nilai korelasi Spearman Rank = 0,500 dan nilai Sig.2-tailed = 0,041 α =
0,05 yang berarti H ditolak.
Disebutkan juga bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada selang kepercayaan 95 antara knowledge dengan attitude yang dimiliki pihak
perusahaan KPH Nganjuk dengan nilai korelasi Spearman Rank = 0,677 dan nilai Sig.2-tailed = 0,003
α = 0,05 yang berarti H ditolak.
Tabel 7. Uji Korelasi Spearman Rank Perusahaan
Knowledge Skill
Attitude Koefisien korelasi
1.000 .500
.677 Sig. 2-tailed
. .041
.003 Knowledge
N 17 17
17 Koefisien korelasi
.500 1.000
.584 Sig. 2-tailed
.041 .
.014 Skill
N 17 17
17 Koefisien korelasi
.677 .584
1.000 Sig. 2-tailed
.003 .014
. Spearmans rho
Attitude N 17
17 17
. Hubungan yang signifikan pada taraf nyata 0,05.
Selain itu juga disebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada selang kepercayaan 95 antara skill dengan attitude yang dimiliki pihak
perusahaan KPH Nganjuk dengan nilai korelasi Spearman Rank = 0,584 dan nilai Sig.2-tailed = 0,014
α = 0,05 yang berarti H ditolak.
5.1.2 Pekerja Bidang Penebangan
a. Perbandingan Persepsi Pekerja Bidang Penebangan dengan Penilaian Berdasarkan Standar ILO
Perbandingan antara persepsi pekerja bidang penebangan dari hasil kuisioner yang berkaitan dengan knowledge, skill dan attitude dengan
penilaian berdasarkan standar ILO dapat diketahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dengan metode uji Kruskal-Wallis. Dari
perhitungan SPSS memberikan hasil yang ditulis pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil Analisis Kruskal-Wallis terhadap Pekerja Bidang Penebangan
Nilai Knowledge Nilai Skill Nilai Attitude Chi-Square 5.905
6.009 2.338
Asymp. Sig. 0.015
0.014 0.126
α Alpha 0.01
0.01 0.01
Hasil pengujian terhadap knowledge pekerja bidang penebangan menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara persepsi
pekerja bidang penebangan dengan penilaian berdasarkan standar ILO karena α = 0,01 Asymp. Sig. = 0,015 yang berarti H
diterima. Hasil pengujian terhadap skill pekerja bidang penebangan menyatakan bahwa tidak terdapat
perbedaaan yang signifikan antara persepsi pekerja bidang penebangan dengan penilaian berdasarkan standar ILO karena
α = 0,01 Asymp. Sig. = 0,014 yang berarti H
diterima. Hasil pengujian terhadap attitude pekerja bidang penebangan menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaaan yang signifikan
antara persepsi pekerja bidang penebangan dengan penilaian berdasarkan standar ILO karena
α = 0,01 Asymp. Sig. = 0,126 yang berarti H diterima.
b. Penilaian Berdasarkan Standar ILO dan Persepsi Pekerja Bidang Penebangan
Berdasarkan pengambilan data melalui kuisioner yang diberikan kepada perwakilan dari pihak pekerja bidang penebangan di KPH Nganjuk dapat
diketahui perbedaan antara penilaian berdasarkan standar ILO dengan persepsi pekerja bidang penebangan yang disajikan pada Tabel 9 sebagai berikut:
Tabel 9. Penilaian Berdasarkan Standar ILO dan Persepsi Pekerja Bidang Penebangan
Knowledge Skill Atiitude
Persepsi pekerja
penebang- an
Standar ILO
Selisih Persepsi
pekerja penebang-
an Standar
ILO Selisih
Persepsi pekerja
penebang- an
Standar ILO
Selisih Total
Nilai 43.390 39.330
-4.060 43.000 36.990 -6.010 40.330 34.000 -6.330
Rataan 3.94 3.57
-0.36 3.91 3.36 -0.55 3.67 3.09 -0.57
Dituliskan pada Tabel 9 bahwa knowledge pekerja bidang penebangan di KPH Nganjuk diperoleh nilai persepsi pekerja bidang penebangan = 3,94 dan nilai
berdasarkan standar ILO = 3,57 dengan selisih dari nilai standar ILO = -0,36.
Berdasarkan uji Kruskal-Wallis, selisih tersebut dianggap tidak ada perbedaan yang signifikan. Skill pekerja bidang penebangan di KPH Nganjuk diperoleh nilai
persepsi pekerja bidang penebangan = 3,91 dan nilai berdasarkan standar ILO = 3,36 dengan selisih dari nilai standar ILO = -0,55. Berdasarkan uji Kruskal-
Wallis, selisih tersebut dianggap tidak ada perbedaan yang signifikan. Pada
Attitude pekerja bidang penebangan di KPH Nganjuk diperoleh nilai persepsi
pekerja bidang penebangan = 3,67 dan nilai berdasarkan standar ILO = 3,09 dengan selisih dari nilai standar ILO = -0,57. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis,
selisih tersebut dianggap tidak ada perbedaan yang signifikan.
c. Hubungan antar Aspek kompetensi pada Pekerja Bidang Penebangan
Ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antar aspek kompetensi pada pekerja bidang penebangan dapat diketahui dengan menggunakan metode
uji korelasi Spearman Rank yang disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Uji Korelasi Spearman Rank Pekerja Bidang Penebangan
Knowledge Skill
Attitude Koefisien korelasi
1.000 .798
.699 Sig. 2-tailed
. .003
.017 Knowledge
N 11 11
11 Koefisien korelasi
.798 1.000
.865 Sig. 2-tailed
.003 .
.001 Skill
N 11 11
11 Koefisien korelasi
.699 .865
1.000 Sig. 2-tailed
.017 .001
. Spearmans rho
Attitude N 11
11 11
. Hubungan yang signifikan pada taraf nyata 0,05.
Tabel 10 merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS yang disebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Knowledge dengan
skill pekerja bidang penebangan di KPH Nganjuk pada selang kepercayaan
95 dengan nilai korelasi Spearman Rank = 0,798 dan nilai Sig.2-tailed = 0,003
α = 0,05 yang berarti H ditolak. Selain itu juga disebutkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara knowledge dengan attitude pekerja bidang penebangan di KPH Nganjuk pada selang kepercayaan 95 dengan
nilai korelasi Spearman Rank = 0,699 dan nilai Sig.2-tailed = 0,017 α =
0,05 yang berarti H ditolak. Hubungan yang signifikan juga terjadi antara skill
dengan attitude pekerja bidang penebangan pada selang kepercayaan 95 dengan nilai korelasi Spearman Rank = 0,685 dan nilai Sig.2-tailed = 0,001
α = 0,05 yang berarti H ditolak.
5.1.3 Pekerja Bidang Penyaradan