Pada tahap pengecekan lapang ini juga dilakukan tahap pengambilan data- data    sekunder  yang  diperlukan  dalam  penelitian  ini.  Data-data  yang  diperoleh
berupa  data  produksi,  data  pengelolaan,  dan  data  curah  hujan  dari  lokasi penelitian.  Pengamatan  daerah  sekitar  lokasi  pengambilan  titik  koordinat  juga
dilakukan  seperti  pengamatan  vegetasi,  pengamatan  pengelolaan  yang  dilakukan oleh  PT.  Perkebunan  Nusantara  VIII,  serta  pengamatan  kehidupan  sosial
masyarakat di sekitar lokasi penelitian PT. Perkebunan Nusantara VIII.
3.3.3.  Tahap pengolahan dan  Analisis Hasil
Proses  analisis  dimulai  dengan  mencocokkan  penggunaan  lahan perkebunan  kelapa  sawit  pada  saat  pengecekan  lapang  dengan  identifikasi
perkebunan  kelapa  sawit  PT.  Perkebunan  Nusantara  VIII  Cimulang dikenampakan  Citra  ALOS  AVNIR-2.  Apabila  terjadi  ketidak  cocokan  antara
hasil  interpretasi  pada  Citra  ALOS  AVNIR-2  dengan  hasil  pengamatan  di lapangan  maka  akan  diganti  record  yang  salah  pada  data  atribut  di  Citra  ALOS
AVNIR-2.  Data  yang  telah  terkumpul  baik  dari  data  sekunder  peta  tematik  dan data demografi maupun data primer kemudian dianalis dengan Sistem Informasi
Geografis  sehingga  dapat  diperoleh  peta  lereng  dan  produktivitas  kelapa  sawit, peta  tanah  dan  produktivitas  kelapa  sawit,  dan  peta  dosis  pemupukan  dan
produktivitas  PT.  Perkebunan  Nusantara  VIII  Cimulang.  Peta-peta  tersebut diperoleh  dari  hasil  peta  kelas  lereng,  peta  blok  kebun,  peta  tanah,  data
produktivitas,  dan  pemupukan  kelapa  sawit  PT.  Perkebunan  Nusantara  VIII Cimulang.
Koreksi Geometrik
Sebelum  dilakukan  proses  tumpang  tindih  terlebih  dahulu  peta  dilakukan proses koreksi geometrik dengan menggunakan software Arc View 3.3. Proses ini
di lakukan pada peta kelas lereng  skala 1:25.000, peta blok kebun skala 1:25.000, peta  tanah  skala  1:25.000.  Pada  proses  ini  diperlukan  ikatan  yang  disebut  titik
kontrol  medan  ground  control  pointGCP.  GCP  tersebut  dapat  diperoleh  dari peta atau citra yang telah terkoreksi atau tabel koordinat penjuru.