Lokasi Penelitian dan Letak Geografis

PT. Perkebunan Nusantara VIII Cimulang terletak di wilayah Desa Cimulang, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berjarak 20 Km dari Kota Bogor dan 34 Km dari Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Secara geografis, PT. Perkebunan Nusantara VIII terletak pada koordiant 106° 42 ’ 00” - 106° 44’ 00” BT dan 06° 29’ 30”- 06° 32’ 30” LS. PT. Perkebunan Nusantara VIII memiliki areal yang terletak meliputi bagian dari delapan desa yaitu Desa Candali, Cimulang, Bantarsari, Bantarjaya, Pasirgaok, Pabuaran, Bojong, dan Kemang. Delapan desa ini terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kemang dan Kecamatan Rancabungur Gambar 5. Lokasi kelapa sawit yang digunakan sudah masuk kedalam tanaman menghasilkan TM yang kedua umur ±5 tahun. Lahan perkebunan kelapa sawit memiliki dua kondisi lahan yang disebut gawangan dan piringan. Gawangan merupakan tempat untuk menaruh sisa pelepah, tidak dibersihkan dari rumput atau gulma yang tumbuh, tidak dilakukan pemupukan, dan terletak diantara barisan pohon kelapa sawit. Piringan adalah tempat untuk menaruh pupuk yang diberikan dua kali setahun sekitar bulan Januari dan Oktober, dilakukan pembersihan dari rumput atau gulma yang tumbuh agar semua pupuk yang diberikan dapat diserap semua oleh tanaman kelapa sawit, dan letaknya mengelilingi pohon kelapa sawit dengan radius 2 meter dari batang pohon kelapa sawit. Gambaran umum kondisi lapang daerah penelitian dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Kondisi Lapang Daerah Penelitian A B C D Gambar 6. A. kondisi jalan di areal perkebunan kelapa sawit; B. kondisi kebun kelapa sawit; C. kondisi permukaan lokasi gawangan perkebunan kelapa sawit; D. kondisi permukaan lokasi piringan perkebunan kelapa sawit

4.2. Topografi

Topografi suatu daerah menunjukkan bagaimana bentuk daerah tersebut, termasuk perbedaan kecuraman lereng. PT. Perkebunan Nusantara VIII sendiri didominasi kemiringan lereng adalah kurang dari 25 yang menyebar hampir di seluruh areal perkebunan. Semakin curam lereng, maka lahan semakin tidak sesuai untuk pertanaman dan semakin tinggi biaya pengelolaannya Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007. Untuk penelitian di PT. Perkebunan Nusantara VIII kelas lereng dibagi menjadi sebanyak empat kelas yang dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kelas Lereng Kelas Kelas lereng bentuk wilayah A 0-8 datar B 8-15 berombak C 15-25 bergelombang D 25-40 berbukit Sumber : Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007

4.3 Jenis tanah

PT. Perkebunan Nusantara VIII memiliki 8 macam tanah yaitu Oxic Dystopept, Aquic Humitropept, Oxic Humitropept, Tropeptic Eutrorthox, Typic Haplohumult, Orthoxic Palehumult, Epiaquic Palehumult, Humoxic Tropohumult, dan Typic Tropohumult. Tanah yang paling banyak ditemukan penyebarannya adalah macam tanah Typic Haplohumult dan Typic Tropohumult. Sedangkan untuk macam tanah yang mendominasi adalah tanah Ultisol yang memiliki ciri fisik utama, seperti solum dalam 100cm, warna coklat kemerahan, tekstur liat serta struktur tanah remah, memiliki drainase agak lambat, dan reaksi tanah tergolong agak masam dengan nilai pH sekitar 4,5-6,1. Jenis tanah yang lain tedapat di lokasi penelitian ini adalah tanah jenis inceptisol, ciri fisik utama dari tanah ini adalah solum dalam dan terlapuk dengan kuat, tidak menunjukkan perbedaan horison yang nyata, bahan induk mencapai kedalaman yang beragam antara 2 dan 4 meter, mempunyai tekstur sedang sampai berat, stabilitas agregat yang tinggi, memiliki kapasitas basa dipertukarkan 10-25 me 100g tanah, dan kemasaman tanah pH 4,5-6,0 Dudal dan Soepraptohardjo, 1960. Macam tanah dan luasannya dapat dilihat pada Tabel 7.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Kelapa Sawit Pt Perkebunan Nusantara Iv (Studi Kasus : Pks Kebun Ptpn Iv Kecamatan Sosa)

19 129 107

Analisis Efisiensi Produksi Tanaman Teh (Studi Kasus : PT Pekebunan Nusantara IV Sidamanaik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

13 116 61

Sistem Informasi Pengolahan Karet Remah (Crumb Rubber)(Studi Kasus pada Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Keliling): Information System of Crumb Rubber Processing [Case Study at PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Keliling

3 111 6

Aspek Hukum Perjanjian Pemborongan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Antara UD. Rap Maruli Dengan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Gunung Bayu (Persero) (Studi: UD. Rap Maruli Dan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Bayu Persero)

1 62 92

Strategi Pengembangan Bisnis Kelapa Sawit (Studi Kasus pada Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara VIII, Propinsi Banten)

0 13 303

Pengmbangan Sistem Informasi Geografis untuk Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit

1 11 9

Analisis Potensi Ketersediaan Air di Perkebunan Kelapa Sawit menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VIII Cimulang, Bogor)

0 6 77

Komponen Neraca Air Tanaman Kelapa Sawit di PTPN VIII, Cimulang, Bogor

1 12 32

Pemanfaatan Citra Alos Avnir-2 Untuk Interpretasi Tanaman Kelapa Sawit Pada Berbagai Umur (Studi Kasus PTPN VIII Cimulang, Kabupaten Bogor).

0 5 47

Karakteristik Fisik Dan Laju Infiltrasi Tanah Pada Blok Kebun Kelapa Sawit (Studi Kasus: Ptpn Viii Cimulang Bogor).

0 7 43