Tahap Pertama; Perjanjian Kredit dengan Klausul Pemberian Hak Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT

Pasal 224 HIR. Pasal ini dengan tegas mengatakan, dengan diundangkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 1996, tidak berlaku lagi : 1. Credietverband St. 1908 – 542 jo. St. 1909 – 586 sebagaimana diubah dengan St. 1937 – 190 jo. St. 1937 – 191 2. Ketentuan hipotek yang diatur dalam Buku II, Bab XXI KUHPerdata Pasal 1162 – 1232, sepanjang jaminannya mengenai hak atas tanah. 10 Untuk menjelaskan eksekusi Hak Tanggungan, perlu diketahui lebih dahulu tata cara atau proses yuridis dan administrasif melekatnya titel eksekutorial pada Hak Tanggungan.

1. Tahap Pertama; Perjanjian Kredit dengan Klausul Pemberian Hak

Tanggungan Tahap awal, pengikatan perjanjian kredit atau perjanjian utang : a. Dalam salah satu Pasalnya, disepakati janji Debitur memberikan Hak Tanggungan sebagai jaminan pelunasan utang. Dengan demikian, perjanjian kredit yang berisi janji debitur memberikan Hak Tanggungan, merupakan : Perjanjian pokok basic agreement, principal agreement, yang berfungsi sebagai dokumen pertama untuk membuktikan adanya perjanjian utang : 10 M.Yahya Harahap,Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2007. h. 188. Universitas Sumatera Utara 1 Perjanjian pokok basic agreement,Principal agreement, yang berfungsi sebagai dokumen pertama untuk membuktikan adanya perjanjian hutang. 2 Menurut Pasal 10 ayat 1, eksistensi janji memberikan Hak Tanggungan dalam perjanjian utang kredit merupakan bagian tak terpisahkan dari janji pemberian hak tanggungan. 3 Perjanjian hak tanggungan bersifat accessoir dengan perjanjian pokok. Hak Tanggungan tidak bisa berdiri sendiri, tetapi merupakan ikutan dari perjanjian pokok yakni perjanjian yang memberi jaminan atas pelunasan utang yang disebut dalam perjanjian pokok. b. Bentuk perjanjian pokok yang berisi Pemberian Hak Tanggungan Menurut penjelasan Pasal 10 ayat 1 : 1 Dapat berbentuk akta di bawah tangan onderhandse akte 2 Dengan kata autentik authentieke akte. c. Pembuatannya dapat di dalam maupun di luar negeri 1 Tidak disyaratkan validitas atau keabsahannya harus dibuat di dalam negeri 2 Tetap sah dibuat diluar negeri d. Subjek atau pihak Universitas Sumatera Utara 1 Dapat orang perseorangan natural person ; 2 Bisa badan hukum legal entity ; 3 Dapat orang atau badan hukum asing dengan syarat kredit yang bersangkutan dipergunakan untuk pembangunan di wilayah NKRI. 11

2. Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT

Akta pemberian Hak Tanggungan adalah Akta PPAT yang berisi pemberian hak tanggungan kepada Kreditur tertentu sebagai jaminan untuk pelunasan piutangnya. Tata cara Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan : a. Pemberian Hak Tanggungan dilakukan dengan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan ; 1 Jadi berbentuk akta yang disebut Akta Pemberian Hak Tanggungan ; 2 Dibuat oleh Pejabat Pembuat Akte Tanah ; 3 Akta Pemberian Hak Tanggungan berfungsi sebagai bukti tentang Pemberian Hak Tanggungan yang berkedudukan sebagai dokumen perjanjian kedua, melengkapi dokumen perjanjian utang perjanjian pokok. 11 Ibid, h. 189. Universitas Sumatera Utara b. Isi dan format Diatur dalam Pasal 11 Undang - Undang Hak Tanggungan yang menentukan : 1 Yang wajib dicantumkan dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan : a Nama dan identitas Pemegang dan Pemberi Hak Tanggungan b Domisili pihak – pihak c Penunjukan secara jelas utang yang dijamin d Nilai tanggungan e Uraian yang jelas mengenai objek Hak Tanggungan Pencantuman elemen ini dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan : 1 Bersifat kumulatif, oleh karena itu harus lengkap dicantumkan, 2 Lalai mencantumkan salah satu di antaranya, mengakibatkan Akta Pemberian Hak Tanggungan batal demi hukum Penjelasan Pasal 11 ayat 1 . 2 Janji yang dapat dicantumkan dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan Dalam Pasal 11 ayat 2, terdapat sejumlah klausul yang dapat dicantumkan dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan antara lain : a Janji yang membatasi kewenangan Pemberi Hak Tanggungan untuk : 1 Menyewakan Objek Hak Tanggungan Universitas Sumatera Utara 2 Mengubah bentuk tata susunan Objek Hak Tanggungan b Janji yang memberi kewenangan kepada Penerima Hak Tanggungan : 1 Mengelola objek berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri; 2 Menyelamatkan objek Hak Tanggungan dalam rangka eksekusi mencegah hapus atau dibatalkan hak atas objek Hak Tanggungan ; 3 Pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual atau kekuasaan sendiri eigenmachtige verkoop ; 4 Janji Pemberi Hak Tanggungan akan mengosongkan objek Hak Tanggungan pada saat eksekusi Hak Tanggungan. 12

3. Pendaftaran Pemberian Hak Tanggungan