15 Metode inkuiri juga bermanfaat bagi guru Kuhlthau dkk, 2007: 7. Pertama,
guru dapat berbagi tanggung jawab dengan siswa. Kedua, guru dapat berbagi keahlian dengan siswa. Ketiga, guru dapat mengajarkan sekaligus kemampuan
memahami materi dengan sumber informasi. Keempat, inkuiri memberikan inspirasi dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yang kreatif. Kelima, guru
memperoleh pengalaman
meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan
penggunaan metode yang sesuai dengan kurikulum.
2.1.1.6 Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan
prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan Susanto, 2013: 167. Siswa mengamati objek nyata yang ada di alam untuk
mendapatkan atau mengumpulkan informasi sebagai dasar membangun pengetahuannya akan segala hal yang ada di alam semesta. Selain itu, siswa juga
melakukan langkah-langkah kegiatan dalam belajar IPA untuk mengolah informasi tersebut. Setelah diolah dengan langkah-langkah tertentu, siswa mampu
menarik kesimpulan dan
menjelaskan
hasil simpulan yang ia peroleh. Liem 2007: XV mendefinisikan IPA sebagai proses sekaligus produk.
Karena itu pembelajaran IPA lebih tepat apabila menggunakan aktivitas-aktivitas belajar yang banyak dari pada hanya studi terhadap fakta-fakta. Melalui aktivitas-
aktivitas yang dilakukan siswa berarti mereka melakukan proses belajar. Kemudian selama siswa terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, mereka dapat
memperoleh sesuatu yang berguna atau bisa disebut sebagai sebuah produk. Produk merupakan hasil dari proses suatu aktivitas yang melibatkan siswa.
Jacoboson dan Bergman dalam Susanto, 2013: 170 mengemukakan lima karakteristik IPA. Karakteristik IPA tersebut adalah 1 IPA merupakan kumpulan
konsep, prinsip, hukum, dan teori; 2 proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati fenomena alam, termasuk penerapannya; 3 sikap keteguhan
hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam menyingkap rahasia alam; 4 IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi hanya sebagian atau beberapa saja; dan 5
keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang objektif.
16 Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dalam BNSP 2006: 171-172
ialah 1 memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, 2 mengembangkan pemahaman konsep-konsep IPA yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, 3 mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran bahwa ada hubungan saling memengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat, 4 mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5
meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, 6 meningkatkan kesadaran untuk menghargai
alam ciptaan Tuhan, dan 7 memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. Susanto
2013: 172 menyatakan bahwa metode inkuiri dianggap sebagai metode yang paling tepat dalam pembelajaran IPA.
2.1.1.7 Pencemaran Air