Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

53 dengan mengkorelasikan antara skor total yang diperoleh pada masing- masing butir pertanyaan. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa :  Jika nilai r hitung 0,30 berarti pernyataan valid.  Jika nilai r hitung 0,30 berarti pernyataan tidak valid.

3.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian yang gigunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Pengukuran reliabilitas menggunakan nilai Crounbach Alpha.Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Crounbach Alpha0.60 Ghozali, 2001:133.

3.4.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode kolmogorov– smirnov Sumarsono, 2004:40. Pedoman dalam pengambilan keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah Sumarsono, 2004:40 : 1. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal. 2. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54

3.4.4. Uji Asumsi Klasik

3.4.4.1.Multikolinieritas Uji asumsi multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai variance inflation factor VIF. Bentuk rumus perhitungan VIF : VIF = Tolerance 1 Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat jelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang umum dipakai adalah 0,10 atau sama dengan VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, 2001:57. 3.4.4.2.Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2001:69. Asumsi selanjutnya mengenai faktor-faktor gangguan adalah distribusi probabilitas gangguan dianggap tetap sama untuk seluruh pengamatan-pengamatan. Penyimpangan heteroskedastisitas ini yang dimaksud adalah variabel independen adalah tidak konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 Salah satu cara mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas dapat di uji dengan menggunakan alat rank spearman yaitu dengan membandingkan antara nilai residual dengan seluruh variabel bebas. Menurut Santoso 2001:243 deteksi adanya heteroskedastisitas, yaitu sebagai berikut : 1. Probabilitas 0,05, maka terjadi Heteroskedastisitas 2. Probabilitas 0,05, maka tidak terjadi 3.4.4.3.Autokorelasi Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai “korelasi di antara anggota observasi yang diurut menurut waktu seperti data deretan berkala atau ruang seperti data lintas-sektoral”. Pengujian ini bertujuan untuk meneliti apakah sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Suatu jenis pengujian yang umumnya digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi yang dikembangkan oleh J. Durbin dan G. Watson yang disebut sebagai statistik Durbin-Watson. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai d dari hasil perhitungan dengan nilai d L dan d U dari table Durbin-Watson Ghozali, 2001:61. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 Table 3.1 : Uji d Durbin Watson Hipotesis Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dL Tidak ada autokorelasi positif Tak ada keputusan d L ≤ d ≤ d U Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 - dL d 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tak ada keputusan 4 - d U ≤ d ≤ 4 - dL Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Jangan tolak d U d 4 – dU Sumber : Ghozali, 2001 , Dasar - Dasar Ekonometrika, Edisi Ketiga, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal 61.

3.4.5. Teknik Analisis

Dokumen yang terkait

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PRODUKSI DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PRODUKSI BERBASIS KOMPUTER PADA PT. PANEN MAS JOGJA.

1 7 44

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BERBASIS KOMPUTER PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BERBASIS KOMPUTER PADA PT. SWADAYA ABDI MANUNGGAL.

0 2 15

DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PRODUKSI DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PRODUKSI BERBASIS KOMPUTER PADA PERUSAHAAN KRIPTON GAMA JAYA.

0 4 22

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PRODUKSI DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PRODUKSI BERBASIS KOMPUTER PADA PERUSAHAAN KRIPTON GAMA JAYA.

2 13 45

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SOFTWARE AKUNTANSI PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNASOFTWARE AKUNTANSI.

0 6 14

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PAKET PROGRAM APLIKASI SISTEM Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kepuasan Pengguna Paket Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (Studi Empiris pada Bank Perkr

2 4 10

PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi,dan Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja IndividuaL(Studi pada

0 0 13

PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN KEPUASAN PENGGUNA Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi,dan Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja

0 0 12

PENGARUH KUALITAS SISTEM, KUALITAS INFORMASI, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP KEPUASAN KERJA PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PT.PUTRAMATARAM COATING INTERNATIONAL.

2 3 99

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. MULTISARANA ADITRANS JAYA SURABAYA

0 0 22