8
umbi rumput teki memberikan daya antiinflamasi pada tikus ; keempat adalah khasiat anti radang dari ekstrak etanol umbi rumput teki Rahardja, 1994 , hasilnya umbi
rumput teki memberikan daya antiinflamasi secara per oral dan intraperitoneal, dan terakhir adalah daya melarutkan minyak atsiri dan infus umbi rumput teki terhadap
batu ginjal kalsium secara in vitro Suhartiningsih, 1996 yang hasilnya menunjukkan kemampuan umbi rumput teki melarutkan batu ginjal tersebut.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah pada objek uji yang digunakan, yaitu umbi rumput teki. Sementara yang
membedakan adalah subjek uji yang digunakan, dimana pada penelitian ini
digunakan sel HeLa sebagai subjek uji.
B. Kanker
1. Tinjauan umum
Kanker, disebut juga neoplasma, merupakan nama umum untuk sekumpulan penyakit yang perjalanannya bervariasi, dengan karakteristik pertumbuhan sel yang
tidak terkontrol, merusak jaringan setempat dan sekitar, serta bisa menyebar luas distant metastases DiPiro et al, 2002. Kanker dapat tumbuh di semua sel atau
jaringan tubuh, seperti sel kulit, sel darah, sel otak, jaringan ikat, dan sebagainya sehingga dikenal berbagai jenis kanker tergantung sel atau jaringan tempat dia
tumbuh Dalimartha, 2004. Dalam keadaan normal, terdapat kontrol yang seimbang antara kecepatan
pertumbuhan sel dengan pengendalian pertumbuhan sel. Kontrol keseimbangan biasanya terjadi pada saat dibutuhkan peningkatan jumlah sel, misalnya selama
9
penyembuhan luka dan penggantian jaringan tubuh ; dimana selama proses ini berlangsung, diferensiasi sel terjadi secara wajar dan proliferasi akan terhenti saat
tidak dibutuhkan lagi. Sementara pada sel kanker, proses keseimbangan ini terganggu, proliferasi sel terjadi secara terus-menerus tanpa adanya diferensiasi sel
Macdonald and Ford, 1997. Istilah kanker sering dikacaukan dengan tumor padahal ada perbedaan yang
mendasar ; dimana kanker adalah neoplasma yang menyebar dan ganas sedangkan tumor adalah neoplasma yang tidak menyebar dan tidak ganas Wijoyo, 2000.
Tumor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu benign jinak dan malignant ganas. Benign tumor umumnya jarang mengancam kehidupan, tumbuh dalam “kapsul” yang
membatasi ukurannya dan memelihara karakteristik sel asal dan biasanya berdiferensiasi dengan baik. Malignant tumor bersifat merusak jaringan sekitar dan
menyebar ke area yang berbeda dalam tubuh untuk kemudian mengalami pertumbuhan lebih lanjut atau metastasis Macdonald and Ford, 1997.
2. Karsinogenesis
Mekanisme terjadinya kanker tidak dapat dimengerti sepenuhnya. Kanker atau neoplasma, diduga berkembang dari sel dimana mekanisme normal
pertumbuhan dan perkembangbiakannya diubah DiPiro et all, 2002. Suatu sel
normal berubah menjadi kanker karena adanya satu atau lebih mutasi pada DNA-nya dengan hereditas bawaandiwariskan. Perkembangan sel kanker merupakan sebuah
proses yang multi-kompleks, meliputi tidak hanya satu perubahan genetik, tetapi juga faktor-faktor epigenetik kerja hormon, co-carsinogen, dan efek memburuk dari