Sel HeLa Kultur Sel

15 vitamin yang diperlukan untuk pertumbuhan sel. Medium ini ada yang dilengkapi dengan glutamin maupun tidak, serta phenol red sebagai pH indikator. RPMI yang mengandung glutamin biasanya hanya pada yang berbentuk serbuk karena bersifat tidak stabil dalam cairan, tetapi diperlukan untuk pertumbuhan sel, sehingga sering ditambahkan pada medium sesaat sebelum digunakan Mahardika, 2004.

2. Sel Vero

Sel Vero ditemukan pertama pada tahun 1962 oleh Yasumura dan Kawakita di Universitas Chiba di Chiba, Jepang. Sel Vero diambil dari ginjal kera dewasa jenis African Green Monkey yang sehat. Selain sering digunakan dalam produksi vaksin, sel Vero juga sering digunakan untuk mendeteksi Verotoksin Anonim, 2006h.

E. Uji Sitotoksisitas

Pengembangan obat baru untuk identifikasi agen kemoterapetik baru bagi penyakit kanker meliputi evaluasi pra-klinik yang luas dengan melibatkan banyak senyawa kimia untuk mendeteksi aktivitas anti-neoplastic Freshney, 1986. Uji sitotoksisitas merupakan perangkat yang cepat dan cost-effective untuk menguji senyawa sebelum mengalami proses pengembangan yang mahal dan membantu memilih kandidat senyawa yang optimal Anonim,2006i. Uji sitotoksisitas merupakan uji toksisitas secara in vitro pada suatu kultur sel. Metode in vitro mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan metode in vivo, yakni metode in vitro lebih ekonomis, lebih mudah dan ditinjau dari segi kemanusiaan atau moralitas percobaan, metode in vitro lebih manusiawi daripada in 16 vivo. Namun kerugian in vitro adalah kadang-kadang tidak memberikan efek senyawa uji yang sama dengan bila diberikan secara in vivo Freshney, 1986. Uji MTT pertama kali dideskripsikan oleh Mosmann pada 1983. Uji ini didasarkan pada aktivitas enzim mitochondrial dehydrogenase dari sel hidup Anonim, 2006j. Pada uji MTT, garam tetrazolium 3-4,5-dimetil-tiazol-2-il2,5- dipheniltetrazolium bromid secara aktif diabsorbsi ke dalam sel hidup dan direduksi dalam mitokondrial membentuk suatu produk formazan berwarna ungu. Produk tersebut terakumulasi di dalam sel karena tidak bisa keluar menembus membran sel Barille, 1997. Anonim, 2006k Gambar 1. Struktur molekul dari MTT dan hasil reduksinya Uji MTT merupakan sistem uji kolorimetri yang mengukur reduksi komponen tetrazolium MTT oleh mitokondria sel hidup menjadi produk formazon yang tidak larut. Setelah inkubasi sel dengan reagen MTT kurang lebih 2 – 4 jam, larutan detergen ditambahkan untuk melisiskan sel dan melarutkan kristal warna yang terbentuk. Sampel kemudian dibaca menggunakan ELISA plate reader pada panjang gelombang 570 nm. Jumlah warna yang dihasilkan sebanding dengan jumlah sel yang hidup Anonim, 2006j. NH N N N S N CH 3 CH 3 Formazan NADH NAD + N N N N S N CH 3 H 3 C MTT