81
4.2.4 Pembahasan Lebih Lanjut
Penelitian  ini  menunjukkan  dua  hasil,  yaitu  metode  inkuiri  berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
menjelaskan
dan tidak berpengaruh secara signifikan  terhadap  kemampuan
menginterpretasi
.  Chang  dan  Mao  2010 menyebutkan bahwa beberapa penelitian melaporkan penggunaan metode inkuiri
berpengaruh terhadap prestasi belajar Ertepinar  Geban, 1996; Gabel, Rubba, Franz,  1977;  Geban,  Askar,    Ozkan,  1992  dan  keterampilan  proses  sains
Basaga, Geban,  Tekkaya, 1994; Mattheis  Nakayama, 1988. Pada penelitian relevan juga terdapat hasil penelitian yang melaporkan bahwa inkuiri berpengaruh
secara signifikan terhadap keterampilan proses sains dasar Ambarsari, Santosa, Maridi,  2013,  inkuiri  meningkatkan  keterampilan
menginterpretasi
dan memberikan  alasan  Faezaty,  Rosilawaty,    Efkar,  2013.  Ada  beberapa
penelitian  menyampaikan  bahwa  penggunaan  metode  inkuiri  tidak  berpengaruh secara  signifikan  terhadap  prestasi  belajar  Oliver,  1965;  Orr,  1968  dan
keterampilan proses sains Germann, 1989. Hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  PISA  dalam  bidang  matematika,
membaca,  dan  sains  menunjukkan  bahwa  Indonesia  mengalami  penurunan peringkat.  Pada  tahun  2009  Indonesia  memperoleh  peringkat  57  dari  65  negara
OECD, 2010: 8 dan pada tahun 2012 peringkat 64 dari 65 negara OECD, 2013: 232.  Usaha  pemerintah  dalam  memperbaiki  pendidikan  melalui  sertifikasi  dan
gaji  dua  kali  lipat  bagi  guru  pada  kenyataannya  tidak  berpengaruh  terhadap peningkatan  pembelajaran  di  kelas  Chang,  dkk,  2014:  117.  Usaha  perbaikan
pendidikan  dapat  dilakukan  melalui  penggunaan  metode  pembelajaran  yang membantu siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, salah satunya adalah
inkuiri .
Metode  ini  membantu  siswa  memperoleh  pengetahuan  dan  pemahaman dari  hasil  menemukan  sendiri  berbasis  kontekstual  Trianto,  2009a:  114.
Kontekstual  artinya    adanya  keterkaitan  antara  materi  belajar  dengan  keadaan sesungguhnya  di  dunia  kehidupan  anak  Mulyasa,  2006b:  102.  Metode  inkuiri
juga  mengutamakan  proses  berpikir  kritis  tentang  suatu  masalah  Sanjaya,  2006: 194.  Piaget  dalam  Mulyasa,  2006b:  108
menjelaskan
bahwa  metode  inkuiri menyiapkan siswa dalam belajar dengan percobaan atau eksperimen sendiri.
82 Wiggins  dan  McTighe  2005:  5    7  mengungkapkan  bahwa  dalam
pembelajaran,  hal  pertama  yang  perlu  dikuasai  siswa  adalah  pemahaman. Pemahaman  terdiri  dari  enam  kemampuan,  yaitu
menjelaskan
,
menginterpretasi
, menerapkan,  mengembangkan  perspektif,  membangun  empati,  dan  memahami
diri  Wiggins    McTighe,  2005:  84.  Penelitian  ini  dikhususkan  untuk  meneliti pengaruh  penggunaan  metode  inkuiri  terhadap  kemampuan
menjelaskan
dan
menginterpretasi
siswa kelas V SD Kanisius  Demangan Baru 1. Hasil penelitian menunjukkan  efek  yang  menengah  terhadap  kemampuan
menjelaskan
dengan harga
r
=  0,26  atau  6.  Metode inkuiri  juga  memberikan  efek  yang  menengah
terhadap  kemampuan
menginterpretasi
dengan  r  =  0,22  atau  4.  Berdasarkan hasil  penelitian  tersebut,  metode  inkuiri  dapat  diujicobakan  ke  sekolah-sekolah
yang  lain  sebagai  metode  pembelajaran  untuk  meningkatkan  pemahaman  siswa kelas  V  SD  pada  pelajaran  IPA.  Metode  inkuiri  juga  dapat  diujicobakan  pada
pelajaran lain, kemampuan atau aspek lain, dan tingkat kelas yang berbeda.
83
BAB V PENUTUP
Bab  ini    membahas  kesimpulan,  keterbatasan  penelitian,  dan  saran. Kesimpulan  berisi  hasil  penelitian  dan  menjawab  dari  hipotesis  penelitian.
Keterbatasan  penelitian  berisi  kekurangan  yang  ada  selama  penelitian dilaksanakan. Saran berisi saran peneliti untuk peneliti berikutnya.
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Penggunaan
metode inkuiri
berpengaruh terhadap
kemampuan
menjelaskan
pada  pelajaran  IPA  materi  pencemaran  air  kelas  V  SD  Kanisius Demangan  Baru 1 semester gasal  tahun ajaran 20142015. Hasil dari uji statistik
menggunakan
Independent samples t-test
terhadap selisih skor
pretest dan posttest I
pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  menunjukkan  harga
Sig.  2- tailed
sebesar  0,04  atau
p
0,05,  maka  H
null
ditolak  dan  H
i
diterima.  Rerata kelompok  eksperimen  lebih  tinggi  dari  kelompok  kontrol  yaitu
M
=  0,42;
SD
= 0,48;
SE
= 0,09;
N
= 25; dan
df
= 51, sedangkan rerata kelompok kontrol yaitu
M
= 0,12;
SD
= 0,53;
SE
= 0,10;
N
= 28; dan
df
= 51. Besarnya pengaruh perlakuan adalah 0,26 atau 6 yang setara dengan efek menengah.
5.1.2 Penggunaan  metode  inkuiri  tidak  berpengaruh  terhadap  kemampuan
menginterpretasi
pada pelajaran IPA materi pencemaran air kelas V SD Kanisius Demangan  Baru 1 semester gasal  tahun ajaran 20142015. Hasil dari uji statistik
menggunakan
Independent samples t-test
terhadap selisih skor
pretest dan posttest I
pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  menunjukkan  harga
Sig.  2- tailed
sebesar  0,10  atau
p
0,05,  maka  H
null
diterima  dan  H
i
ditolak.  Rerata kelompok  eksperimen  lebih  tinggi  dari  kelompok  kontrol  yaitu
M
=  0,46;
SD
= 0,56;
SE
= 0,11;
N
= 25; dan
df
= 51, sedangkan rerata kelompok kontrol yaitu
M
= 0,17;
SD
= 0,66;
SE
= 0,12;
N
= 28; dan
df
= 51. Besarnya pengaruh perlakuan adalah 0,22 atau 4 yang setara dengan efek menengah.