76
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diimplikasikan bahwa pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik dengan
menggunakan media Prezi lebih efektif daripada dengan menggunakan media konvensional. Hal ini terlihat dari perbedaan prestasi peserta didik, yaitu peserta
didik yang diajar menggunakan media Prezi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada peserta didik yang diajar menggunakan media konvensional.
Adapun langkah-langkah dalam penerapan penggunaan media Prezi pada pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman adalah sebagai berikut, sebagai
langkah persiapan, guru harus membuat materi presentasi dengan menggunakan media Prezi sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta
didik. Guru dapat pula menambahkan gambar, audio, dan video yang dapat mendukung tema pembelajaran yang akan diajarkan. Adapun langkah teknis di
dalam kelas adalah sebagai berikut. 1 Guru memberi salam kepada para peserta didik dan menyampaikan kompetensi apa yang akan dicapai, 2 guru
memberikan apersepsi dan melakukan eksplorasi tentang materi yang akan dipelajari, 3 guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan media
Prezi dan memberikan contoh tentang cara menuliskan kalimat sesuai tema, kemudian memutarkan audio atau video yang telah digabungkan dalam media
Prezi tersebut, 4 guru melakukan evaluasi dan memberikan kata kunci yang telah dipersiapkan sebelumnya, 5 selanjutnya peserta didik menuliskan beberapa
contoh kalimat hasil dari pengembangan kata kunci yang telah diberikan, 6 guru
77
memperbaiki penulisan peserta didik yang kurang tepat, 7 guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
Pada dasarnya penerapan media Prezi dalam pembelajaran di suatu kelas tidaklah serumit yang diperkirakan kebanyakan orang, hanya saja guru
membutuhkan persiapan yang benar-benar matang dan maksimal sebelum pembelajaran terutama dalam pembuatan presentasi menggunakan media Prezi.
Media Prezi mempunyai banyak kelebihan antara lain 1 dapat mengelompokkan objek-objek materi menjadi satu, 2 dapat memperlihatkan
secara luas dan detail tentang gambaran pada suatu slide dengan menggunakan fitur perpindahan dan pembesaran, 3 kemampuan zoom out dan zoom in yang
dapat membuat keterkaitan antara objek satu dengan objek lainnya menjadi lebih nyata, 4 tidak perlu berpindah dari slide satu menuju slide lainnya karena cukup
dengan satu kanvas besar dapat disisipi fitur gambar, audio, serta video yang dapat menarik minat peserta didik, 4 penyajian presentasi secara non linear
layaknya sebuah cerita, 5 sangat cocok untuk menyajikan pola mind-mapping. Di samping deretan kelebihan di atas, media Prezi juga mempunyai
kekurangan-kekurangan yakni, 1 media Prezi merupakan aplikasi berbayar sehingga setelah masa percobaan gratis selama 30 hari, pengguna media Prezi
harus melakukan transaksi pembayaran untuk menggunakan media Prezi ini, 2 pengguna aplikasi ini diharuskan mempunyai koneksi internet untuk proses
pembuatan presentasi, 3 terdapat fitur zoom out dan zoom in yang apabila digunakan secara berlebihan justru dapat menimbulkan kebingungan.
78
Mengatasi masalah-masalah tersebut terutama untuk aplikasi berbayar, media Prezi menawarkan keistimewaan dalam bidang pendidikan berupa lisensi
khusus untuk para guru dan pelajar bernama Edu enjoy yang dapat digunakan secara gratis. Pada era modern seperti inipun untuk mendapat koneksi internet
sangatlah mudah, kita dapat menggunakan fasilitas koneksi internet nirkabel yang sudah banyak terdapat pada tempat-tempat umum sehingga memudahkan para
guru untuk pembuatan presentasi dengan menggunakan media Prezi. Dalam pembuatan presentasi menggunakan media Prezi, guru harus lebih selektif dan
bijaksana dalam memakai fitur zoom in dan zoom out sehingga peserta didik tidak akan mengalami kebingungan.
Melalui media Prezi, pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik dapat ditingkatkan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Dengan media Prezi guru tidak harus menghadirkan atau menunjukkan objek nyata, memberi arti kata secara langsung dalam penyampaian
materi, karena dengan media ini sudah dapat menyampaikan materi yang dimaksudkan. Proses kegiatan belajar mengajar menjadi tidak bosan, antusiasme
peserta didik meningkat, dapat meningkatkan motivasi dan daya ingat peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. Oleh karena itu, pengajar seharusnya
menggunakan media ini untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman di sekolah.