6
sampai 9, yang terpanjang 3 cm sampai 10 cm, yang terbesar bercabang sekali lagi, pangkal tertutup oleh daun pelindung yang berbentuk tabung. Anak bulir terkumpul
lagi dalam bulir, duduk, berbentuk garis, sangat gepeng, berwarna coklat, panjang 1 cm sampai 3 cm, lebar kurang lebih 2 mm, bunga 10 sampai 40. Sekam dengan
punggung hijau dan sisi coklat, panjang lebih kurang 3 mm. Benang sari 3, kepala sari berwarna kuning cerah, tangkai putik bercabang 3. Buah memanjang sampai
bulat telur sungsang, persegi tiga berwarna coklat, panjang lebih kurang 5 mm Anonim, 1980.
3. Habitat Tumbuhan
Rumput teki tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl. Tumbuhan ini banyak tumbuh liar di Afrika Selatan, Korea, Cina, Jepang, Taiwan,
Malaysia, Indonesia dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Tumbuhan ini umumnya tumbuh di lahan pertanian yang tidak terlalu kering tanahnya tidak
berbencah-bencah, di ladang dan kebun Sudarsono, 1996.
4. Kandungan kimia
Kandungan kimia rumput teki antara lain minyak atsiri siperin, siperol, siperon, pinen, dan seskuiterpen, alkaloid, glikosida, flavonoid, gula, zat pati dan
resin Soedibyo,1998. Umbi dan rimpang teki mengandung 4alpha,5alpha- oxidoeudesm-11-en-3-alpha-ol, beta-cyperone, calcium, copper, cyperolone, iron,
isocyperol, isokobusone, kobusone, linoleic-acid, linolenic-acid, magnesium, manganese, myristic-acid, oleanolic-acid, oleanolic-acid-3-o-neohesperidoside,
potassium, sodium, oleic-acid, patchoulenone, stearic-acid, sugetriol, sugenol, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sugeonol, zinc Duke, 2001. Kandungan lain berupa karbohidrat, seperti d-glukosa 41,7, d-fruktosa 9,3, dan gula tak mereduksi 4 Sudarsono, 1996.
5. Khasiat dan penggunaan
Pada umumnya bagian dari rumput teki yang digunakan sebagai bahan obat adalah bagian umbi yang telah dibersihkan dari serabut yang melekat Sudarsono,
1996. Kegunaan rumput teki antara lain sebagai obat kuat, obat sakit perut, obat untuk memperlancar kencing, obat cacingan, obat peluruh serta pengatur haid,
sebagai air pencuci anti keringat, dalam bentuk air rebusan sebagai obat untuk penyakit mulut obat kumuran, obat sakit gigi akar tongkat dimamah atau sebagai
bubuk, dan untuk obat borok. Di daerah Jawa, Akar Teki digunakan sebagai anti kejang yang digunakan pada sakit mencret. Anonim, 2000b.
Di Cina telah disebutkan penggunaan rumput teki pada kanker cervix leher rahim Anonim,1996. Begitu pula disebutkan bahwa tinctura Cyperus rotundus L.
dapat membantu dalam penanganan kanker cervix leher rahim Anonim,2006b.
6. Penelitian mengenai rumput teki
Beberapa penelian mengenai rumput teki antara lain : yang pertama adalah efek anthelmintik dari umbi rumput teki Rahayu, 1989 yang menunjukkan
kemungkinan adanya senyawa terpen, fenol, dan fenolat pada umbi rumput teki yang berkhasiat anthelmintik ; kedua adalah isolasi dan identifikasi flavonoid dari umbi
rumput teki Rahardjo, 1990, hasilnya ditemukan paling sedikit tiga senyawa flavonoid golongan auron ; ketiga adalah identifikasi mikroskopis umbi rumput teki
serta daya anti inflamasi ekstrak etanolnya Hartini, 1993 yang menunjukkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI