Nilai Karakter Nilai-nilai Karakter

2 Membuat slogan yang mampu menumbuhkan kebiasaan dalam segala tingkah laku masyarakat sekolah. 3 Pemantauan secara kontinu merupakan wujud dari pelaksanaan pembangunan berkarakter. 4 Penilaian orang tua memiliki peranan yang besar membangun karakter anak.

d. Integrasi Pendidikan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran SMA

Dalam Panduan penerapan pendidikan budaya dan karakter bangsa Pusat kurikulum, 2010: 18-19 dijelaskan mengenai pengintegrasian pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus ditempuh melalui cara-cara berikut ini: 1 mengkaji Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pada Standar Isi SI untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya; 2 menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan; 3 mencantumkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke dalam silabus; 4 mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP; 5 mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai dan 6 memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku. Gambar 1. Pengembangan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa melalui setiap Mata Pelajaran, sumber data dari Kemendiknas, Pusat kurikulum 2010: 12

e. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam

Proses Pembelajaran Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar peserta didik secara aktif dan berpusat pada anak; dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Dalam hal ini pengembangan dalam proses pembelajaran dijelaksan dalam Pusat Kurikulum, 2010: 20-21 jika proses pembelajaran dilakukan dikelas yaitu melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu, tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa. Meskipun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru. Untuk pengembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai itu.

f. Penilaian Hasil Belajar Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap saat guru berada di kelas atau di sekolah. Model anecdotal recordatau, catatan anekdotal catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan selalu dapat digunakan guru. Selain itu, guru dapat pula memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, gurudapat memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatuindikator atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapatdinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini dalam Pusat Kurikulum 2010: 24.: BT: Belum Terlihat apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tandaawal perilaku yang dinyatakan dalam indikator. MT:Mulai Terlihat apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanyatanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belumkonsisten. MB:Mulai Berkembang apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagaitanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten. MK:Membudaya apabila peserta didik terus menerus memperlihatkanperilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten

g. Peta Nilai-nilai yang ditanamkan melalui Pendidikan dan Karakter

Bangsa dalam Pembelajaran Akuntansi Dalam proses pembelajaran akuntansi di SMA, ada beberapa nilai-nilai karakter yang akan peneliti kembangkan diantaranya yaitu: Tabel 3. Nilai dan Indikator karakter yang dikembangkan Nilai Indikator Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di sekolah. Menyebutkan secara tegas keunggulan dan kelemahan suatu pokok bahasan. Mau bercerita tentang permasalahan dirinya dalam menerima pendapat temannya. Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya.

Dokumen yang terkait

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa kelas XI.

0 0 2

Pengembangan media komik akuntansi untuk menumbuhkan motivasi siswa SMA Kelas XI IPS pada pembelajaran materi laporan keuangan perusahaan jasa.

0 0 2

Pengembangan media komik bermuatan pendidikan karakter untuk pembelajaran materi menyusun laporan keuangan perusahaan jasa bagi siswa kelas X SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen.

1 1 334

Pengembangan pembelajaran multimedia interaktif untuk mata pelajaran akuntansi kelas x smk pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa.

0 5 256

Pengembangan komik sebagai media pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi untuk siswa SMK kelas X.

0 5 315

Pengembangan komik sebagai media pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi untuk siswa SMK kelas X

0 1 313

PENGEMBANGAN KOMIK DIGITAL BERBASIS NILAI KARAKTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR AKUNTANSI PERSEDIAAN DI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 5 233

PENGEMBANGAN KOMIK EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LITERASI KEUANGAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK KOMIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI PADA KOMPETENSI MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 7 213

ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DALAM BENTUK BUKU SAKU DIGITAL UNTUK MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MEMBUAT IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA DI KELAS XI MAN 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

11 53 275