Pengertian Pelatihan Pengertian Kebutuhan Pelatihan

Respon kognitif adalah pengevaluasian secara kognitif terhadap suatu objek sikap. Kebanyakan sikap individu adalah hasil belajar sosial dari lingkungannya.

2.6 Pengertian Pelatihan

Menurut Arep dan Tanjung 2002, pelatihan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan sumber daya manusia terutama dalam hal pengetahuan, kemampuan, keahlain, dan sikap. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan tentang ilmu yang harus dikuasai pada suatu posisi. Kamampuan yang dimaksud adalah kemampuan untuk menangani tugas-tugas yang diamanahkan. Keahlain yang dimaksud adalah beberapa keahlain yang diperlukan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Sedangkan sikap yang dimaksud adalah emosi dan kepribadian yang harus dimiliki agar suatu pekerjaan berhasil dengan sukses. Pelatihan adalah pembelajaran yang dirancang untuk menyegarkan danatau meningkatkan kinerja orang-orang dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Konsep pembelajaran menunjuk pada peningkatan kemampuan psikomotor, kognitif, serta afektif. Orang-orang yang dimaksud adalah orang- orang dewasa yang memiliki kinerja dibawah standar. Pekerjaan yang dimaksud adalah tugas-tugas khusus yang dimiliki mereka, serta kinerja adalah cara-cara mereka melakukan tugas-tugas atau pekerjaannya Hickerson dan Middleton, 1975.

2.7 Pengertian Kebutuhan Pelatihan

Kebutuhan adalah kesenjangan antara kondisi sekarang aktual dengan yang seharusnya atau lebih diinginkan. Ada empat kategori kebutuhan, yaitu: 1 kebutuhan keamanan dalam bidang ekonomi, sosial, psikologi, dan spiritual; 2 kebutuhan pengalaman baru, gagasan baru, dan cara-cara baru dalam mengerjakan sesuatu; 3 kebutuhan keakraban seperti persahabatan, kebersamaan, keramahtamahan, dan perasaan ikut memiliki; 4 kebutuhan pengakuan, seperti status, prestise gengsi, prestasi, dan penghargaan. Kebutuhan merupakan penggerak utama perilaku sehingga tercipta ketidakseimbangan akibat dari kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Hal ini akan melahirkan kebutuhan akan pelatihan Boyle, 1981. Kebutuhan pelatihan lahir dari kebutuhan memperkecil kesenjangan kompetensi guna memperbaiki kinerja. Kebutuhan pelatihan adalah kesenjangan kompetensi yang dapat diatasi dengan diadakannya pelatihan. Kompetensi adalah kemampuan dan keterampilan yang disyaratkan bagi seseorang untuk melaksanakan tugas pokoknya, sedangkan kompetensi aktual adalah kemampuan kerja yang telah dimiliki dalam melaksanakan tugas pokoknya Badan PSMP, 2001. Kesenjangan kompetensi meliputi masalah kognitif kurang pengetahuan, masalah psikomotor kurang keterampilan, dan masalah afektif sikap, nilai-nilai dan minat yang kurang mendukung optimalisasi kinerja. Pemrograman pelatihan tidak dapat didasarkan pada kebutuhan yang dapat dirasakan saja. Tidak semua kebutuhan seseorang merupakan kebutuhan yang diketahui perceived needs olehnya, walaupun itu merupakan kebutuhan aktual actual needs atau riil real needs maupun terasakan felt needs baginya Alimin, 2004. Suatu kebutuhan terasakan adalah hal-hal yang diyakini perlu diperhatikan oleh seseorang, meskipun belum menjadi kebutuhan nyata baginya. Sebaliknya, mungkin saja ada kebutuhan nyata seseorang yang belum dipahaminya.

2.8 Analisis Kebutuhan Pelatihan