banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Penulis menggunakan kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta untuk melaksanakan penelitian. Permasalahan utama yang ada di kelas VIII C yaitu
rendahnya hasil belajar siswa. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa berdasarkan observasi serta laporan dari guru terkait, siswa cenderung hanya
mendengarkan materi yang disampaikan guru dan siswa kurang memberikan tanggapan atau kurang kritis, seolah-olah siswa sudah memahami materi.
Keaktifan siswa di dalam pembelajaran dapat membantu untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Hasil belajar yang dimiliki siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yaitu dengan rata-rata nilai 55. Sedangkan untuk ketuntasan
minimal kelas VIII mata pelajaran IPA Terpadu yaitu 75. Siswa yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan mininmal yaitu 35 dan sisianya masih
berada dibawah nilai ketuntasan minimal. Hal tersebut memberikan pandangan kepada peneliti bahwa memang hasil belajar siswa yang berada
dibawah rata-rata. Guru ketika melakukan pembelajaran juga memberikan variasi model pembelajaran, yaitu praktikum serta pemanfaatan lingkungan
sekitar sekolahan.
B. Rumusan Masalah
Apakah dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 1
YOGYAKARTA pada materi Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan ?
C. Batasan Masalah
Mengingat cukup luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas maka penulis membatasi permasalahan sebagai tujuan untuk lebih terfokus
pada masalah yang akan dibahas. Pembatasan masalah tersebut penulis hanya membatasi masalah untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII C
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Aspek yang akan diukur oleh penulis yaitu aspek kognitif dan aspek afektif dari siswa.
Materi yang digunakan oleh penulis untuk pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu pada K.D. 2.1 mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan serta K.D. 2.2 mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau. Materi tersebut cocok dengan
karakteristik tipe Jigsaw karena adanya sub bab yang dapat di bahas dalam kelompok belajar. Selain itu, nilai kedua materi tersebut pada tahun ajaran
sebelumnya masih jauh dibawah kriteria ketuntasan minimal.
D. Hipotesis
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA.
E. Tujuan
1. Tujuan Umum Tujuan yang diharapkan yaitu untuk mengetahui keefektifan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw bagi siswa kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
F. Manfaat
1. Bagi penulis dapat sebagai acuan untuk lebih mengembangkan berbagai model pembelajaran untuk meningkatkan presetasi belajar siswa.
2. Bagi guru dapat sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Bagi SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan meningkatkan pengembangan variasi berbagai
model pembelajaran di sekolahan sehingga hasil belajar siswa lebih baik.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA