sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus
pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan
hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, secara umum dapat disimpulkan bahwa CGC pada dasarnya merupakan suatu hal yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan yang efektif yang bersumber dari budaya perusahaan, etika, sistem nilai, proses bisnis, kebijakan dan struktur organisasi
yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan dan menghindari benturan kepentingan antara kepentingan ekonomi, serta untuk
mengatur dan mengendalikan perusahaan Alijoyo, 2004:31. Dengan demikian, GCG dapat dijadikan sebagai pedoman atau acuan sehingga proses
pelaksanaan kinerja yang ada dalam perusahaan dapat berjalan efektif dan terjadi keseimbangan kepentingan diantara pihak-pihak yang saling terkait di
dalamnya, tidak terkecuali hubungan dengan publik atau masyarakat. Dari uraian diatas menyatakan bahwa Corporate Governance dapat
didefinisikan sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ
34
perusahaan pemegang sahampemilik modal, komisarisdewan pengawas, dan direksi untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas
perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memerhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan
peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika Komalasari, 2014:4. Dengan penerapan Good Corporate Governance diyakini dapat menciptakan
kondisi yang kondusif dan landasan yang kokoh untuk menjalankan operasional perusahaan dengan baik, efisien, dan menguntungkan.
3. Mekanisme Corporate Governance