c. Kebijakan pemerintah dan aturan-aturan ke industri dan pemukiman masyarakat setempat.
5.9 Biomassa Limbah Pemanenan Kayu Nekromassa
Nekromassa merupakan bagian dari tumbuhan yang telah mati. Nekromassa atau biomassa limbah pemanenan kayu dalam penelitian ini adalah
limbah yang berasal dari tunggak, batang penjumlahan dari batang bebas cabang dan batang atas, dan cabang. Hasil perhitungan nekromassa pada penelitian ini
disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Rata-rata biomassa limbah pemanenan kayu nekromassa
No. Jenis
Pohon Volume Limbah
m
3
10 ha Nekromassa
ton10ha Total
Nekromassa ton10 ha
T B
C T
B C
1 Balau
8,22 33,67
4,33 6,58
25,85 3,36
35,79 2
Bangkirai 1,90
8,75 2,36
1,05 5,02
1,48 7,55
3 Kapur
0,75 2,85
- 0,45
1,68 -
2,13 4
Keruing 6,23
28,95 2,05
4,63 20,85
1,17 26,64
5 Medang
0,46 1,09
- 0,21
0,52 -
0,73 6
Meranti 61,10
260,12 27,59
30,17 117,43 15,59 163,19
7 Mersawa
3,02 6,22
- 1,80
3,11 -
4,91 8
Nyatoh 0,79
1,85 -
0,43 1,08
- 1,51
9 Palapi
0,49 1,31
- 0,34
0,99 -
1,33 10
Sindur 0,44
1,19 -
0,23 0,62
- 0,85
Rata-rata tonha 8,34
34,60 3,63
4,59 17,71
2,16 24,46
Keterangan: T = tunggak, B = batang, C = cabang
Perhitungan nekromassa pada penelitian ini menggunakan pendekatan volume. Nekromassa diperoleh dari perkalian volume limbah setiap bagian pohon
dengan kerapatan kayu Lampiran7. Pengukuran terhadap nekromassa ini dibutuhkan untuk mengetahui berapa besar jumlah persediaan karbon per satuan
luas yang terambil akibat adanya pemanenan hutan pada limbah kayu. Tabel 14 menunjukkan bahwa nekromassa tertinggi terdapat pada jenis meranti sebesar
16,32 tonha dan terendah pada jenis medang sebesar 0,07 tonha. Berdasarkan bagian pohon, biomassa tertinggi terdapat pada bagian batang sebesar 17,71
tonha, kemudian diikuti bagian tunggak sebesar 4,59 tonha dan cabang sebesar 2,16 tonha. Hal tersebut terjadi karena limbah yang dihasilkan pada batang lebih
besar daripada limbah yang dihasilkan pada tunggak dan cabang. Secara
keseluruhan, nilai total rata-rata biomassa limbah pemanenan kayu nekromassa pada pohon yang ditebang adalah 24,46 tonha. Angka tersebut menunjukkan
bahwa sekitar 24,46 tonha tegakan kehilangan biomassanya.
5.10 Karbon Limbah Pemanenan Kayu