Metode Pemilihan Responden Analisis dan Pengolahan Data

Tabel 2 ........Lanjutan No Jenis Data Klasifikasi Data Rincian Data Sumber Data Data Primer Data Pendapatan Rumah Tangga a. Jumlah pendapatan Petani hutan rakyat b. Sumber pendapatan c. Frekuensi waktu Data Pengeluaran Rumah Tangga a. Biaya kebutuhan sehari-hari kebutuhan sandang, pangan, kesehatan, transportasi, hiburan, dan lain-lain Petani hutan rakyat b. Biaya insidental khitanan, nikahan, pajak, dan lain-lain c. Biaya pendidikan d. Biaya sarana rumah tangga listrik, air, dan lain-lain e. Sumber pemenuhan kebutuhan dan frekuensi waktu Motivasi Petani Alasan petani dalam penanaman kayu afrika pada hutan rakyat Petani hutan rakyat 2 Data Sekunder Data Sosial Ekonomi a. Kondisi geografis lokasi BAPPEDA, Kantor Desa, Kantor Kecamatan, Kantor Dinas Kehutanan Bogor b. Jumlah penduduk c. Pendidikan d. Potensi lahan e. Jenis tanaman yang diusahakan, dan lain- lain

3.6. Metode Pengumpulan Data

Untuk menunjang analisis data maka pengumpulan data dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut : a. Teknik wawancara : pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuisioner. b. Observasi lapang : pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti c. Teknik pencatatan : mencatat dan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari instansi. d. Studi pustaka : pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur, laporan, karya ilmiah dan hasil penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian.

3.7. Metode Pemilihan Responden

Pengambilan sampel responden menggunakan metode purposive sampling. Responden yang dipilih adalah responden yang dianggap peneliti menpunyai informasi yang dapat menunjang penelitian dalam hal ini yaitu petani yang memiliki, mengelola hutan rakyat dan sudah ada penjualan serta mendapatkan penghasilan dari hutan rakyat tersebut. Penentuan jumlah sampel responden yang diambil berdasarkan standar minimal penelitian survey minimal 30 orang Singarimbun dan Effendi 1987. Petani hutan rakyat yang menjadi responden sebanyak 30 Kepala Keluarga KK per desa atau kelurahan.

3.8. Analisis dan Pengolahan Data

Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif berupa tabel, grafik dan gambar. Di dalam analisa dilakukan tabulasi dengan mengelompokkan data berdasarkan beberapa kriteria untuk keperluan analisis selanjutnya, seperti data umum responden, data pendapatan, data pengeluaran dan data yang berkaitan dengan persepsi responden, seperti peranan tanaman hutan sengon Paraserianthes falcataria bagi petani dan motivasi petani dalam penanaman sengon. Beberapa analisa kuantitatif sederhana dilakukan untuk menghitung pendapatan dan pengeluaran petani hutan rakyat. Untuk beberapa metode perhitungan dilakukan dengan rumus-rumus sebagai berikut : 1. Pendapatan petani dari hutan rakyat Keterangan : I hr = Pendapatan total petani dari hutan rakyat Rptahun Pendapatan petani dari produk hutan rakyat = Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan kayu dan tanaman palawija 2. Pendapatan petani dari non hutan rakyat Keterangan : I nhr = Pendapatan total petani dari produk non hutan rakyat Rptahun Pendapatan dari produk non hutan rakyat = Hasil peternakan, perdagangan, serta upah atau gaji dan sumber- sumber pendapatan lainnya. I hr =  Pendapatan petani dari produk hutan rakyat I nhr =  Pendapatan petani dari produk non hutan 3. Pendapatan total petani Keterangan : I tot = Jumlah pendapatan total rumah tangga petani Rptahun I hr = Pendapatan total petani dari hutan rakyat Rptahun I nhr = Pendapatan total petani dari produk non hutan rakyat Rptahun 4. Menghitaung pendapatan perkapita rumah tangga petani hutan rakyat Keterangan : I pkhr = Pendapatan perkapita rumah tangga hutan rakyat Rptahun I tot = Pendapatan total rumah tangga dari produk hutan rakyat Rptahun AK = Jumlah anggota keluarga 5. Menghitaung pendapatan perkapita non hutan rakyat Keterangan : I pknhr = Pendapatan perkapita rumah tangga hutan rakyat Rptahun I trtnhr = Pendapatan total rumah tangga dari hutan rakyat Rptahun AK = Jumlah anggota keluarga 6. Persentase pendapatan dari hutan rakyat terhadap total pendapatan Keterangan : I hr = Persentase pendapatan dari hutan rakyat I hr = Pendapatan total dari hutan rakyat Rptahun I tot = Pendapatan total dari rumah tangga petani Rptahun 7. Menghitung total pengeluaran I tot = I hr + I nhr I pkhr = I tot AK I pknhr = I trtnhr AK I hr = I hr I tot x 100 C tot = C Keterangan : C tot = Total pengeluaran rumah tangga selama periode satu tahun C = Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan selama periode satu tahun 8. Persentase pendapatan dari hutan rakyat terhadap total pendapatan Keterangan : C pk = Pengeluaran perkapita pertahun C tot = Pengeluaran total rumah tangga per tahun AK = Jumlah anggota keluarga 9. Persentase pendapatan dari hutan rakyat terhadap total pendapatan Keterangan : I tot = Persentase pendapatan total rumah tangga terhadap total pengeluaran I tot = Pendapatan total rumah tangga per tahun C tot = Pengeluarann total rumah tangga per tahun 10. Perhitungan kriteria kemiskinan Perhitungan kriteria kemiskinan ditentukan berdasarkan teori Sajogyo Sajogyo 1977 dalam Indaryanti, dkk 2006 dengan menggunakan standar harga beras yang dikomsumsi di lokasi penelitian. Garis kemiskinan untuk daerah pedesaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Jika pendapatan perkapita responden ≤ 320 kg x harga beras orang tahun maka dikategorikan miskin 2. Jika pendapatan perkapita ≤ 240 kg x harga beras orang tahun maka dikategorikan miskin sekali 3. Jika pendapatan perkapita ≤ 180 kg x harga beras orang tahun maka dikategorikan paling miskin. C pk = C tot AK I tot = I tot C tot x 100 11. Variabel dan perhitungan skor motivasi Variabel yang diukur dalam perhitungan motivasi adalah seberapa besar tingkat pentingnya tegakan kayu sengon Paraserianthes falcataria pada lahan hutan rakyat jika dilihat dari aspek ekonomi, ekologi dan sosial. Perhitungan nilai skor motivasi dihitung dengan menggunakan Metode Likert. Nilai tiap soal dihitung dari jawaban yang diberikan responden, untuk masing-masing pilihan jawaban memiliki nilai a tidak setuju = 1, b setuju = 2, c sangat setuju = 3. Semua jawaban soal dijumlahkan kemudian dihitung rata- ratanya. Setelah itu dikelompokan dan rumus perhitungannya sebagai berikut : Keterangan : NM = Persentase nilai motivasi O = Jumlah orang yang menjawab sesuai option P = Jumlah responden yang diambil dalam lokasi pengamatan NM = O P x 100

BAB IV KEADAAN UMUM

Dokumen yang terkait

Kontribusi Hutan Rakyat Kemenyan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan)

2 53 66

Analisis pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat studi kasus di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

3 13 66

Pola Pemilikan Lahan dan Implikasinya Terhadap Kesej ahteraan Rllmah Tangga Petani (Stlldi KaSllS Desa CiburllY, Kecamatan Cijeruk, Kabllpaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 8 89

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)

0 19 97

Estimasi manfaat agroekologi terhadap lingkungan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

0 4 199

Persepsi Petani Terhadap Pola Pengelolaan Hutan Rakyat dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Kasus di Kecamatan Cimalaka dan Conggeang Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat)

1 10 205

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

Kontribusi Hutan Rakyat terhadap Pendapatan Usaha Tani di Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

0 6 47

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36

Analisis Gender Dalam Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Padi Sawah (Kasus Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat).

0 7 90