Knowledge Pengetahuan, Skill Keterampilan, dan Attitude Sikap

4. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada sebelumnya, misalnya sulit bernafas atau asma asthma. Faktor penyebab penyakit akibat kerja sangat banyak, tergantung pada bahan yang digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun cara kerja, sehingga tidak mungkin disebutkan satu per satu. Pada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan dalam 5 golongan: 1. Golongan fisik: suara bising, radiasi, suhu panasdingin, tekanan yang sangat tinggi, vibrasi, penerangan lampu yang kurang baik. 2. Golongan kimiawi: bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut. 3. Golongan biologis: bakteri, virus atau jamur 4. Golongan fisiologis: biasanya disebabkan oleh penataan tempat kerja dan cara kerja 5. Golongan psikososial: lingkungan kerja yang mengakibatkan stress.

2.5 Knowledge Pengetahuan, Skill Keterampilan, dan Attitude Sikap

Knowledge atau pengetahuan merupakan perpaduan yang cair dari pengalaman, nilai, informasi kontekstual, dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi baru. Ini berarti bahwa pengetahuan berbeda dari informasi. Informasi dapat menjadi pengetahuan bila terjadi proses-proses seperti pembandingan, konsekwensi, penghubungan, dan perbincangan. Pengetahuan dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu a pengetahuan tentang sesuatu; b pengetahuan tentang mengerjakan sesuatu; c. pengetahuan menjadi diri sendiri; dan d pengetahuan tentang cara bekerja dengan orang lain. Sedang tingkatan pengetahuan dapat dibagi tiga yaitu: 1 mengetahui bagaimana melaksanakan; 2 mengetahui bagaimana memperbaiki; dan 3 mengetahui bagaimana mengintegrasikan Tambotoh, 2007. Pengetahuan atau kepandaian merupakan arti dari ilmu. Pengetahuan atau kepandaian tersebut tidak saja berkenaan dengan masalah keadaan alam, tapi juga termasuk “kebatinan” dan persoalan-persoalan lainnya. Sebagaimana yang sudah dikenal mengenai beberapa macam nama ilmu, maka tampak dengan jelas bahwa cakupan ilmu sangatlah luas, misalnya ilmu ukur, ilmu bumi, ilmu dagang, ilmu hitung, ilmu silat, ilmu tauhid, ilmu mantek, ilmu batin kebatinan, ilmu hitam, dan sebagainya. Ada juga yang membedakan antara pengetahuan knowledge dan ilmu science. Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa gunung, apa air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” why dan how, misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat meletus, mengapa es mengapung dalam air. Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ilmu apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu obyek kajian, metoda pendekatan dan bersifat universal. Tidak selamanya fenomena yang ada di alam ini dapat dijawab dengan ilmu, atau setidaknya banyak pada awalnya ilmu tidak dapat menjawabnya. Hal tersebut disebabkan ilmu yang dimaksud dalam terminologi di sini mensyaratkan adanya fakta-fakta Gagoeng, 2008. Secara sederhana definisi skill atau keterampilan adalah kemampuan mengubah sesuatu yang ada menjadi apa yang dikehendaki sesuai dengan rencana. Keterampilan menyangkut pengenalan bahan, input, atau apa yang dapat diolah. Keterampilan juga terkait dengan tahap-tahap pelaksanaan pengolahan, serta bobot atau jumlah energi yang dibutuhkan, bahkan kemungkinan-kemungkinan penyimpangan dan perkecualain Chandra, 2003. Attitude atau sikap adalah konsep yang merepresentasikan suka atau tidak sukanya seseorang pada sesuatu. Sikap adalah pandengan positif, negatif, atau netral terhadap objek sikap, seperti manusia, perilaku, atau kejadian. Seseorang pun dapat menjadi ambivalen terhadap suatu target, yang berarti ia terus mengalami bias positif dan negatif terhadap sikap tertentu. Sikap muncul dari berbagai bentuk penilaian. Sikap dikembangkan dalam tiga model, yaitu afeksi, kecenderungan perilaku, dan kognisi. Respon afektif adalah respon fisiologis yang mengekspresikan kesukaan individu pada sesuatu. Kecenderungan perilaku adalah indikasi verbal dari maksud seorang individu. Respon kognitif adalah pengevaluasian secara kognitif terhadap suatu objek sikap. Kebanyakan sikap individu adalah hasil belajar sosial dari lingkungannya.

2.6 Pengertian Pelatihan