Deskripsi data Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

68 Rentang data range = Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 6 dengan panjang kelas 2,00 Berikut gambar diagram dari ditribusi frekuensi skor keterampilan menulis bahasa Jerman kelas eksperimen pada saat post-test. 2 4 6 8 10 12 80-82 82,1-84,1 84,2-86,2 86,3-88,3 88,4-90,4 90,5-92,5 Fr e ku e n si Interval No. Interval F absolut F komulatif F relatif 1 80,0 - 82,0 1 1 3,0 2 82,1 - 84,1 6 7 18,2 3 84,2 - 86,2 10 17 30,3 4 86,3 - 88,3 9 26 27,3 5 88,4 - 90,4 2 28 6,1 6 90,5 - 92,5 5 33 15,2 Jumlah 32 112 100,0 69 Gambar 4: Histogram Distribusi Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman terbanyak berada pada taraf interval 84,2-86,2 dengan frekuensi 10 peserta didik atau sebanyak 30,3, sedangkan yang mempunyai skor keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit berada pada taraf interval 80,0-82,0 dengan frekuensi 1 peserta didik atau sebanyak 3,0. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata Mean dan standar deviasi Saifudin, 3312: 149 menggunakan rumus sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Keterangan : M :Mean SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 86,81 dan Standar Deviasi SD sebesar 3,04. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut Tabel 15: Kategori Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen No. Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥90,5 7 21,2 Tinggi 2 82,1-90,4 22 66,7 Sedang 3 82 4 12,1 Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test 70 keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 21,2, kategori sedang sebanyak 66,7, kategori rendah sebanyak 12,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post- test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang.

d. Deskripsi data Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

Seperti halnya kelas eksperimen, pada kelas kontrol juga dilakukan post- test untuk mengetahui keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik yang diajar dengan menggunakan media konvensional. Jumlah subjek pada kelas kontrol 32 peserta didik. Dari data post-test kontrol diperoleh skor terendah sebesar 74,00 skor tertinggi sebesar 88,3 median sebesar 80,50 modus sebesar 80,00 rerata Mean sebesar 81,18 dan standar deviasi3,14. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 3302: 27 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Panjang kelas = RangeJumlah kelas Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. 71 Tabel 16: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 6 dengan panjang kelas 2,33. Berikut gambar diagram dari ditribusi frekuensi skor keterampilan menulis bahasa Jerman kelas kontrol pada saat post-test. Gambar 5: Histogram Distribusi Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta 2 4 6 8 10 12 14 74-76,3 76,4-78,7 78,8-81,1 81,2-83,5 83,6-85,9 86-88,3 Fr e ku e n si Interval No. Interval F absolut F komulatif F relatif 1 74,0 - 76,3 2 2 6,3 2 76,4 - 78,7 4 6 12,5 3 78,8 - 81,1 11 17 34,4 4 81,2 - 83,5 6 23 18,8 5 83,6 - 85,9 8 31 25,0 6 86,0 - 88,3 1 32 3,1 Jumlah 32 111 100,0

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TEST-TAKING TEAMS PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 1 GRABAG MAGELANG.

2 22 284

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 4 MAGELANG.

0 2 235

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 5 PURWOREJO.

5 33 228

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KELILING KELOMPOK DALAM PEMELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JOGONLAN KLATEN.

5 48 333

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238