Pengukuran Baseline Kinerja Tahap Pengukuran Measure

4.2.2 Pengukuran Baseline Kinerja

Pengukuran baseline kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja selama 6 bulan Bulan Novenber – April 2010, sehingga dapat ditetapkan target yang ingin dicapai dalam penurunan defect. Baseline kinerja dalam penelitian ini menggunakan satuan pengukuran DPMO defect per million opportunities dan tingkat kapabilitas Sigma Sigma Level. Nilai masing-masing parameter tersebut diperoleh dengan melakukan perhitungan dan untuk menentukan konversi nilai sigma nya menggunakan tabel konversi DPMO ke nilai Sigma berdasarkan konsep Motorola Lampiran 2. Hasil perhitungan DPMO dan nilai Sigma pada setiap periode produksi ditunjukkan dalam Tabel 4.3 Dan untuk contoh perhitungan DPMO dan Nilai Sigma dijelaskan sebagai berikut:

A. Proses Produksi pada Dept. Processing Bulan November 2009

Perhitungan : Tingkat defect = 02857 , 20064008 573278 _ _ = = produksi Total defect Total Peluang tingkat defect = 005714 , 5 02857 , _ = = CTQ defect Tingkat DPMO = 0,005714 x 10 6 = 5.714 Konversi dengan tabel kapabilitas Sigma : Karena dalam tabel konversi DPMO ke nilai sigma Berdasarkan konsep Motorola pada Lampiran 2 nilai 5.714 tidak ada, maka mempergunakan interpolasi: DPMO 5.703, Nilai konversinya = 4,03 DPMO 5.714, Nilai konversinya = ….? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. DPMO 5.868, Nilai konversinya = 4,02 Maka, X= 4,02 +       − ×       − − 02 , 4 03 , 4 868 . 5 703 . 5 868 . 5 714 . 5 = 4,02 +       ×       − − 01 , 165 154 = 4,02 + { } 01 , 9333 , × = 4,02 + 0,0093 = 4,02 Jadi untuk nilai DPMO 5.714, Nilai konversinya = 4,02 Tabel 4.3 DPMO dan Sigma pada proses packaging Bulan Novenber 2009 Keterangan Jumlah Total Produksi 20064008 Total Defect 573278 CTQ 5 DPMO 5714 Sigma 4,02 Sumber: Hasil Pengolahan Data Perhitungan DPMO dan Nilai Sigma untuk periode sebelumnya dilakukan dengan cara yang sama dan dapat dilihat pada Lampiran 4A. Rangkuman hasil perhitungan untuk keseluruhan pengamatan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.4 Rekap nilai kapabilitas proses pada proses packaging Bulan Total Produkpcs Total Defectpcs DPMO Sigma CTQ Deskripsi CTQ Nov 09 20064008 573278 5.714 4,02 5 Isi Kurang,Gambar Lari,Cuter Seal Tidak Kuat,Long seal Tidak Kuat,Long Seal Melipat Des 09 20722152 573258 5.532 4,04 5 Jan 10 21147957 609276 5.762 4,02 5 Feb 10 20861397 550136 5.274 4,06 5 Mar 10 21221317 612612 5.773 4,02 5 April10 20003970 548475 5.483 4,04 5 Total 124020801 3467035 33.538 24,2 - Rata- rata 20670133.5 577839.166 5589.66 4,03 - Sumber : Hasil pengolahan data Dari nilai DPMO dan Kapabilitas Sigma dalam Tabel 4.4 apabila ditebarkan ke dalam grafik maka akan tampak seperti dalam Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 berikut ini : Gambar 4.2 Grafik Pola DPMO Bulan November 2009 – April 2010 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.3 Grafik Pola Kapabilitas Sigma Bulan November 2009 – April 2010 Berdasarkan gambar 4.2 dan 4.3 diatas,untuk tingkat DPMO dan kapabilitas Sigma menunjukkan pola DPMO dan pencapaian Sigma belum mencapai 6 sigma dan juga belum konsisten, masih bervariasi naik turun, sekaligus menunjukkan bahwa proses pengemasan produk Tory Cheese Crecker kemasan Alovo belum dikelolah secara tepat.Apabila suatu proses dikendalikan dan ditingkatkan,maka DPMO akan mengalami penurunan sepanjang waktu dan kapabilitas sigma juga akan mengalami peningkatan secara terus-menerus.

4.2.3 Menentukan defect dominan