37
1. Verifikasi adalah komputer dapat mengecek kebenaran maupun
kelayakan angka-angka yang menjadi input dalam suatu proses. 2.
Sortir adalah komputer memungkinkan untuk dilakukannya pensortiran data kedalam beberapa klasifikasi berbeda dengan cepat.
3. Transmission adalah komputer dapat memindahkan lokasi data dari
suatu tempat ke tempat lainnya dengan cepat. 4.
Perhitungan dengan komputer dapat dilakukan dengan cepat.
2.2.3 Kepuasan Pengguna
2.2.3.1 Pengertian Kepuasan Pengguna
Kepuasan diartikan sebagai hasil akhir konsumsi dimana alternatif yang dipilih bisa memenuhi atau mencapai harapan. Menurut
Mowen dan Minor didalam Setyanto 2007, kepuasan pengguna adalah keseluruhan sikap yang ditunjukan pengguna atas barang dan jasa
setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Menurut Beman dan Evans dalam Tjiptono 2005, menyatakan
bahwa : Kepuasan dapat dicapai bila nilai dan pelayanan pengguna diberikan melalui pengalaman yang didapatkan atau melampaui harapan
pengguna. Yang dimaksud dengan pengertian kepuasan pengguna Philip
Kotler,1997 adalah perasaan senang dari seseorang pengguna informasi, yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja atau suatu hasil informasi yang diperoleh dan harapan- harapannya atas informasi tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
Dari beberapa uraian definisi mengenai kepuasan, maka secara umum kepuasan dapat diartikan sebagai suatu perbandingan antara
layanan atau hasil yang diterima itu paling tidak harus sama dengan harapan pengguna atau bahkan melebihinya.
2.2.3.2 Faktor-Faktor Kepuasan Pengguna
Faktor-fakyor penentu kepuasan pengguna menurut Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia 1998:24 adalah :
1. Pengharapan, jika saya mengharapkan pekerjaan saya menantang
baik bayarannya, dan ternyata tidak, saya tidak puas. Tetapi bila saya mengharapkan membosankan rendah bayaran, dan ternyata
benar demikian rasa saya mungkin hanya sedikit. 2.
Penilaian diri, jika saya menganggap diri saya sebagai seseorang yang secara umum puas orang yang dapat menyesuaikan diri
dengan baik, saya tidak akan bersedia mengakui bahwa pekerjaan dapat menyesalkan saya.
3. Norma-norma saya, kalau orang lain, terutama orang yang sangat
saya hormati, menganggap pekerjaan saya baik, saya seharusnya merasa puas atas pekerjaan tersebut atau jika orang mengatakan
pada saya bahwa apa apa yang saya kerjakan adalah penting, lebih besar kemungkinan saya akan merasa puas.
4. Perbandingan-perbandingan sosial, jika semua kawan saya
mempunyai pekerjaan yang lebih baik menarik dari pekerjaan saya, saya akan merasa lebih tidak puas daripada jika kami semua senasib.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
5. Hubungan input dan output, kepuasan terhadap pekerjaan saya
tergantung pada bagaimana penilaian saya mengenai hubungan antara apa yang saya bawa atau masukkan kedalam pekerjaan
input dan apa yang saya peroleh output. Jika saya bekerja keras input dan tidak berhasil menyelesaikan yang saya capai output.
6. Kenaikan, jika setelah memikirkan masak-masak saya memilih satu
pekerjaan dari sejumlah kesempatan memilih, saya terikat suatu keikatan bebas dengannya. Perasan keterikatan saya kepuasan yang
dihasilkan bisa menjadi amat kuat kalau kepuasan saya diketahui oleh kawan-kawan.
7. Dasar pemikiran, jika rekan-rekan saya banyak membicarakan
tentang gaji, kemungkinan besar saya akan menganggap gaji penting. Jika menejemen mengumumkan program peningkatan
kerjanya, saya mungkin akan menganggap itu penting, dan bingung jika program tidak sesuai dengan janjinya.
Semua faktor diatas menunjukan bahwa kepuasan pengguna adalah sebuah konsep yang sukar dipahami. Konsep itu berhubungan
dengan keadaan bimana pertanyaan diajukan, yang mengingatkan kita pada kebiasaan yang sudah klise.
2.2.4 Teori yang Mendasari Pengaruh Reliability Terhadap Kepuasan