2. Hal lainnya yaitu siswa belum terbiasa untuk mengemukakan pendapat yang dimiliki dan hanya berbisik dengan temannya.
Disamping adanya kekurangan, pelaksanaan siklus 1 juga memiliki kelebihan yaitu kedekatan antara siswa dengan pengajar sudah terlihat.
Siswa sering menanyakan hal yang dirasa kurang jelas ketika diskusi untuk memahami materi. Hal lainnya yaitu ada beberapa siswa yang
mulai berani bertanya ketika diskusi kelas berlangsung. Kekurangan pelaksaan pada siklus 1 akan dijadikan bahan untuk
perbaikan pada siklus 2, dimana pengajar lebih menekankan pengkondisian dan keaktivan siswa pada saat pelaksaaan pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran koopertif tipe Jigsaw. Dengan hal itu, pengajar berharap supaya setiap siswa benar-benar memahami
materi yang dipelajari bersama dan suasana yang baik untuk pelaksaan pembelajaran koopertif tipe Jigsaw. Adanya perhatian dan peran aktif
siswa maka penyampaian materi menjadi lebih mudah dan akhirnya pemaknaan dari pelajaran akan terbentuk dalam diri siswa.
2. Siklus 2
a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus 2, pengajar mempersiapkan RPP,
lembar observasi, lembar kerja siswa, dan pos tes 2 serta kuesioner yang digunakan dalam mendapatkan data dari siswa.
b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus 2 merupakan hasil dari berbagai refleksi yang
terdapat pada siklus 1 untuk dilakukan perbaikan sehingga target yang
diinginkan Biologi unt
Adapun pr 1 Kegiata
Pengaj membe
bersam menget
apersepsi untuk m
2 Kegiata a Per
sela sesua
LK
nkan dapat tercapai. Observer melibatkan gur untuk mengamati segala aktivitas siswa di
pun prosedur pembelajaran yang ditempuh adalah se iatan Awal Pembelajaran
ngajar mengkondisikan siswa untuk siap memula berikan instruksi mengawali kegiatan belajar
sama. Selain itu, pengajar juga melakukan ngetahui siapa yang tidak hadir. Pengajar mem
sepsi untuk mengawali pembelajaran dan m uk mulai pembelajaran.
Gambar 4.4 Awal Pembelajaran Siklus 2
iatan Inti Pembelajaran Pertemuan 1
Diawali dengan pembentukan kelompok selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli de
sesuai dengan pilihan LKS. Sebelumnya pengaj LKS untuk dikerjakan dalam diskusi k
guru bidang studi di dalam kelas.
h sebagai berikut :
ulai pembelajaran, jar dengan berdoa
an absensi untuk emberikan sedikit
menuntun siswa
ompok asal dan dengan sendirinya
gajar membagikan kelompok yang
sela Angg
kel kel
kel dike
b Per
me dikusi
ber bel
yan c Peng
selanjutnya melakukan diskusi kelas dengan Anggota kelompok untuk siklus 2 berbeda d
kelompok siklus 1, akan tetapi jumlah kelompok yaitu 4 siswa.
Pada pertemuan 1 hanya difokuskan kelompok yang terdapat dalam LKS dan j
dikelompok asal dengan teman yang berbeda.
Gambar 4.5 Diskusi Siklus 2
Pertemuan 2 Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok
mewakilkan 2 atau 3 siswa untuk memprese dikusi kelompok. Kelompok yang lainnya memi
bertanya terhadap materi yang dipresentasika belum paham atau ada pertanyaan yang lain.
yang digunakan untuk presentasi yaitu 15 menit Penguatan
n cara presentasi. a dengan anggota
h anggota dalam
n untuk diskusi n juga penjelasan
.
pok asal dengan presentasikan hasil
miliki tugas untuk sikan, dalam hal
in. Alokasi waktu nit.
Taha yan
tida d Peng
Peng yan
dan tujua
me
3 Kegiata Pada t
pemaha diterapka
c. Observasi Observa
model pem
Tahap ini dilakukan oleh guru untuk membe yang sesuai setelah dilakukan diskusi kelas ser
tidak salah dalam memahami materi yang dipela Penghargaan Kelompok
Penghargaan yang diberikan oleh pengajar ke yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dan benar yaitu berupa applaus atau ucapan ya tujuan agar siswa mendapatkan nilai yang l
meningkatkan prestasi.
Gambar 4.6 Presentasi Siklus 2
iatan Akhir Pembelajaran da tahap ini, pengajar memberikan pos tes unt
ahaman siswa mengenai materi yang dipe rapkan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw
si bservasi difokuskan pada aktivitas siswa pada saa
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Secara um
mberikan jawaban serta supaya siswa
pelajari.
kepada kelompok pok dengan baik
n yang lain dengan g lebih dan terus
untuk mengetahui dipelajari setelah
saw.
saat diterapkannya a umum, aktivitas
siswa jauh meningkat dibandingkan pada saat pelaksanaan siklus 1. Pada saat diskusi kelompok, siswa sudah berani untuk mengemukakan
pendapat mereka sehingga suasana didalam kelompok merupakan suasana diskusi materi.
Hal lain yang patut dihargai yaitu ketika satu kelompok selesai presentasi, siswa yang lainnya aktif memberikan tanggapan.
Tanggapan tersebut berupa pertanyaan ataupun penambahan materi yang kurang lengkap. Selain itu kedekatan pengajar dengan siswa
sudah terlihat baik karena siswa berani untuk bertanya tentang banyak hal yang berkaitan dengan materi.
Pada siklus 2, kompetisi siswa dalam belajar sangat tinggi. Mereka dapat memberikan pendapat pada saat diskusi berlangsung, tidak hanya
mengikuti siswa yang memang sudah bisa mengerjakan soal yang diberikan. Dengan demikian siswa sudah mampu untuk berinteraksi
secara baik dengan teman sebaya pada saat pembelajaran berlangsung. d. Refleksi
Tahap refleksi pada siklus 2 selain dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer juga menggunakan data hasil wawancara
dengan sebagian siswa yang telah dipilih oleh pengajar. Secara umum aktivitas siswa meningkat dengan baik. Selain itu, interaksi siswa
dengan siswa dan juga siswa dengan pengajar dapat berjalan lebih baik daripada siklus 1.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh pengajar menunjukkan bahwa pengajar sudah mampu menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw. Akan tetapi, pengajar masih terlalu cepat dalam hal menjelaskan materi ketika memberikan penguatan yang berakibat
siswa harus meminta pengajar untuk mengulangi kembali. Selain itu, pengajar juga kurang tegas ketika ada siswa yang membicarakan hal
lain diluar materi yang disampaikan. Kekurangan yang diperoleh dari hasil wawancara menunjukkan
pengajar harus berani mengambil tindakan supaya nanti ketika mengabdi menjadi pendidik dapat menjalankan tugas dengan baik.
B. Hasil Penelitian dan Analisis Data 1. Hasil Penilaian Siklus 1 dan 2