34
Menyebutkan 3 akibat   kegiatan
manusia pada gambar A
terhadap makhluk hidup
dan lingkungan di sekitarnya.
 Jika menyebutkan 3 akibat yang sesuai dengan gambar dan logis.
4  Jika menyebutkan 2 akibat yang sesuai dengan
gambar dan logis. 3
 Jika menyebutkan 1 akibat yang sesuai dengan gambar dan logis.
2  Jika menyebutkan akibat yang tidak sesuai
dengan gambar dan tidak logis. 1
Menceritakan 3 keadaan
lingkungan pada salah satu
gambar.  Jika menceritakan 3 keadaan lingkungan
dengan logis dan sesuai gambar. 4
 Jika menceritakan 2 keadaan lingkungan dengan logis dan sesuai gambar.
3  Jika menceritakan 1 keadaan lingkungan
dengan logis dan sesuai gambar atau hanya menyebutkan keadaan sungai dengan logis dan
sesuai gambar. 2
 Jika menceritakan  keadaan lingkungan dengan tidak logis dan tidak sesuai gambar.
1
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
3.7.1 Validitas Instrumen
Instrumen  yang  valid  mampu  mengukur  apa  yang  hendak  diukur  Cohen, 2007:  135.  Penelitian  ini  menggunakan  validitas  isi,  validitas  permukaan,  dan
konstruk untuk mengetahui validitas instrumen tes. Sebuah tes memiliki validitas isi  apabila  mampu  merepresentasikan  cakupan  dan  tujuan  pembelajaran  dengan
menggunakan  materi  sesuai  dengan  bidang  yang  bersangkutan  Cohen,  2007: 162.  Cohen  mengungkapkan  bahwa  validitas  isi  dicapai  dengan  penilaian
profesional  dari  para  ahli  atau
expert  judgement
.  Validitas  permukaan  adalah kejelasan tampilan soal Cohen, 2007: 163. Validitas konstruk dicapai dengan uji
empiris  untuk  memastikan  adanya  keterkaitan  yang  jelas  dari  item  tes  Cohen, 2007: 163.
Validitas isi tes dalam penelitian ini diperoleh dari pendapat tiga ahli materi, yaitu  dosen  mata  kuliah  IPA,  guru  kelas  V  dan  guru  kelas  VI.  Validator  1
berpendapat bahwa soal nomor 1a, 1b, 1c, dan 1d sudah baik lihat Lampiran 3.3. Kunci jawaban soal nomor 2a kurang sesuai dengan gambar pada soal. Validator 1
juga memberikan saran pada soal nomor 2b cukup 2 kalimat saja. Soal 2c dan 2d sudah baik.  Validator 2  berpendapat  bahwa soal  nomor 1a sudah baik  dan kunci
jawaban perlu dirumuskan lagi. Validator 2 memberikan saran untuk soal nomor 1b kata “perkiraanmu” diganti dengan kata “kemungkinan”. Soal nomor 1c, 1d,
2a,  2c,  dan  2d  sudah  baik.  validator  2  meharga  soal  dan  kunci  jawaban  kurang
35 sinkron. Validator 3 berpendapat bahwa soal nomor 1c, 1d, 2a, 2c, dan 2d sudah
baik.  Validator  3  juga  menyarankan  untuk  soal  nomor  1a  agar  menggunakan KBBI dan buku paket IPA SD sebagai acuan definisi pencemaran air. Soal nomor
1b  bagian  kunci  jawaban  tentang  PH  air  sebaiknya  tidak  dipakai  karena  kurang dipahami  oleh  siswa  SD.  Soal  nomor  2b  perlu  diperbaiki  karena  kurang  sesuai
dengan  kunci  jawaban  soal.  Instrumen  diperbaiki  sebelum  dilakukan  validitas permukaan dan konstruk dengan mempertimbangkan saran dari ketiga ahli.
Validitas  permukaan  diperoleh  dengan  cara  mengujikan  soal  pada  tujuh siswa kelas V. Tujuh siswa tersebut berasal sekolah yang berbeda. Ketujuh siswa
dikumpulkan dalam waktu dan tempat yang sama untuk mengerjakan soal. Siswa ditanya  tentang  kemampuannya  dalam  memahami  kalimat  soal.  Ada  beberapa
kata yang tidak dipahami oleh para siswa, yaitu kata “alasan” pada soal nomor 1c, kata “bahan” pada soal nomor 2d, kata “himbauan” pada soal nomor 2b, dan kata
“deskripsikan”  pada  soal  nomor  2d.  Peneliti  memperbaiki  instrumen  dengan mengganti  kata  “alasan”  menjadi  “penyebab”,  kata  “bahan”  menjadi  “benda”,
“himbauan”  menjadi  “saran”,  dan  kata  “deskripsikan”  menjadi  “ceritakan”.
Mereka mengerjakan semua soal dengan rerata waktu yang dibutuhkan 45 menit. Validitas  konstruk  dilakukan  melalui  uji  empiris.  Peneliti  mengujikan  soal
tes  kepada  siswa  kelas  V  SD  Kanisius  Don  Bosco  untuk  memperoleh  validitas konstruk.  Sekolah  ini  beralamat  di  jalan  Melati  Wetan  53  Baciro,  Yogyakarta.
Peneliti memilih SD Kanisius Don Bosco Baciro karena memiliki kelas paralel 3 untuk  setiap  tingkat.  Sekolah  ini  memiliki  siswa  yang  prestasinya  kurang  lebih
sama SD Kanisius Demangan Baru 1, dan sama-sama memiliki akreditasi sekolah A. Selain itu sekolah ini memiliki siswa dengan latar belakang ekonomi keluarga
yang  kurang  lebih  sama,  yaitu  menengah  ke  atas.  Jumlah  responden  adalah  56 orang.  Uji  empiris  dilakukan  pada  minimal  30  responden  agar  mendapatkan
distribusi data normal Field, 2009: 42. Setelah  diujikan,  soal  dihitung  validitasnya  dengan  menggunakan  rumus
korelasi
Pearson
karena data berupa interval  yang diberi skor 1 sampai 4 Field, 2009:  177.  Uji  validitas  konstruk  dilakukan  menggunakan  program  komputer
IBM  SPSS  Statistics  20  for  Windows
untuk  mempermudah  perhitungan.  Tingkat signifikansi  yang  digunakan  adalah  95.  Kriteria  yang  digunakan  adalah  jika
36 harga
Sig. 2-tailed
0,05 maka suatu item dikatakan valid, sedangkan jika harga
Sig. 2-tailed
0,05 maka item tersebut dikatakan tidak valid Field, 2009: 177- 178.  Hasil  uji  validitas  dari  dua  variabel  dapat  dilihat  pada  tabel  berikut
lengkapnya lihat Lampiran 3.4.
Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Menjelaskan dan Menginterpretasi
No Variabel
Aspek Nomor
Soal Sig. 2-tailed
Kualifikasi
1 Menjelaskan
Menjabarkan 1a
0,00 Valid
Memperkirakan 1b
0,00 Valid
Memberi alasan 1c
0,00 Valid
Memberi contoh 1d
0,00 Valid
2 Menginterpretasi
Menerjemahkan 2a
0,00 Valid
Mengkritik 2b
0,00 Valid
Menarik benang merah 2c
0,00 Valid
Menceritakan 2d
0,00 Valid
Tabel 3.5 menunjukkan hasil uji variabel
menjelaskan
dan
menginterpretasi
yang diperoleh dari uji validitas semua variabel kemampuan memahami. Variabel kemampuan  memahami  terdiri  dari  6  kemampuan,  yaitu
menjelaskan
,
menginterpretasi
,  menerapkan,  mengembangkan  perspektif,  membangun  empati, dan  memahami  diri.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kolaboratif,  sehingga
peneliti hanya mencantumkan hasil uji validitas dari dua kemampuan yang diteliti. Berdasarkan  tabel  3.5  diketahui  bahwa  semua  soal  dalam  variabel
menjelaskan
dan
menginterpretasi
ternyata memiliki harga
Sig.  2-tailed
0,01 maka semua soal dinyatakan valid dengan taraf signifikansi 99 Field, 2009: 177-178.
3.7.2 Reliabilitas Instrumen