59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Operasional
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT. Multisarana Aditrans Jaya Surabaya didirikan pada tahun 1991, dan bergerak dibidang jasa angkutan dengan surat izinusaha jasa pengurusan
transportasi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan dengan nomer B.56AL.003KWIX91, selanjutnya perusahaan ini melakukan pembaharuan akta
pendirian perusahaan dari notaris Yohanna Fransisca, SH. di Surabaya, dan disahkan oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian dengan surat izin usaha
perdagangan no 2467p-09-01PB91 pada tanggal 26 Juni 1997. PT. Multisarana Aditrans Jaya Surabaya bertempat di Surabaya tepatnya di jalan Perak Timur
No. 564 blok A 3-4. PT. Multisarana Aditrans Jaya Surabaya memulai bisnisnya yang bergerak
dibidang jasa angkutan saat ini telah memiliki beberapa link di wilayah domestic dan internasional, link tersebut melihputi perusahaan jasa angkutan terkemuka dan
cabang-cabang di kota-kota besar di Indonesia untuk mendukung kegiatannya. Saat ini PT. Multisarana Aditrans Jaya Surabaya mengembangkan
beberapa usaha lain, diantaranya bongkar muat barang dan perdagangan umum. Banyaknya bisnis yang ditangani PT. Multisarana Aditrans Jaya Surabaya secara
eksklusif ditangani oleh unit atau divisi yang berbeda. Unit atau divisi tersebut tidak hanya aktif dibidang masing-masing, tetapi mereka juga mendukugn satu
sama lain dalam rangka memberikanlayanan yang maksmal perusahaan secara keseluruhan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan angkutan darat yang tumbuh
berkembang dan professional dengan mengutamakan kualitas pelayanan yang terbaik dan dapt diandalkan oleh pengguna jasa.
2. Misi perusahaan adalah menyediakan jasa pelayanan angkutan darat yang
berkualitas dan professional, sehingga dapt meningkatkan kesejahteraan karyawan, mencapai pertumbuhan perusahaan dan mampu memberikan
keuntungan maksimal bagi perusahaan.
4.1.3. Struktur Organisasi