Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian model pembelajaran Cooperative Learning, maka dapat
disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Cooperative Learning adalah cara belajar bersama-sama dalam sebuah kelompok yang terdiri atas dua
orang atau lebih yang saling membantu antara satu dengan yang lainnya untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan di dalam setiap
pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Lie Sugiyanto, 2009 mengemukakan bahwa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran kooperatif maka diperlukan unsur-unsur
yang mengikat, yaitu saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka, tanggung jawab perseorangan, evaluasi antar anggota dan evaluasi proses.
a. Saling ketergantungan positif yakni sifat yang menunjukkan saling ketergantungan satu terhadap yang lain di dalam kelompok secara
positif. Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Kegagalan satu anggota kelompok saja berarti
kegagalan kelompok. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian individu dan penilaian kelompok. Dengan demikian setiap siswa
yang memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangan nilai pada kelompoknya.
b. Tanggung jawab perseorangan yakni bahwa setiap individu di dalam kelompok memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh kelompok. Jika tugas dan pola penilaian dibuat berdasarkan prosedur model pembelajaran
kooperatif, maka setiap siswa akan mearasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik, sehingga masing-masing anggota
kelompok akan melaksanakn tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok dapat terlaksana.
c. Tatap muka yakni bahwa setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan ini akan
membetuk sinergi dalam hal menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing anggota.
d. Komunikasi antar anggota yakni dalam berdiskusi atau kerjasama diperlukan adanya komunikasi antar anggota. Keberhasilan suatu
kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk mengutarakan pendapat mereka. Guru dapat memotivasi siswanya
agar berani mengutarakan pendapatnya. Proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk
memperkaya pengalaman belajar dan membina perkembangan mental dan emosional siswa.
e. Evaluasi proses kelompok merupakan proses perolehan jawaban permasalahan yang dikerjakan oleh kelompok secara bersama.
3. Teknik Jigsaw a. Pengertian Teknik Jigsaw