45
apabila informasi diperoleh sesuai dengan harapan dan kebutuhan penggunanya yaitu dengan adanya hubungan dengan semua pihak,
maka bermutu sehingga tujuan-tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya dapat tercapai secara maksimal.
Untuk mencapai tingkat kepuasan pengguna perusahaan harus memperhatikan dan menilai kebutuhan, keinginan serta harapan
pengguna terhadap produk sehingga tercapai tingkat kepuasan pengguna yang maksimal. Dewasa ini semakin di yakini bahwa kunci utama untuk
memenangkan persaingan dalam dunia bisnis adalah nilai dan kepuasan pengguna melalui faktor kualitas jasa.
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan penyusunan teori dan penelitian sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa premis :
Premis 1 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas jasa dengan kepuasan penggunanya Jefry, 2008.
Premis 2 : Adanya dimensi Reliability dan Empathy dari kualitas jasa berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa sistem
informasi Lemantara dan Devie, 2003. Premis
3 :
Adanya pengukuran keefektifan sistim informasi dari dimensi kualitas pelayanan yang belum sesuai dengan yang
diharapkan oleh mahasiswa. Diah Hari Suryaningrum dan Harymamy, 2003.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
Berdasarkan penyusunan teori, maka dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Diagram Kerangka Pikir
Hipotesis Berdasarkan rumusan permasalahan dan landasan teori serta tujuan
penelitian diatas maka hipotesis yang diajukan adalah : ”Diduga ada pengaruh positif antara Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
Komputer yang diindikasikan dengan Reliability, Responsiveness, Assurance, Tangibles dan Empathy terhadap Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi Akuntansi Pada PT. Multisarana Aditrans Jaya Surabaya”
Assurance X
3
Jaminan Tangibles X
4
Berwujud Kepuasan
Pengguna Sistem Informasi
Akuntansi Y
Analisis regresi linier berganda
Responsiveness X
2
Daya Tangkap Reliability X
1
Keandalan
Empathy X
5
Empati
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Menurut Moh. Nasir 1988:152 definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara
memberikan arti atau menspesifikasi kegiatan ataupun memberikan suatu operasioonal yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Dalam
penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, definisi operasional setiap variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel terikat Y, meliputi : Kepuasan pengguna Y yaitu perasaan senang dari seseorang
pengguna informasi yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau suatu hasil informasi yang diperolehnya dan
harapan-harapannya atas informasi tersebut, dalam hal ini adalah kepuasan pengguna terhadap sistem informasi pada PT. Multisarana
Aditrans Jaya Surabaya agar dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan Kotler, 1997:36.
2. Variabel bebas X, meliputi : a.
Reliability keandalan X
1
Yaitu kemampuan yang diberikan oleh sistem informasi akuntansi, dalam hal ini adalah kemampuan pengguna untuk menggambarkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.