Hipotesis Statistik METODE PENELITIAN

63 Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman terbanyak berada pada taraf interval 77,9-80,1 dengan frekuensi 11 peserta didik atau sebanyak 18,2, sedangkan yang mempunyai skor keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit berada pada taraf interval 73,3-75,5 dengan frekuensi 2 peserta didik atau sebanyak 6,1. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata Mean dan standar deviasi Saifudin, 3312: 149 menggunakan rumus sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Keterangan: M : Mean SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 78,76 dan Standar Deviasi SD sebesar 3,53. Hasil tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 10: Kategori Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen No. Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥82,5 3 9,1 Tinggi 2 73,3-82,4 25 75,8 Sedang 3 73,2 5 15,2 Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 9,1, kategori sedang sebanyak 75,8, kategori 64 rendah sebanyak 15,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang.

b. Deskripsi data Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

Kelas kontrol merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan media konvensional. Berdasarkan hasil analisis dengan subjek 32 peserta didik diperoleh skor terendah sebesar 71,00 skor tertinggi sebesar 85,00 median sebesar 78,50 modus sebesar 78,00 rerata Mean sebesar 78,78 dan standar deviasi 3,86. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 3302: 27 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Panjang kelas = RangeJumlah kelas Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi awal keterampilan menulis bahasa Jerman pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TEST-TAKING TEAMS PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 1 GRABAG MAGELANG.

2 22 284

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 4 MAGELANG.

0 2 235

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 5 PURWOREJO.

5 33 228

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KELILING KELOMPOK DALAM PEMELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JOGONLAN KLATEN.

5 48 333

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238