4. Fasilitas tempat tinggal, indikatornya adalah pekarangan, alat elektronik,
pendingin, penerangan, kendaraan yang dimiliki, bahan bakar untuk dimasak, sumber air bersih, WC dan jarak WC dari rumah
5. Kesehatan anggota keluarga
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, indikatornya adalah jarak
rumah sakit terdekat, jarak took obat, penanganan obat-obatan dan alat kontrasepsi
7. Pendidikan, indikatornya adalah biaya sekolah, jarak ke sekolah dan proses
penerimaan 8.
Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi, indikatornya adalah ongkos kendaraan, fasilitas kendaraan, dan status kepemilikan kendaraan
Dari beberapa defenisi kesejahteraan sosial yang dikemukakan sebeumnya dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan sosial adalah berbagai usaha yang
dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik secara fisik, mental, emosional, sosial, ekonomi, dan kehidupan spiritual agar terwujud kehidupan
yang layak dan bermartabat.
2.4.1 Tujuan Kesejahteraan Sosial
Fahrudin 2012 menyebutkan dua tujuan kesejahteraan sosial, yang pertama yaitu untuk mencapai kehidupan sejahtera dalam arti tercapainya standar
kehidupan pokok seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan relasi-relasi yang harmonis dengan lingkungannya.Yang kedua yaitu untuk mencapai
penyesuaian diri yang baik khususnya dengan masyarakat di lingkungannya,
Universitas Sumatera Utara
dengan mengali sumber-sumber, meningkatkan dan mengembangkan taraf hidup yang memuaskan.
Dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan untuk:
a. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup
b. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian
c. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan
menangani masalah kesejahteraan sosial d.
Meningkatkan kemampuan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara
melembaga dan berkelanjutan e.
Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan
berkelanjutan f.
Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial Himpunan Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia
tentang Kesejahteraan Sosial, 2009.
2.4.2 Sasaran Kesejahteraan Sosial
Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan kesejahteraan sosial.Penyelenggaraan kesejahteraan sosial ini ditujukan kepada perseorangan,
keluarga, kelompok, dan atau masyarakat. Hal yang menjadi prioritas adalah mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan dan
memiliki kriteria masalah sosial yaitu, kemiskinan, ketelantaran, kecacatan,
Universitas Sumatera Utara
keterpencilan, ketunaan sosial, dan penyimpangan perilaku, korban bencana, dan atau korban tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi Himpunan Peraturan
Perundang-undangan Republik Indonesia tentang Kesejahteraan Sosial, 2009.
2.5 Kerangka Pemikiran